‹Reader POV›
"Ganti nama?"
Aku dipanggil hanya untuk itu.
Mengganti nama julukan maksudnya.
"Karena kau yang bertahan sendiri saat itu bukankah justru kau yang akan paling dicurigai?"
Ada benarnya juga.
Kenapa baru sekarang?
"Oni, punya julukan yang pas untukmu dan membuatkanmu hadiah"
Orang berkebangsaan Jepang itu memberiku topeng.
Mirip rubah.
"Fox...Volpe? Jauh berbeda dengan yang sebelnya"
Aku memakainya, sangat pas sekali di wajahku.
Pandanganku tidak terbatas juga.
Ini bagus.
"Thank you, i like this one"
"Or i have one"
Adalagi? Serius?
Topeng baruku yang kubuat waktu itu sangat tidak enak.
"Horangi just modification your raven mask"
Wow, paruhnya jadi kecil.
Half mask yang menutupi bagian hidung hingga mulutku.
Bagus juga, aku suka ini.
Aku tidak bisa memilih keduanya.
Aku ambil semua dan membawanya ke meja di sana.
Menghancurkan setengah topeng rubah. "Sorry Oni!"
Padahal dia sudah buat dengan susah payah pasti.
Half mask yang terlihat biasa, jadi aku tambahkan sedikit seperti tengkorak. "Sorry Horangi!"
Dia pasti sudah susah payah juga.
Aku menyatukannya dan "VOILA!"
"Ha! Then you have your nickname?"
"Let me think"
Topengku hitam gelap seperti kegelapan malam.
Aku suka misi di malam hari yang tenang dan menyerang lawanku.
Hingga aku dapat julukan Baba Yaga karena menyerang secara sembunyi tanpa ketahuan.
"Incubo, in English is Nightmare"
🦅☠️🦅
‹Author POV›
Hutan.
Tempat paling baik untuk misi sabotase.
Bergerak dalam bayangan di antara pepohon dan semak-semak lebat di hutan.
[Colonel]
"König for million i have to tell you, don't call me like that"
[Bagaimana aku memanggilmu?]
"Well...just focus on mission"
[Can i call you by your name?]
"Lovely"
Suara cekikikan dari rekannya membuat Incubo sedikit merinding karena suasana saat ini sangat horor baginya.