Keluarga kecil itu sedang berkumpul di ruang tv pada malam hari.
Askara di samping kiri hueningkai, dan soobin di samping kanan hueningkai.
Askara masih membahas tentang aksi heroik sang papa yang menyelamatkannya dari penculik.
Mengapa mall itu sepi? Karena hueningkai sudah menyuruh taehyun agar berjaga jaga di sana supaya tidak ada orang yang masuk.
Mereka membolehkan orang masuk dengan pertanyaan menjebak, hanya dikit yang tahu jawaban itu makanya di mall itu sepi.
Sedangkan kalau tentang penjahat itu anehnya ia bisa tahu jawabannya makanya ia bisa masuk.
"Papa, papa belajar dari mana jurus itu?" tanya askara sambil menatap soobin.
Soobin pun mengalihkan pandangannya dari tv ke askara.
"Papa dulu pas sekolah belajar taekwondo" jawab soobin.
Hueningkai tidak menghiraukan mereka berdua dan malah asyik menonton sambil memakan keripiknya.
"Wahh! Sekolah aska kok gaada ya pah?"
"Nanti SD kalo ga SMP"
"Aska kapan masuknya pah?"
"Nanti kalo kamu udah gede"
"Aska kapan gede?"
"Nanti lah"
"Iy-"
"Aska, tidur, udah malem" kata hueningkai yang memotong pembicaraan anaknya.
"Iya pi" askara mencium pipi hueningkai dan soobin lalu berlari ke kakamarnya, saat mendengar pintu kamar sudah tertutup soobin langsung menarik pinggang hueningkai agar mendekat kearahnya.
"Sayang, main yuk" hueningkai hanya menaruh kepalanya di bahu soobin tanpa berniat menjawabnya.
Karena tidak mendengar jawaban hueningkai, soobin memasukkan tangannya ke baju hueningkai dan mulai mengelusnya dengan sensual.
Hueningkai yang merasa langsung menangkap tangan soobin dan menatapnya.
Mereka berdua bertatap tatapan dan hueningkai mencium soobin, soobin kaget lalu hueningkai melepas ciuman itu.
Tanpa berkata kata, hueningkai berjalan ke kamarnya dan meninggalkan soobin yang sedang memasang muka kesal.
Setelah hueningkai menutup pintu soobin langsung beranjak dari duduknya, mematikan tv dan langsung ke kamar, ia bisa melihat kalau hueningkai tidur membelakanginya dan soobin pun ikut tidur membelakangi hueningkai.
30-10-22
18-12-22
Hueningkai bangun dari tidurnya, ia bisa merasakan kalau soobin sudah tidak ada di sampingnya.
Ia langsung melihat jam, 'mampus gue! Jam sembilan!' hueningkai buru buru masuk ke kamar mandi untuk bersiap siap untuk pergi.
Setelah mandi ia langsung ke kamar askara untuk melihat anak itu, ternyata askara sudah rapi dengan pakaiannya.
"Pipi kok lama banget sih? Aska udah rapi dari tadi loh" kata askara.
