𝟎𝟎. 𝐏𝐞𝐭𝐮𝐚𝐡 𝐑𝐞𝐱 𝐋𝐚𝐩𝐢𝐬

3.1K 315 34
                                    

"Nama barumu adalah Xiao, dan gadis ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nama barumu adalah Xiao, dan gadis ini..." Rex Lapis melirik perempuan yang ikut bersimpuh di bawahnya, surai hijau panjang gradasi merah dengan mata emas yang berpupil tajam ikut menatap ke tanah sebagaimana Xiao, pemuda di sebelahnya bersimpuh dan menunduk ke bawah.

"...Aku memberikanmu nama baru, [Name], gunakanlah nama baru yang aku berikan kepadamu sebagaimana mestinya."

"Ya, Rex Lapis..."

"Mulai saat ini, kontrak kalian tercatat dan kalian hanya perlu menaatinya, tidak ada lagi perintah dewa itu yang perlu kalian kerjakan. Selama kalian menaati kontrak yang kalian buat denganku, aku akan memperlakukan kalian dengan baik."

Rex Lapis menatap keduanya dengan mata dingin, percayalah jika sebelum ia bertemu dengan Dewi Debu, Haagentus, Guizhong, dia bahkan lebih dingin dari pada ini. Ia akui ia memang cukup dingin dan keras seperti batu, namun ia bukanlah seorang dewa yang memperlakukan bawahannya secara kasar dan penuh siksaan.

Melihat seorang pemuda yang dipaksa berada di bawah perintah dewa jahat, melakukan hal-hal keji dan memakan mimpi orang lain bahkan ketika pemuda itu masih sangat belia dan tidak seharusnya melakukan hal-hal jahat? Betapa tak bermoralnya.

Ia tidak bisa menahan diri untuk menolong makhluk malang tersebut keluar dari perintah sang dewa jahat. Ternyata sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, ketika ia menyelamatkan pemuda tersebut dari jeratan dewa jahat, ia juga turut menyelamatkan Adeptus muda lain yang terjebak dalam jeratan yang sama.

Sekarang, kedua muda-mudi tersebut berada dalam perintahnya, tak lagi melakukan hal tidak bermoral seperti membunuh orang lain dan memakan mimpi. Ia dapat menghembuskan napas lega.

Setelah pria yang memiliki titel sebagai Dewa Kontrak itu pergi dari hadapan mereka, [Name] yang telah memiliki nama baru berubah wujud menjadi ular yang melingkar di tangan Xiao. Ular itu berwarna hijau dengan ekor merah, sementara matanya berwarna emas masih dengan pupil tajam seperti reptil. Xiao menghembuskan napas seraya menatap ular yang melilit tangannya.

"Lapar?"

"Takut."

Xiao menghela napas sembari mengelus sisik-sisik hijau [Name]. "Aku mengerti, istirahatlah sementara aku melakukan pekerjaanku."

"Mmm... aku tidak akan beristirahat dengan tenang kalau berada di tubuhmu."

"...Kau benar, aku akan menurunkanmu jika mulai bertarung."

┈───────────┈

sial, aku dihantui sama cerita ini...

𝐂𝐀𝐑𝐄𝐋𝐄𝐒𝐒 || Xiao x Reader ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang