47. Off-day

776 76 29
                                    

Pagi datang, mata Al terbelalak mendengar alarm handphonenya berdering memekik telinganya.

Alarm yang selalu ia atur di jam setengah lima pagi yang membantu membangunkannya untuk sholat subuh.

"cepet banget sih udah pagi aja" gumam Al sembari mematikan alarm ponselnya.

Al bergegas bangun dari posisi tidurnya, dan turun dari ranjang yang kemudian menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Setelah dari kamar mandi, ia tidak langsung melaksanakan sholat subuh, namun justru kembali memegang ponselnya dan menekan nomor Yuki pada mode panggilan.

Percobaan membangunkan Yuki pertama gagal, lalu ia mencoba memanggil nomor Yuki lagi, namun tetap tidak diangkat.

"sholat dulu deh gue" ucapnya pada diri sendiri yang kemudian meletakkan kembali ponselnya di nakas.

Al meraih sarung dan sajadah yang tersampir di kursi, lalu memakai sarung bercorak wara-warni tersebut dan memasang sajadah di lantai dengan bedcover tempat tidur sebagai alasnya.

Al mulai melaksanakan sholat subuh, namun di tengah ibadahnya, ponselnya berdering.

Meski ponselnya berdering berulang kali, tidak mengganggu sholat Al hingga selesai berdo'a.

Al kembali melipat sarung dan sajadah yang ia kenakan, kemudian ke kamar mandi untuk mencuci muka, gosok gigi, berganti kaos lalu kembali ke ranjang dan meraih ponselnya yang ada di nakas.

"Ya ampun .. sampe berulang kali, lucu banget pacar gue" ucap Al kala melihat panggilan tak terjawab dari Yuki sebanyak delapan kali.

Al pun menyandarkan tubuhnya di atas ranjang lalu menekan nomor Yuki untuk menelepon ulang.

tuuutt ...

tuuuuuttt ....

"Assalamualaikum" salam Yuki di seberang sana.

"waalaikumsalam sayang, maaf ya tadi kamu telepon aku gak angkat, lagi sholat soalnya" jelas Al sebelum Yuki bertanya.

"gak papa sayang, tadi aku liat kamu missed call, jadi aku call balik"

"iya, aku tadi mau bangunin kamu buat sholat subuh. Tapi gak ada jawaban. Udah sholat kan?"

"udah dong, makanya tadi aku gak angkat karena aku lagi sholat" ucap Yuki.

"alhamdulillah lega dengernya. sekarang lagi ngapain?"

"hmm ... lagi mau bantuin Reina masak sarapan nih, kamu callingan jam berapa, sayang?"

"hmm ... mau masak apa nih? aku ntar jam 11an baru ke lokasi yank. Agenda kamu hari ini mau ngapain?"

"siang dong? kelarnya malem lagi kaya kemarin? aku kayanya mau grocery shopping sama Reina sayang"

"iya sian, aku cuma 4 scene sayang, jadi ntar bisa balik ke hotel cepet. Pengen tidur, soalnya kaya mau flu berat" balas Al.

"syukurlah kalau scenenya dikit, kamu bisa puasin rehat. Semalem kamu pulang tengah malem kan, dari nongkrong?"

"hmm .. jam 2an udah di hotel lagi"

"kamu bandel ya, udah tahu badannya kurang sehat, malah nongkrong sampe pagi. Kalau kamu sakit, ntar syutingnya molor lagi, gak balik-balik kamu ke Jakarta" Yuki mengomel pada sang pacar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Journey Of ALKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang