Kaveh, mahasiswa arsitektur Akademiya sedang sibuk dengan sketsa gambarnya. Sambil menggigit pensil yang biasa digunakannya, ia menatap layar laptopnya yang tengah menyala menunjukkan gambar sketsa sebuah kafe.
"Ini bagusnya gini" gumam Kaveh lalu menggambar sebuah sudut menggunakan pensinya tadi.
Tapi sebuah tetesan keringat mendarat tepat di tengah sketsa tersebut. Membuatnya tersenyum miris. Itu adalah sketsa ke-20 buatannya. Besok pagi adalah deadline pengumpulannya tapi ia masih belum menyelesaikannya.
Untungnya Alhaitham, teman sekamarnya-pemilik kosan-menginap karena harus mengikuti praktik di universitas Liyue selama 4 hari dan sekarang sudah 2 hari.
"BANGSAT!!!" teriak Kaveh lalu menempar meja belajarnya hingga terguling.
Emosinya meledak saat itu juga, kamarnya sudah sangat teramat berantakan. Sesaat Kaveh lupa, itu adalah meja belajar milik Alhaitham. Begitu mengingatnya, ia bergegas mengembalikan meja itu ke tempat semula.
Ponselnya bergetar dan itu adalah sebuah pesan singkat dari Alhaitham.
"DEMI APA LO ANJENG!!" Kaveh tidak berhenti mengeluarkan sumpah serapah pada Alhaitham sambil membersihkan kamar kosnya itu.Setelah dirasa cukup layak untuk disebut "kamar", Kaveh menghela napas lega. Ia mengikat plastik sampah lalu membawanya ke tempat sampah yang ada di depan kosan.
"Loh Kaveh? Gue kira lo ikut sama Haitham ke Liyue?" tegur Tighnari, seorang mahasiswa farmasi di Akademiya. Tighnari juga kos di tempat yang sama, hanya saja ia sekamar dengan Cyno.
Tighnari merasa bingung melihat keberadaan Kaveh, karena mengingat ia tidak melihat pria berambut pirang itu selama 2 hari.
"Gue ngambis di kamar"
"Oh? Lo kagak keluar kamar selama 2 hari?"
"Keluar kok kalo berak doang"
"Veh, lo makan apa selama ngurung diri di kamar?"
"Roti aja, kadang gofood. Napa lo nanya-nanya gini?"
Tighnari menghela napas panjang, ia jadi sangat khawatir melihat Kaveh "Lo mau makan sesuatu? Gue ada sup di kamar"
"Haitham minta nasi goreng, dia pulang lebih awal"
"Begitu? Ya udah, gue buatin mau?"
"Gak usah, ngerepotin"
"Kayak sama siapa aja, sekalian gue masak buat Cyno juga"
Setelah berpikir cukup panjang, akhirnya Kaveh setuju. Tighnari tersenyum lalu mengajak Kaveh ke dapur kosan.
Singkat cerita nasi goreng pun matang, Tighnari dengan santai menyajikannya di 4 piring yang sudah ditatanya rapi di atas meja. Begitu ia menegur Kaveh, ia sudah melihat pria itu tertidur. Tighnari terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Roommate - BL (Alhaitham x Kaveh)
De Todo"𝘐𝘯𝘪 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘯𝘨𝘦𝘬𝘰𝘴 𝘣𝘢𝘳𝘦𝘯𝘨 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘦𝘩 𝘯𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘈𝘭𝘩𝘢𝘪𝘵𝘩𝘢𝘮 𝘱𝘢𝘴 𝘬𝘶𝘭𝘪𝘢𝘩 𝘥𝘪 𝘈𝘬𝘢𝘥𝘦𝘮𝘪𝘺𝘢. 𝘊𝘶𝘬𝘶𝘱 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘢𝘫𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘳𝘰𝘰𝘮𝘮𝘢𝘵𝘦 𝘥𝘪𝘢!! 𝘎𝘢𝘬 𝘭�...