HAPPY READING!❤
oOo
Alvin menutup pintu UKS dan menghampiri Adela yang duduk di salah satu kasur UKS. Cowok itu meraih tangan kanan Adela yang baru saja dicekal oleh Revan. Tangannya memerah dan Alvin yakin pasti Revan mencengkeramnya dengan sangat kuat.
"Sakit banget, ya?" tanya Alvin.
"Enggak. Ini cuma merah, tapi nggak sakit kok," jawab Adela seraya tersenyum.
Alvin langsung meniup pergelangan tangan Adela yang masih memerah, membuat Adela terdiam. Jujur Adela terkejut dengan tindakan kasar Revan kepadanya. Tetapi, setelah berada di dekat Alvin dia merasa tenang.
Alvin menatap wajah cantik Adela. "Kenapa tadi belain gue?"
Adela mengerjapkan matanya lucu. Dia berpikir untuk menjawab pertanyaan Alvin. Dia juga tidak mengerti, kenapa merasa emosi ketika ada seseorang yang menghina Alvin. Bukan kah seharusnya Adela membiarkan saja.
"Karena lo nggak salah," jawab Adela seraya menundukkan kepalanya.
"Oh, ya? Bukannya ucapan mereka bener? Gue emang pengecut."
Adela menatap cowok yang berdiri di depannya. "Tapi gue nggak suka mereka ngejelekin lo di depan gue."
Alvin menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah cantik Adela. Cowok itu mendekat dan mencium bibir Adela dengan lembut. Adela hanya pasrah karena merasa terbuai. Alvin berhenti ketika merasa keduanya hampir kehabisan napas.
"Bibir lo enak. Gue suka."
Adela hanya diam karena bingung harus senang atau marah karena Alvin sudah menciumnya tanpa izin.
"Selain sama gue, lo udah kiss lips sama siapa lagi?" tanya Alvin.
Adela mulai mengingat siapa saja cowok yang sudah menciumnya. Saat bersama Revan, cowok itu tidak pernah mencium bibirnya. Tetapi, ada satu cowok yang mencuri first kiss-nya saat Adela kehilangan penglihatannya. Adela lupa namanya karena itu sudah lama sekali.
"Cuma lo. Revan nggak pernah cium bibir gue."
Alvin menaikkan sebelah alisnya. "Really? Kok bisa?"
"Gue nggak mau dan dia juga nggak maksa. Lo pasti pernah kiss lips sama Kak Sheila, kan?"
"Kok jadi bahas Sheila?" tanya Alvin seraya tersenyum tipis.
"Jawab."
"Pernah. Tapi, selalu dia duluan yang cium gue."
"Owh gitu."
"Kenapa?"
Adela terdiam tidak menanggapi pertanyaan Alvin. Entah kenapa dadanya terasa sesak setelah mendengar jawaban Alvin. Itu masa lalu Alvin dan dia juga sudah selesai dengan Alvin. Lalu, untuk apa dia merasa sedih?
"Gue boleh nanya nggak?"
Adela mengerutkan kening bingung. "Nanya apa?"
"Dulu lo suka sama Revan karena apa?"
"Karena Revan ganteng," jawab Adela asal.
"Serius."
Adela terkekeh, lalu kembali membuka suara, "Dia baik dan bisa bikin gue nyaman. Dulu waktu gue masuk Rumah Sakit, Revan selalu jengukin gue. Dia suka ngasih perhatian ke gue dan akhirnya gue suka sama dia."
Alvin menatap Adela dengan tatapan yang sulit diartikan. "Lo tau siapa pelaku yang ngelempar bola sampe ngenain kaca?"
Adela terdiam dan menundukkan kepalanya, lalu dia kembali mendongak menatap Alvin yang lebih tinggi darinya. "Tau."

KAMU SEDANG MEMBACA
SHAMBLES [SELESAI]
Novela Juvenil⚠Sequel INVOLVED⚠ Tentang Alvinno Vernando Williams yang menyembunyikan kisah masa lalunya dari kekasihnya. Hingga suatu hari, sahabat lamanya datang dan mengungkit-ungkit cerita lama mereka. Sejak saat itu, Alvin kembali teringat sesuatu yang membu...