- 09 -

931 36 1
                                    

Doyoung mengerjapkan kedua matanya beberapa kali ketika dirinya tanpa sengaja mendengar sebuah isakan tangis dari seorang gadis. Sampai akhirnya tak lama kemudian pemuda itu langsung membuka kedua matanya dengan sangat lebar ketika baru saja mengingat bahwa semalam dirinya kembali meniduri seorang gadis asing yang dia anggap sasaeng.

Dan benar saja saat ini Doyoung tengah mendapati Xia yang tengah duduk di atas kasur bersama dengan dirinya dan dengan keadaan gadis itu sudah menangis terisak. Tentu saja hal itu membuat Doyoung semakin merutuki dirinya sendiri kenapa bisa dirinya melakukan kebodohan lagi sebanyak dua kali dan dengan orang yang sama yang bahkan bisa jadi semakin membencinya.

"Hey~ m-maaf. Gue-- semalem nggak--"

Belum sempat Doyoung menyelesaikan ucapannya, tapi pemuda itu sudah di buat terkejut ketika justru tubuhnya di peluk dengan sangat erat oleh Xia. Gadis itu semakin menangis terisak di pelukan Doyoung yang hanya bisa mengangkat tangannya untuk membalas pelukan gadis itu dan mengusap punggungnya dengan sangat lembut.

"Kenapa dia jahat banget sama gue? Kenapa?"

Doyoung tentu mengernyitkan keningnya bingung ketika mendengar ucapan dari gadis yang ada di pelukannya tersebut. Siapa yang gadis ini maksud? Siapa yang udah berbuat jahat sama dia sampai bikin gadis polos ini menangis seperti ini?

"Pacar gue, dia selingkuh." Seoalah tau dengan apa isi di dalam pikiran Doyoung, gadis itu mengatakannya begitu saja tanpa ragu sembari masih menangis terisak di dalam pelukan Doyoung yang terus mengusap punggung Xia berusaha untuk menenangkan gadis itu.

"Gue kira dia cowok yang baik, gue kira selama ini dia adalah cowok yang paling setia. Tapi ternyata gue salah. Hiks... Dia... Dia malah selingkuh."

Doyoung hanya bisa membuang nafasnya dengan perlahan sembari terus setia mendengarkan keluhan gadis di pelukannya tersebut.

"Kenapa? Kenapa dia harus selingkuh sama kakak gue?"

Sontak saja ucapan gadis itu membuat Doyoung sangat terkejut dan sampai membulatkan kedua bola matanya dengan sangat lebar. Pemuda itu sampai harus melepaskan pelukannya dan menatap ke arah wajah Xia yang sudah sangat memerah dan basah karena air matanya yang terus mengalir di pipi mulusnya.

"Pacar lo selingkuh sama kakak lo? Lo tau dari mana? Jangan-jangan itu cuma salah paham aja." Xia tampak menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan dari Doyoung dan langsung menyerahkan ponselnya tepat di hadapan Doyoung.

"Coba sekarang lo lihat, mana ada salah paham yang kayak begini?"

Doyoung yang melihat video yang ada di ponsel Xia tersebut hanya bisa membuang nafasnya dengan kasar. Terlihat dengan sangat jelas dari video tersebut bahwa seorang laki-laki dan perempuan tengah saling berciuman dengan sangat mesra bahkan terlihat keduanya yang saling melempar senyuman manis ketika berciuman seolah mereka menikmati moment tersebut.

***

Doyoung tampak mengernyitkan keningnya sembari membuang nafasnya dengan perlahan ketika netranya menatap ke arah Xia yang hanya duduk terdiam di sofa ruang tamu sembari terus menangis terisak. Dengan segera pemuda itu berjalan menghampiri Xia dan duduk tepat di samping gadis itu.

"Mau sampai kapan lo mikirin cowok itu? Dia aja bahkan nggak mikirin lo juga." Ucap Doyoung membuat Xia sontak mengalihkan pandangannya menatap ke arah pemuda Kim itu dengan air matanya yang masih mengalir di pipinya.

"Jangan sok tau! Tau dari mana kalau dia nggak mikirin gue? Lo kan nggak kenal dia."

Doyoung terlihat membuang nafasnya kembali dengan berat. Gadis di sampingnya ini memang polos atau bodoh sih.

