Soobin terbangun dari tidurnya, ia langsung melihat kai yang ada di pelukannya dan mencari hpnya.
"Jam enam sore?" kata soobin yang mengeluarkan suara serak sehabis bangun tidur.
Soobin mendengar samar samar suara berisik di bawah, ia ingin duduk tetapi hueningkai sedang berada di pelukannya.
Hueningkai bangun karena pergerakan soobin, bukannya bangun hueningkai malah mengeratkan pelukannya pada soobin.
"Sayang, jangan tidur lagi, dibawah kok berisik banget?" kata soobin yang mengusap rambut kai.
Kai membuka matanya dan langsung duduk, soobin pun sama.
"Jangan jangan maling mas?" kata hueningkai.
"Ngaco kamu, buat apa mas nyewa bodyguard didepan pintu?" jawab soobin.
"Oh iya ya?"
Mereka berdua keluar dari kamar dan langsung melihat ke bawah.
Ternyata keluarga mereka sedang berkumpul dengan tambahan beomgyu, yeonjun, dan askara.
Soobin dan hueningkai masih memakai baju tidur, hueningkai dengan baju dan celana panjang bergambar pinguin dan soobin baju dengan celana pendek berwarna navy.
"Kalian.... Ngapain disini?" kata hueningkai yang berpegangan di tangga.
Semua orang yang di bawah langsung menatap soobin dan hueningkai dengan tatapan menggoda.
"Ekhm, abis mating bukan?" ucap yeonjun mewakili semua.
Muka hueningkai langsung memerah dan ia segera menutup lehernya.
Soobin hanya diam di samping hueningkai dengan mata tertutup, sebenarnya ia masih mengantuk tetapi ia terbangun karena suara berisik.
"Udah udah, kasian loh hueningkai jadi malu gitu" beomgyu berjalan kearah tangga dan merangkul hueningkai untuk turun.
Askara sedari tadi memakan brownis yang mereka bawa, kalo dia ikutan masalahnya dia tidak mengerti apa yng sedang dibicarakan.
"Heh! Mau sampe kapan kamu disitu choi soobin?!" mama soobin berteriak memanggil soobin.
Sedangkan yang punya nama langsung membuka matanya dan turun kebawah.
Hueningkai di ajak duduk bersama beomgyu dan yeonjun.
Mereka berdua sepertinya menanyai aneh aneh kepada hueningkai, soalnya muka hueningkai merah lagi.
Soobin yang melihat hueningkai terpojokkan itu oleh temannya dan satu lagi tidak tahu siapa ia langsung menghampiri kai dan menjewer kuping yeonjun.
"Baguss, istri gua lo tanya tanyain begituan, gaji lo gua potong mampus lo" kata soobin.
Yang di jewer hanya mengaduh kesakitan, sedangkan beomgyu dan hueningkai menertawakan yeonjun.
Soobin pun melepas jeweran itu dan duduk di sebelah hueningkai, yeonjun langsung mengusap usap kupingnya yang memerah karena di jewer soobin.
"Papah!" askara berlari kearah soobin duduk dan langsung memeluknya.
Soobin dan hueningkai bingung, mengapa anak kecil itu memanggilnya dengan sebutan papa.
"Bingung kan? Askara udah anak kalian sekarang, mama, papa, bunda, ayah, udah ngurus itu semua buat keluarga kecil kalian" ucap mamanya yang tadi menghampiri mereka.
"Wahh, sekarang askara anak papah ya? Kamu manggil istri papa apa?" tanya soobin ke askara.
Askara duduk di samping soobin dan berpose seperti sedang mikir.