☠️12☠️

497 62 3
                                    

‹Author POV›

"Saya keberatan"

Rapat misi selanjutnya yang serius tiba-tiba menjadi suasana yang mencengangkan.

Di mana dikira anggota paling penurut justru keberatan dipasangkan dengan rekan lain.

Biasa pria yang selalu menutup wajahnya dengan kain ini tidak pernah menolak dengan pembagian kelompok.

"König?"

"Tumben, apa ada alasan?"

"Bukankah justru saya lebih menguntungkan jika diletakkan di tim yang sama dengan Horangi? Saya bisa melumpuhkan musuh dari jarak manapun dan bisa back up tim"

Yang paling terkejut adalah Incubo, awalnya pria itu dipasangkan di tim yang sama dengannya.

"Hm...tidak ada alasan lain?"

König sempat melirik Incubo dan langsung menatap pimpinannya ketika mata keduanya bertemu. "No sir"

"Alright! Move quick!"

"Yes sir!"

Di kepala Incubo banyak pertanyaan.

Sejak misi keduanya terakhir, pria tersebut menjauhinya.

Menghindarinya dengan sengaja.

Sama seperti yang ia lakukan dulu padanya.

"König, can we talk?"

König berhenti tanpa menoleh.

"You have a problem with me?"

"Nein"

"Lalu? Apa alasanmu menghindariku?"

König diam dan melangkahkan kakinya.

Incubo menghela nafas lelahnya. "Fine...good luck"

König berhenti dan berbalik ketika punggung kecil yang tegap itu menjauh. "In meiner Nähe zu sein, wird dich nur gefährlich machen und du wirst verletzt werden(being near me will only make you in dangerous and you will be get hurt)"

Mereka terpisah di jalan berbeda.

Dan di kendaraan yang berbeda.

Menuju ke lokasi yang dituju.

Diduga beberapa orang di sandera oleh teroris.

Sekolah.

Pusat perbelanjaan.

Tempat ibadah.

Bergabung dengan kepolisian.

☠️🦅☠️

‹Reader POV›

Did i do something wrong?

No, no, just focus!

"I found one bom"

[Jinakan]

"Rog"

Aku di tempat yang paling kubenci yaitu sekolah.

Teroris memang suka untuk menciptakan trauma.

Aku menemukan bom berskala besar di gudang barang gedung olahraga.

Di luar rekanku bersama polisi sedang mengamankan anak-anak.

"Give me screwdriver"

Für Meine DameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang