03: DOUBLE KILL

232 84 47
                                    

Hai semuanyaaa

Happy Reading!!!

-~-~-~-~-~-~

Suka sama seseorang yang menyukai orang lain memang sesakit itu.

-~-~-~-~-~-~

Pagi hari berada di satu meja bersama seorang Alathar Regantara de Johan adalah hal yang tak pernah berani dibayangkan oleh Mysha. Pagi-pagi sekali Medalina sudah berangkat ke rumah sakit, begitu juga dengan Alfred, mereka merupakan morning person, selalu bangun dan memulai rutinitas sibuknya lebih awal. Karena jika bukan begitu, akhir pekan nanti mereka tidak memiliki space untuk family time.

Karena tuan dan nyonya kediaman de Johan sudah berangkat kerja, berakhirlah di meja Mysha berduaan di meja makan rumah megah itu, tentunya bersama sang putra sulung keluarga de Johan.

"Kak Alathar lebih suka sarapan roti ya daripada nasi?" tanya Mysha yang mencoba membuka obrolan dengan Alathar. Namun cowok itu tidak merespon dan melanjutkan kegiatannya mengoleskan selai kacang pada rotinya.

Tidak menyerah, Mysha masih mencoba untuk mengajak Alathar berbicara, "Kak Alathar suka selai kacang?" tanyanya.

Namun lagi-lagi Alathar mengabaikan Mysha.

"Kak Alathar kok diem aja?"

Masih tidak ada respon.

"Kak Alathar nggak suka ya gue ada di sini?"

"Iya," jawabnya singkat, padat dan cukup menyakitkan. Mysha jadi merasa tidak enak harus hidup menumpang di keluarga de Johan.

"Sorry deh, Kak. Yaudah nanti gue pulang aja deh," ucapnya sambil mengambil nasi goreng yang telah disiapkan di meja makan.

"Ya," respon Alathar yang masih begitu minim.

"Serius ini Kak gitu doang responnya? Nggak ada niat buat nahan gue gitu?"

"Nahan? Penting lo?" iya kata-kata Alathar kadang memang bisa sepedas itu.

"Gitu banget sih Kak jawabnya. Gue itu cuma pengen akrab aja sama lo Kak, nggak boleh ya?" tanya Mysha di sela-sela aktivitas makannya.

"Gak."

Setelah itu hening. Mereka berdua fokus dengan makanan masing-masing. Hingga Alathar selesai lebih dulu dan beranjak dari kursinya.

"Kak, berangkat bareng boleh?" tanya Mysha yang ikut menyudahi makannya.

"Gak," jawab Alathar yang sambil membawa tasnya di satu bahu kemudian langsung beranjak pergi meninggalkan ruang makan.

Mysha pun buru-buru meneguk susu putihnya hingga tandas kemudian berlari menyusul Alathar.

Di depan rumah ternyata sopir pribadi keluarga ini sudah menyiapkan mobil Alathar.

"Pagi, Den," sapa Mang Rudi, sopir pribadi keluarga de Johan.

"Pagi, Mang. Ini yang kemarin gasnya dimantepin kan, Mang?" tanya Alathar terlihat sudah begitu akrab dengan Mang Rudi. Diam-diam Mysha menggerutu dalam hati, sama Mang Rudi aja akrab banget, sama dia cueknya minta ampun.

"Yoi Den, tapi jangan dibawa ngebut mulu atuh Den. Jangan balap mulu, nanti saya yang kena semprot Ibu," kata Pak Rudi.

Alathar hanya terkekeh pelan, "Aman, Mang," balasnya.

"Eh Neng Mysha, bareng Den Al, neng?" tanya Mang Rudi yang baru menyadari kehadiran Mysha.

Jika kalian bertanya darimana Mang Rudi mengenal Mysha, ingat kan kemarin Alathar meninggalkan Mysha ketika cewek itu bingung tentang baju gantinya? Nah kemarin Mysha meminta tolong Mang Rudi untuk mengantarnya pulang ke rumah sebentar untuk mengambil beberapa bajunya.

MYSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang