09: If You Were Me

276 57 169
                                    

Happy Reading!❤️
Jangan lupa bintangnya ya!❤️

-~-~-~-~-~-~-~-

Jika kamu adalah aku, akankah kamu merasakan sama sakitnya seperti aku?
Jika kamu adalah aku, akankah kamu tetap membenciku sehebat yang selalu kamu lakukan kepadaku?

-~-~-~-~-~-~-~-~


Mysha sedang makan dengan tenang di kantin bersama Alana. Mood cewek itu sedang sangat baik hari ini. Apalagi alasannya kalau bukan Alathar. Perbincangannya tadi malam bersama Alathar menjadi momen yang sangat melekat kuat di pikirannya. Mengingatnya sedikit saja sudah bisa membuat ia menarik sudut bibirnya untuk tersenyum. Iya, efek kasmaran. Kalian juga begitu kan?

Walaupun momen semalam tidak dapat dikatakan sebagai perbincangan yang baik, dimana hanya Mysha yang terus berbicara sedangkan Alathar yang sedikit merespon, namun Mysha sudah bahagia, sangat bahagia. Karena sebelumnya ia tidak pernah membayangkan akan memiliki momen itu bersama seorang Alathar Regantara De Johan. Sebelumnya, bagi Mysha, Alathar itu terlalu jauh, tidak tergapai.

"Jadi kamu sampai kapan tinggal di rumah Kak Alathar?" tanya Alana yang sedang menyantap semangkuk bakso bersama Mysha.

"Nggak tau, secepatnya gue pengen keluar dari rumah itu," jawab Mysha dengan pipinya yang menggembung karena mengunyah satu buah bakso isi telur dalam sekali lahap.

"Loh kenapa? Bukannya malah bagus kalau kamu tinggal di rumah Kak Alathar? Kamu bisa deket-deket sama dia kan?"

"Nggak mauuu. Emangnya gue cewek apaan tinggal di rumah cowok gitu."

"Loh kan Kak Alathar tunangan kamu. Gimana sih?"

"Baru juga tunangan masa udah tinggal bareng? Lagian nih ya kalau gue di sana terus ntar yang ada dia bakal tambah benci sama gue," jelas Mysha yang mencoba menjelaskan keadaan hubungannya dengan Alathar.

"Kamu jangan sakit hati ya Sha. Tapi kalau boleh jujur nih ya, Kak Alathar tuh cinta banget sama Kak Michelle. Kamu yakin bisa bikin Kak Alathar suka ke kamu?"

"Yakin dong!" balas Mysha cepat. Cewek itu memang sangat percaya diri.

"Sha, ini saingan kamu Kak Michelle loh Sha. Kak Michelle!"

"Iya terus?"

Alana jadi gemas sendiri dengan sahabatnya itu, "Ini kamu yang terlalu percaya diri atau emang kamu udah gila sih, Sha?"

"Diem, Na. Makan yang bener," titahnya membuat Alana mengerucutkan bibirnya.

Braakkk!!!!

Iya itu gebrakan di meja kantin tempat Mysha dan Alana sedang makan bakso.

"LO JADI ADEK KELAS NGELUNJAK BANGET YA?!"

Plaakkk!!!

Satu tamparan mendarat mulus di pipi Mysha. Coba tebak pelakunya siapa.

Iya, itu Evelyn dan Gisella.

Mysha memejamkan matanya sejenak, seolah menetralkan rasa sakit dan juga panas yang menjalar di pipinya. Namun beberapa detik kemudian ia membuka kembali matanya.

MYSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang