12

358 31 2
                                    

"Ih, mas kenapa libur lagi sihh, kasian ka yeonjunnya tauu"

"Kamu lebih sayang Sama yeonjun dari pada mas?"

"Iya! Emang kenapa?"

"Wahh istri durhaka kamu"

"Biarin wleee" hueningkai memeletkan lidahnya kearah soobin.

Soobin yang melihat itu mendengus kesal lalu berlari kearah hueningkai, sedangkan hueningkai merasa kalau soobin akan menangkapnya ia berlari menjauh dari soobin.

"Jangan lari kamu!"

"Gamau! Kalo adek berhenti nanti di tangkep sama mas!"

Mereka berlarian mengintari rumah, sampai kai lelah dan melambatkan larinya sedangkan soobin yang melihat hueningkai melambat ia memanfaatkan itu lalu melangkap hueningkai.

HAPP

"ketangkep kamu" ucap soobin dari belakang hueningkai.

"Hah.....hah...hah...udahh" hueningkai berbalik dan memeluk soobin.

Hueningkai mendongakkan kepalanya dan mengecup bibir soobin dengan singkat.

"Love you, hehe" hueningkai tersenyum kearah soobin.

"Love you too sayang" soobin pun mengecup kening hueningkai.

Hueningkai mengalungkan tangannya di leher soobin dan melingkarkan kakinya di pinggang soobin.

Soobin menahan kaki kai agar tidak terjatuh lalu menciumnya lagi.

Awalnya hanya kecupan kecil lama lama saling melumat, hueningkai memegang rambut soobin lalu meremasnya.

Ciuman itu turun ke leher kai, kai hanya menahan desahannya agar tidak keluar.

Soobin membuat tanda di leher kai, tentu saja itu susah hilang walaupun sudah di cuci.

"Ahh...masss" satu desahan keluar dari mulut hueningkai.

Soobin menyudahi mencium leher kai dan menatapnya, ia melihat mata sayu hueningkai yang sedang menatapnya juga.

Soobin ingin menciumnya kembali tetapi...
















































































































"SOOBIN, KAI, KALIAN DIMANA??" terdengar suara dari ruang tamu.

Hueningkai langsung turun dari gendongan soobin dan berlari kearah ruang tamu.

"Mama? Bunda? Tumben kalian kesini" tanya hueningkai, tak lama kemudian soobin datang.

Mama dan bundanya yang sedang duduk di sofa pun melihat hueningkai dan soobin bergantian, setelah itu mereka bertatapan.

"Kayaknya kita ganggu mereka deh" kata mama soobin, bunda hueningkai mengangguk lalu melihat kearah soobin dan kai lagi.

Soobin dan kai masih tidak mengerti kenapa orang tua mereka berbicara seperti itu.

"Kai? Soobin? Bunda ganggu kalian ya?" tanya bunda hueningkai.

Hueningkai yang mengerti apa maksud bunda dan mama soobin pun langsung membulatkan matanya lalu menatap soobin.

'Rambut mas soobin kusut gegara kai remes tadi... Berarti...' ucap kai dalam hati.

Muka kai memerah dan langsung menarik soobin untuk ke dapur.

 사랑해 | SOOKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang