03

740 69 28
                                    

08.03

Soobin terbangun karena matahari sudah mengenai matanya.

Ia duduk disamping tempat tidur dan mencari hueningkai, soobin berjalan keluar kamar dan melihat kebawah, hueningkai seperti sedang berbicara di telfon tapi hueningkai tidak kelihatan dari pandangan soobin.

"Tapi yahh kai maluu"

"Ih bunda jangan ngeledek gituu"

"Apaan sih? Ohh calon suami kai belum bangun"

"Hah? Engga ah malu"

"Yaudah, byee"

Yang soobin dengar hanya suara hueningkai yang lucu menurutnya, apalagi saat memanggil ia 'calon suami', dengan pelan soobin memasuki kamar kembali.

'Ya tuhan kalau setiap hari aku mendengar suara hueningkai bisa mati duluan aku' ucap soobin didalam hati sambil mengelus dada.

Ia pun mandi, saat selesai, soobin melihat ada tas tas yang kelihatannya milik nya, soobin berjongkok untuk melihat tas itu, saat ia buka ternyata isinya baju miliknya.

Soobin melihat ada sebuah note diatas tas itu, ia mengambil dan membacanya.

Soobin, rapihin baju kamu sendiri jangan nyuruh nyuruh calon menantu mama, papa bilang mulai lusa kamu kerja, ajak ngobrol kai jangan diem dieman aja walaupun kai ga jawab tetep ajak ngobrol

-mama

Begitulah tulisan note itu, soobin membereskan baju bajunya lalu memakai baju rumah.

(Tadi pas keluar kamar mandi masih pake baju tidur)

Soobin merapihkan tempat tidurnya terlebih dahulu, lalu turun kebawah untuk sarapan.

Soobin berjalan kemeja makan dan melihat ada nasi goreng di penggorengan yang masih agak hangat.

Lalu ia mengambil piring dan menyendokkan nasi goreng itu kedalam piring nya.

Soobin duduk di bangku dan memakan nasi goreng itu, setelah habis ia mencuci piringnya dan minum.

_

_
_
_
_
_
_


Soobin mencari hueningkai, ternyata dia sedang duduk bersila di sofa dan menonton tv ditemani teh hangat.

Soobin ingin mengobrol dengan hueningkai tapi ia sangat malu, soobin berjalan mendekati hueningkai, lalu duduk disampingnya.

Hueningkai merasa kalau ada orang di sebelahnya, ia langsung memeluk toples kaca berisikan cemilan coklat yang dibawakan oleh bundanya, lalu menengok kearah samping.

"Eh eh, ga bakalan gue ambil tenang aja, gue cuman mau duduk disini" soobin tidak tahu saja kalau Hueningkai tidak suka karena soobin memanggil gue-elu.

Setelah soobin duduk mereka tidak berbicara, hanya ada suara tv dan ac yang hueningkai nyalakan.

"Kai?" soobin memecahkan keheningan dengan memanggil orang disampingnya.

Hueningkai menengok kearah soobin dan menatapnya, soobin bisa lihat wajah Hueningkai datar datar saja tetapi enak untuk dipandang.

"Mulai lusa kaka mau kerja di kantor papa kaka"

Hueningkai memasang wajah kaget karena soobin tiba tiba mengganti panggilan dirinya.

"E-eh, kita beda tiga tahun jadi wajar kamu manggil aku kaka dari pada gue-elu" soobin dengan cepat mengkonfirmasi ucapannya tadi karena melihat wajah kaget hueningkai.

 사랑해 | SOOKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang