‹Author POV›
"Home sweet home"
Apa yang terpikirkan oleh kalian ketika mendatangi rumah seseorang?
Ortu yang ramah?
Camilan banyak?
Aesthetic?
Kesempatan? :v
"Maaf berantakan"
"Cute! Kau selalu bawa pulang mereka dari misi?"
"Uhm, tidak semua"
Atau keberadaan mahluk berbulu paling random yang punya 9 nyawa yaitu kochenk :v
Karena misi mereka paling banyak di daerah yang banyak pepohonan tidak jarang König menemukan mahluk berbulu yang mengahmpirinya.
König si snow white :v
"Bagaimana kau membawa mereka?"
"Mereka dulu yang menghampiriku, kalau sampai manjat ke tubuhku baru kubawa pulang"
"Oh~ my bigboy like a Snow White"
"Hehe~"
"Kalau kau di markas siapa yang urus?"
"Oh, tiap hari aku pulang kalau sudah tidak apa-apa di base. Ada juga kok yang rawat kalau aku tidak ada"
Kucing yang dipelihara begitu tenang sama seperti pemiliknya.
Memang ada kucing yang akan mereog :v
"Ini bukan hari libur, aku hanya ingin mengajakmu kemari. Maaf malam-malam begini di saat kau lelah
Sonnenschein"
"Tidak apa, aku juga penasaran, aku pikir kau membawa mereka ke penampungan"
"Penampungan hewan tidak baik menurutku, aku mengunggah sitis untuk adopsi mereka"
"You are so kind"
Dengan adanya hewan peliharaan bisa membantu hati yang gelap.
Menerapi secara psikologi.
Meski terkadang perbutan mereka membuat geram.
☠️🦅☠️
‹Reader POV›
"Last night is fun"
Pikiranku tidak suntuk lagi.
Aku banyak mengelus bola bulu yang sehat itu!
Gemas!
Ah, yang buatku terkejut ternyata dia juga memungut tikus putih.
"alles für dich, anything for you hehe, if you happy i'm happy"
Sekarang kembali ke realita pahit.
Misi yang sangat membuatku malas karena ada si pria Meksiko suka tebar pesona.
Tapi aku harus fokus.
Ya, harus dan bekerja sama dengan baik.
Mereka tamu kami.
Rekan kerja sama.
Jika memakai perasaan pribadi yang sifatnya sesaat semua akan kacau.
[Right, Incubo, is your turn]
"Roger"
Aku harus turun menggunakan parasut di titik ini.
Sebenarnya aku tidak sendiri, yang lain sudah turun di titik yang berbeda.