"Nggak perlu kenal sama dia buat tau semuanya." Jawab Doyoung.

"Coba lo pikir aja deh sekarang kalau emang dia lagi mikirin lo, dia pasti bakal telepon atau segaknya ngechat lo. Sekarang gue tanya, kapan terakhir kali dia balas chat lo?" tanya Doyoung membuat Xia mulai menghentikan isakan tangisnya dan kembali berpikir.

Ya, memang Xia akui kalau terakhir kali dia melakukan chating bersama dengan kekasihnya itu tiga hari yang lalu dan di situ kekasihnya mengatakan bahwa dia sedang sangat sibuk dengan tugas kuliahnya dan kegiatan di komunitas basketnya. Dan setelah hari itu kekasihnya tidak lagi menghubunginya atau bahkan membalas pesan chatingnya lagi.

"Jadi gimana? Kapan terakhir dia balas chat lo?" tanya Doyoung sekali lagi membuat Xia kembali memalingkan wajahnya dan menunduk.

"Tiga hari yang lalu." Jawab Xia dengan lirih.

"Tapi dia bilang emang sedang sibuk sama tugas kuliah dan kegiatan komunitas basketnya di luar kampus. Jadi bukannya wajar kalau emang dia nggak bisa hubungi gue?" lanjut Xia yang justru membuat Doyoung menggelengkan kepalanya dan mengusap wajahnya dengan sedikit kasar.

Gimana bisa ada cewek sepolos ini? Doyoung benar-benar tidak habis pikir dengan isi di dalam otak gadis ini, kenapa gadis ini bisa percaya begitu saja pada cowok yang sudah jelas-jelas mengkhinatinya sejak awal. Apa cowok itu mencuci otak polos cewek ini?

"Lo itu polos, bodoh atau gimana sih? Lo nggak bisa ya bedain mana yang sibuk beneran dan cuma modus? Otak lo habis di kasih apaan sih sama cowok itu? Di kasih serbuk deterjen?" tanya Doyoung yang kali ini kembali dengan ucapannya yang sangat menyebalkan.

Xia yang mendengar ucapan dari Doyoung tersebut sontak kembali mengangkat wajahnya dan menatap pemuda itu dengan wajahnya yang sudah terlihat sangat kesal.

Bugh!

"Aw! Kenapa mukul gue?" tanya Doyoung ketika tiba-tiba saja Xia memukul lengan Doyoung dengan sangat keras menggunakan bantal yang ada di sofa tersebut.

"Lo itu nyebelin banget ya! Gue ini lagi sedih tapi lo malah sembarangan aja kalau ngomong pake ngatain gue bodoh lagi!" Ucap Xia dengan nada bicaranya yang terdengar sangat kesal tapi tetap wajahnya terlihat menyedihkan dengan kedua matanya yang masih bergetar dan mengeluarkan buliran air mata.

Doyoung hanya bisa membuang nafasnya dengan perlahan dan langsung mengulurkan tangannya untuk mengusap air mata Xia dengan lembut.

"Maaf. Gue cuma kelewat kesel aja tadi. Lo juga masa nggak curiga sih sama cowok lo."

Xia hanya menggelengkan kepalanya, "gue nggak pernah curiga sedikitpun sama cowok gue karena gue yakin banget dia tipe cowok yang setia."

"Tapi kenyataannya sekarang apa? Dia malah khianati lo kan? Dia malah selingkuh sama kakak lo sendiri. Coba lihat sekarang, dia hubungi lo nggak? Sekedar tanya kabar aja deh, apalagi udah berhari-hari nggak chating kan."

Xia hanya bisa diam mendengarkan ucapan dari Doyoung, tapi memang ada benarnya juga sih dengan apa yang di katakan oleh Doyoung ini. Xia jadi mulai sadar dan merasa bahwa selama ini dia di bodohi oleh kekasih dan kakaknya sendiri.

"Udah jangan nangis lagi, lo nggak perlu mikirin apalagi nangisin cowok kayak gitu lagi. Jangan buang-buang air mata lo cuma demi cowok nggak setia kayak dia." Ucap Doyoung dengan senyuman manisnya sembari jemarinya masih mengusap lembut sisa air mata yang ada di pipi Xia.

To be Continue

I'm Not Sasaeng Fans || Kim Doyoung 🔞 [Upload on KaryaKarsa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang