08: Cie Senyum

253 80 348
                                    

Haiii semuanyaa, suka ceritanya ngga si? Semoga suka yaa

Happy reading ❤️

-~-~-~-~-~-~-~-~

Kayaknya aku makin suka kamu deh, Kak.

-~-~-~-~-~-~-~-~

Sekarang Mysha sedang berada di kediaman keluarga De Johan. Setelah pingsan di depan kelas XII-IPS 2 tadi Alathar menolongnya kok, cowok itu membawa Mysha ke UKS, iya ini kedua kalinya cowok itu menggendong Mysha ke UKS. Ya walaupun yang kedua ini ada sedikit paksaan dan desakan dari Kaigra dan Lino.

Sebenarnya Alathar tidak setuju jika Mysha dititipkan di rumahnya. Namun Medalina memaksa Alathar untuk membawa pulang tunangan anaknya itu. Kharisma sudah memohon kepada Dalina untuk menjaga Mysha, tentu Dalina tidak dapat menolak. Lagipula Dalina senang dengan kehadiran Mysha.

Mysha mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk ke indra penglihatannya. Kondisinya sudah lebih baik sekarang. Ia melihat ke sekeliling. Sepi. Dan setelah ia amati, ini bukan kamarnya di rumah. Sedetik kemudian ia sadar bahwa ini adalah kamar yang tempo hari ditempatinya selama ia tinggal di kediaman keluarga De Johan.

Mysha hendak keluar dari kamar yang sejujurnya terlalu besar jika dihuni dirinya seorang. Namun belum sampai ia meraih gagang pintu, seorang maid memasuki ruangan tersebut.

“Eh Nona mau kemana? Kata dokter Nona harus istirahat dulu,” kata maid tersebut. Ya, tadi Medalina memang memanggilkan dokter pribadi untuk Mysha.

“Nama kamu siapa? Kita kayaknya seumuran deh.” Alih-alih menanggapi perkataan maid tersebut Mysha malah mengajak kenalan.

“Eh? Panggil maid Ratna, Non. Nama saya Ratna dan iya sepertinya kita seumuran. Saya berhenti sekolah karena beberapa hal. Ehhh Maaf Non, saya nggak bermaksud bercerita kehidupan pribadi saya,” ujar maid muda bernama Ratna tersebut.

Mysha tertawa renyah karenanya. “Nggak papa Ratna. Santai aja ya, kayaknya kamu bakal jadi satu-satunya temenku selama aku terperangkap di rumah ini deh.”

Ratna mengernyitkan dahinya, “Maksud Nona?”

“Mysha. Namaku Mysha, bukan Nona. Panggil aja Mysha okay?” ucap Mysha yang lagi-lagi mengabaikan pertanyaan Ratna.

“Jangan dong Non, nanti saya dimarahin-“

“Enggakk, tenang aja okay? Jangan takut. Oh ya, semangat ya Ratna. Terlepas dari apapun masalah kamu, kamu harus tetap semangat biar terasa lebih ringan saat menghadapinya,” tutur Mysh yang kemudian melirik sepiring potongan buah yang dibawa oleh Ratna, “Buahnya taruh di nakas aja ya? Aku mau ke bawah dulu, pengen minum sesuatu yang manis,” ujar Mysha sebelum Ratna sempat menanggapi perkataannya tadi.

“Biar saya buatkan saja Non, Nona mau apa?” tanya Ratna menawarkan diri.

“Aku nggak tahu Nona mau apa, soalnya aku Mysha, bukan Nona. Duluan ya Ratna, aku ke bawah duluuu,” ucap Mysha yang kemudian langsung melangkahkan kakinya keluar kamar meninggalkan Ratna.

Di dapur megah milik keluarga De Johan, Mysha bertemu beberapa maid yang sedang berada di sana. Mereka sedang menyiapkan makanan karena makan malam sebentar lagi memang akan dimulai.

MYSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang