16

334 27 1
                                    

Masih lanjutan yang tadi ya, chapter selanjutnya yang abis 'itu'

Chapter selanjutnya lusa ya readers!

















































soobin langsung meng rem mendadak karena ada anak kecil yang berlari di zebra cross.

Soobin meminggirkan mobilnya dan mendatangi anak kecil tadi.

"Hey? Orang tua mu dimana?" soobin berjongkok di depan anak lelaki itu, anak itu menutup mukanya sambil berdiri.

"Saya nanya loh, masa ga di jawab?"

"A-aku k-kabur d-dari r-rumah" kata anak itu terbata bata, ia membuka tangannya dan langsung bertatapan dengan soobin.

"Kenapa kabur dari rumah?"

"Orang tua aku berantem terus, aska takut" anak kecil itu tiba tiba memeluk soobin, soobin kaget karena di peluk itu hampir terjungkal kebelakang.

Ternyata anak itu menangis di pundak soobin, sepertinya anak itu sangat ketakutan di rumah.

"Kita kerumah saya ya? Kamu mau kan?" soobin berdiri sambil menggendong anak itu.

"O-om hiks b-bukan p-penculik hiks k-kan?"

"Enak aja cowo ganteng kayak gini dibilang penculik"

"G-gantengan a-aksa hiks"

"Udah nangis aja mendingan, nanti beli makan dulu ya, takutnya istri saya belum makan" soobin pun membukakan pintu mobil dan menurunkan anak itu.

Setelah itu ia berjalan memutar terlebih dahulu dan masuk mobil.

Anak itu sudah tidak menangis lagi, sekarang ia sedang melihat keluar dari balik kaca mobil.

Sepertinya soobin sudah siap untuk menjadi papa (kai harus notice ini sih)

Qey bacot bet elah -kai

Ga boleh gitu, mas emang pengen kamu notice kata² mas tadi -soobin

(Apasih gj bet😭)

"Kamu udah makan?" soobin tetap memperhatikan jalan tanpa menengok kearah anak kecil itu.

(Nanti nabrak jan salahin saya)

Anak kecil itu menengok kearah soobin lalu menggeleng.

"Aska belum makan, tau gitu aska bawa baju aja sekalian kalo aska di bawa sama om"

"Yaudah nanti makan bareng aja, kamu ga mau balik ke ortu kamu?"

"Mereka ga pantes buat panggilan 'orang tua' soalnya mereka kerjaannya ribut mulu sampe ga meduliin aska" oke, soobin kasian kepada anak itu.

"Tapi kamu ga kena apa apa kan pas mereka ribut?"

"Waktu itu kena serpihan kaca, tapi aku bisa ngobatin sendiri"

"Kamu namanya siapa? Saya ga sempet nanya tadi keburu kamu nangis"

"Nama aku lee askara umur aku emm lima tahun kali, lupa"

'Gila, lima tahun good speaking dia' ucap soobin dalam hati.

"Turun, udah nyampe" kata soobin.

"Om mau nurunin aku disini? Jahat banget" askara memasang muka cemberut kearah soobin.

"Ga gitu, kita udah sampe di lestoran askaraa"

"Ohh yaudah yuk" askara keluar dari mobil, soobin mengunci mobil tersebut dan menggandeng askara untuk masuk lestoran tersebut.

 사랑해 | SOOKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang