☠️9☠️

588 70 6
                                    

‹Author POV›

Dalam misi harus mengesampingkan tentang kemanusiaan sedikit.

Yah, sedikit.

"Che vergogna(what the shame)

Terpaksa harus menghilangkan nyawa seseorang sudah biasa.

Bau anyir darah.

Bau bubuk mesiu.

Tubuh-tubuh yang tergeletak tak berdaya di genangan darah sendiri.

Orang asing.

Siapapun mereka dalam misi tidak dipedulikan.

"Well, well, well, look what i founded"

"You talk like we are know each other"

"How about this?"

Bagaimana jadinya jika musuh yang dihadapi adalah orang yang dikenal?

Berada di sisi kejahatan.

"Diavolo no(the hell no)"

"Yes darling, remember me? The Queen Bee of school"

"Let me go! Please! We are friend right?"

"Friend?"

Situasi yang akan membuat musuh berpikir ini kesempatasn untuk dimaafkan dan dibebaskan.

Dengan alasan "teman"

"Amica? (Friend?)"

"Sì! Sì! (Yes! Yes!) We are friend at school! You are the famous in cheerleader!"

Hanya dengan mengaku begitu saja.

Mengatakan semua kebohongan yang membuat tergelak.

"Ah, i remember my friend~ i remember"

Di saat berpikir tentara tersebut telah termakan umpannya dan berharap dilepaskan.

"I remember when you bully my best friend, i remember my best friend get pregnant and you not responsibility, i remember...you killed my best friend"

"SHE IS SUICIDE!"

"But you kill her inside"

"PUTTANA PAZZESCA! LASCIAMI ANDARE!(YOU CRAZY BITCH! LET ME GO!) I WILL KILL YOU"

Zleb!

"How?", Incubo menjambak rambut pria tersebut hingga membuatnya mendongak. "Sampah sepertimu memang seharusnya musnah"

Ia menancapkan lagi sambit ke lengan orang tersebut.

"Kau bangga dengan perbuatan sampahmu ini?"

Terus menerus di berbeda tempat.

"Please...forgive me..."

"How funny~ tadi kau bilang mau membunuhku sekarang minta maaf?"

Incubo menarik lidah pria yang menangis tersebut dan memotong lidahnya perlahan.

"Never"

Teriakkan "jantan" memenuhi ruang eksekusi.

"Aku bukan di tim cheerleader bodoh"

☠️🦅☠️

‹Reader POV›

W

ah, tidak kusangka akan bertemu si sampah itu lagi.

Orang yang menghancurkan hidup sahabatku dan aku sendiri.

Für Meine DameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang