O6 ; Keabadian

1.7K 244 7
                                    

Jaemin membaringkan tubuh Jisung di atas kasur miliknya, dirinya duduk di sebelah Jisung. Memperhatikan Jisung yang kehabisan tenaga akibat ikatan tato yang dia lakukan.

Ikatan tato yang Jaemin lakukan bukan hanya untuk menghukum Jisung. Jaemin juga memiliki tujuan untuk semakin mempererat ikatan takdir dengan Jisung dan juga mendoktrin Jisung agar selalu patuh kepada dirinya.

Sang Phoenix terus memperhatikan Jisung dengan tatapan penuh damba. Sesekali dia menyingkirkan anak rambut yang menutupi area mata Jisung. Jaemin mendekatkan wajahnya ke area dahi Jisung, kemudian mengecup dahi pemuda ular yang sangat dia cintai itu.

"Sebentar lagi aku akan menandai mu, dan jika hal itu terjadi kau tidak akan pernah bisa pergi dariku seperti kejadian waktu itu." Gumam Jaemin yang membaringkan tubuhnya di sebelah Jisung.

"Aku tidak masalah jika kau membenci ku saat aku menandai mu nanti, karena yang terpenting bagiku adalah kau yang selalu ada di sisiku, walaupun kau sangat membenci diriku." Ucap Jaemin, pemuda itu melingkarkan tangannya pada pinggang Jisung.

Perlahan Jaemin menyusul Jisung menuju alam mimpi dengan posisi memeluk Jisung dengan sangat erat.

°°°°

Cuaca yang awalnya cerah kini berubah menjadi gelap, terdengar suara petir yang menggelar. Hal ini di karenakan sang Pegasus yang seenaknya mengubah cuaca, sebenarnya itu adalah hal yang wajar karena Pegasus memang memiliki kemampuan mengubah cuaca sesuai keinginan dirinya.

"Phoenix dan sang ular tidak boleh bersatu! Tentunya aku juga akan menghancurkan Hippocampus. Aku lah yang akan menjadi penguasa diantara para penguasa." gumam Sang Pegasus dengan tatapan penuh ambisi yang membara.

Pegasus adalah musuh abadi bagi Hippocampus maupun Phoenix, hal itu di karena ketiganya tidak pernah akur. Walau kini Hippocampus dan Phoenix bisa berteman dengan bantuan Jisung tentunya. Namun, untuk Pegasus sendiri baik Jeno ataupun Jaemin tidak akan pernah mau berteman atau bahkan menyapa sang Pegasus. Hal itu dikarenakan selama ini Pegasus selalu membawa masalah kepada keduanya, sehingga secara tidak langsung keduanya selalu menjaga jarak agar tidak terlibat masalah yang dibawa Pegasus.

"Aku harus bisa mengambil sang ular, ular kecil itu harus menjadi milikku, milik Hans" gumam sang Pegasus.

Pegasus sangat terobsesi dengan para ular, karena dirinya tahu bahwa mereka memiliki kekuatan yang bahkan tidak jauh beda dengan Phoenix, yaitu keabadian.

Selain keabadian ular juga melambangkan kesuburan, kehidupan dan keabadian. Sehingga jika Hans mendapatkan seorang ular sebagai sekutu ataupun pasangannya sudah di pastikan Hans akan menjadi yang terkuat, karena dirinya akan bisa sembuh dengan cepat walaupun itu luka berat.

Sayangnya, para ular itu langka karena beberapa shio besar memusuhi mereka dan membunuh orang-orang dengan shio ular. Karena takut kedudukan mereka digantikan oleh shio ular yang memiliki kekuatan cukup besar.

Sekarang Pegasus menemukan seorang dengan Shio Ular yang tidak biasa, karena lambang dari Jisung adalah ular emas.

Tapi sekali lagi sialnya Jisung merupakan pasangan abadi milik Jaemin yang merupakan musuh bebuyutan dirinya.

Menurut legenda Phoenix dan Ular emas adalah pasangan abadi yang telah di ciptakan oleh sang pencipta. Ketika keduanya bersatu maka kekuatan keduanya tidak akan pernah bisa di kalahkan oleh siapapun namun, sayangnya keduanya saling bertentangan sehingga memutuskan menjadi musuh.

Dan sekarang Hans akan memisahkan pasangan abadi itu, dia harus melakukan itu untuk menghancurkan Jaemin dan Jeno.

°°°°

Jaemin menatap Jisung yang masih tertidur, pemuda Phoenix itu terbangun lebih awal daripada Jisung. Jaemin tersenyum senang dan lega saat melihat Jisung yang masih ada di pelukannya yang hangat.

Jaemin mendengar suara petir yang bergemuruh, diam-diam Jaemin tersenyum miring.

"Ada seseorang yang ingin memulai perang, sepertinya kali ini menarik!" Gumam Jaemin yang kembali memeluk Jisung dengan sangat erat.

"Sekeras apapun usahamu, Raja tetap lah seorang Raja, dan akulah yang mengendalikan segalanya, termasuk nasibmu." Gumam Jaemin pelan.

Sang Phoenix kembali memejamkan matanya, dia tidak akan diam saja. Kali ini dia akan menunjukkan kekuatannya yang sebenarnya sehingga tidak akan ada lagi yang berani mengusik hidupnya dan juga hidup kekasih tercintanya itu.





Power Inside : JaemSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang