42. Bye Bali

711 109 60
                                    

Jam di dinding menunjukkan pukul 14.15 waktu Bali. El sedang bersiap-siap untuk pergi nongkrong bersama teman-teman sekolahnya semasa SMA yang ternyata juga tengah berlibur ke Bali.

Saat El selesai merapikan rambut panjangnya, bunda Maia mengetuk pintu kamar El.

"El ..." Panggil bunda.

"Iya bunda, masuk aja bund, gak di kunci" sahut El.

"Kamu jadi pergi ?" Tanya bunda Maia sambil memegang gagang pintu kamar El.

"Iya bund, ini lagi siap-siap. Ada apa bund?" Tanya El.

"Kak Al ikut gak?"

"Engga bund, kenapa emangnya?"

"Udah kamu ajak belum? Atau emang gak kamu ajak keluar?"

"Udah, tadi pagi abis sarapan El udah tanyain ke kak Al, Dul sama Tissa, tapi mereka semua gak mau ikut, ada apa bundaa?" Tanya El penasaran.

"Engga, kakakmu ada cerita sesuatu gitu gak? Kok bunda liat dari kemarin dia murung terus" jawab bunda Maia dengan menampilkan wajah sedikit cemas.

"Hmm ... Cerita sih engga, tapi kalau kaya gitu biasanya dia kangen ama pacarnya" El kembali menyisir rambutnya.

"Masa kangen sampe segitunya sih? Kan cuma 2 minggu, ini juga udah hari ke 12" bunda Maia memasukki kamar El.

"Yaaahh bunda, kaya gak tau kak Al aja, dia dari dulu kan kalau udah bucin jadi rada-rada"

"Husssh ! Ngawurr kamu!" Bunda menabok lengan kekar El.

"Yaa abisnya, bunda kaya gak tau kak Al aja deh" tukas El.

"Yaudah lah, bunda cuma khawatir aja, gak biasanya dia begitu. Terus Dul ama Tissa kenapa gak mau ikut kamu?" Bunda Maia duduk di pinggir kasur El.

"Atau kalau gak gitu, mungkin lagi ada masalah ama Yuki bund, coba aja bunda tanya ke dia, yaaa pura-pura nanyain keluar ama El apa engga gitu. Klo Dul ama Tissa mereka mau ke GWK katanya"

"Ohiyaa, kok bunda gak kepikiran ya! Coba bunda ke kamarnya ! Kamu ati-ati" bunda Maia mencium pipi kanan dan pipi kiri El sebelum meninggalkan kamar El.

"Iyaa bunda, jangan lupa transfer yaa. Hehehe" ucap El.

"Gampaang" jawab bunda singkat lalu menutup pintu kamar El.

El pun melanjutkan siap-siapnya sebelum akhirnya berangkat menuju beach club tempat teman-temannya berada.

Saat bunda Maia sampai di ruang tamu, Dul dan Tissa menghentikan langkah bunda.

"Eh bundaa" sapa Tissa.

"Hei sayang, kalian mau keluar juga?" Tanya bunda menghampiri Tissa dan Dul.

"Iyaa bund, kita mau nonton pertunjukkan, bunda mau ikut?" Tanya Dul.

"Berdua doang?"

"Iya bund, tapi kita pinjem Bli Ketut yaa bund? Apa bunda mau ikut sekalian?" Dul kembali bertanya.

"Iyaa, bawa aja Bli Ketut. Bunda udah ada janji sore ini sama kolega daddy" jawab bunda Maia.

The Journey Of ALKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang