11

409 42 12
                                    


Setelah sekian lama akhirnya update juga;

Nanti saya bikin book baru lanjutan book ini, tapi dengan tokoh yang beda.

Kira kira siapa ya tokohnya???

Kalian betah betah ya di book ini, saya ga update soalnya ga tau gimana lagi alurnyaaa.

Imajinasi saya tuh keluar pas di sekolah doang, kalo di rumah dah ambyar lagi disekolah ga boleh bawa hp yaa gitu deh.




















































'MAS! AKU LAGI HAMIL LOH! KAMU KOK TEGA NINGGALIN AKU?'

'AKU HAMIL ANAK KAMU LOH MAS! ANAK KAMU!'

'KAMU LEBIH MILIH PEREMPUAN ITU DARI PADA AKU?! KAMU TEGA MAS'

'PERSETANAN DENGAN MU! KAMU TINGGAL TANDA TANGAN DI SURAT PER CERAIAN KITA APA SUSAHNYA SIH?!'

'BAHKAN KAMU LEBIH MILIH DIA DI BANDING AKU YANG LAGI HAMIL ANAK KAMU?!'

'STOP! AKU KESINI CUMAN MAU KAMU TANDA TANGANIN SURAT INI'

'ENGGAK MAS, AKU GA MAU CERAI SAMA KAMU!'

'ISTRI SIALAN, MATI SAJA KAU!'



















"Suaminya jahat banget mas" setelah mereka mandi, hueningkai dan soobin turun ke bawah untuk makan malam, hueningkai meminta soobin untuk menemaninya di bawah karena ia sekalian ingin beres beres rumah.

Sekarang mereka sedang di ruang tv, Soobin sedang duduk bersebelahan dengan istrinya yang sedang konsen menonton 'drama' itu, soobin padahal sudah menyuruh hueningkai untuk nonton di dalam kamarnya saja tetapi hueningkai tidak mau.

"Padahal istrinya lagi hamil gede loh, bisa bisanya suaminya ninggalin" ucap hueningkai, setelah itu ia memasukkan cemilan ke dalam mulutnya.

Soobin menatap hueningkai dari samping setelah itu menggelengkan kepalanya pelan.

"Sayangnya mas soobin banyak ngomong ya sekarang" hueningkai menengok kearah soobin dan duduk bersila di sofa yang berhadapan langsung dengan soobin, kai memiringkan kepalanya tanda tidak mengerti.

"Ihh gemess banget sii istrinya siapa??" soobin mengunyel unyel pipi hueningkai, kai hanya tersenyum dan mendekat kan diri nya agar lebih dekat Kepada soobin.

"Mas kenapa sih? Tumben kayak gini"

"Ga papa, kamu udah terbuka sama mas, dari luar mau pun dalam" soobin tersenyum misterius, sedangkan hueningkai menggaplok sayang paha soobin.

"Hahaha maaf ya mas kalo selama ini adek udah bikin mas kecewa karena adek lebih milih bersuara ke mama papa dari pada mas" hueningkai langsung menunduk saat berbicara seperti itu.

"Hei? Jangan melow dong, tadi perasaan masih ngomentarin drama itu" soobin mengangkat dagu hueningkai dan menatap mata kai.

"Babe, i love you soo much" setelah itu soobin mengecup bibir hueningkai.

"Love u too mas" hueningkai mendorong soobin hingga soobin tiduran di sofa, setelah itu kai tiduran di atasnya.


















































30-10-22
18-12-22

















































































 사랑해 | SOOKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang