- 12 -

406 35 0
                                    

"Hiks.. Hiks.."

"Kenapa mereka tega banget sama gue? Padahal gue kira David itu cowok yang paling baik dan setia, tapi ternyata.. Hiks.." Ucap Xia sembari menangis terisak yang tentu membuat Yujin tidak tega melihatnya dan sontak mengusap punggung sahabatnya tersebut dengan sangat lembut.

"Udah sabar, bersyukur aja segaknya lo udah tau sebelum semuanya terlambat." Ucap Yujin masih mengusap lembut punggung sahabatnya tersebut.

Kini keduanya tengah berada di sebuah taman kota, setelah mereka menemui David dan Chloe, mereka memutuskan untuk pergi ke taman kota berharap bisa menenangkan diri sejenak.

"Tapi mereka jahat banget sama gue, mereka diam diam udah berhubungan bahkan sampai kak Chloe hamil. Mereka jahat banget." Ucap Xia terus menerus sembari terus menangis terisak.

Rasanya benar benar sesakit itu apalagi di khianati oleh orang terdekat kita dan itu adalah saudara kita sendiri. Xia benar benar tidak pernah menyangka kalau hidupnya akan jadi seperti ini, di tidurin oleh cowok asing, di selingkuhin oleh kekasihnya sendiri dan yang lebih parah di khianatin oleh kakak sendiri.

"Udah Xia udah , jangan nangis lagi. Orang kayak mereka nggak perlu di tangisin. Buang buang tenaga lo aja." Ucap Yujin sembari terus mengusap lembut punggung Xia yang entah kenapa masih terus menangis terisak, padahal dia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak akan menangis.

Xia mencoba mengusap air matanya yang masih terus keluar dari pelupuk matanya dan mengalir melewati kedua pipinya.

Drrtt!!

Sampai tak lama kemudian Xia sedikit di kejutkan dengan sebuah getaran dari dalam tasnya yang ternyata berasal dari ponselnya.

Doyoung is calling...

Melihat nama tersebut yang tertera pada layar ponselnya membuat Xia menarik nafasnya dengan dalam dan menghembuskannya dengan perlahan sebelum akhirnya menerima panggilan tersebut.

"Hm, ada apa?" tanya Xia ketika dirinya mengangkat panggilan telepon tersebut, tentu saja saat ini Xia mencoba menormalkan suaranya yang masih terdengar sedikit sumbang karena baru saja menangis.

"Kamu kenapa? Menangis lagi? Apa yang mereka lakukan?"

Xia yang mendengar itu hanya bisa membuang nafasnya dengan perlahan.

"Aku baik baik saja."

"Sungguh? Kamu nggak lagi bohongin aku kan?"

"Nggak, aku serius baik baik aja."

"Oke aku percaya."

"Ada apa menelpon?"

Terdengar suara kekehan kecil dari seberang telepon yang justru membuat Xia mengerutkan keningnya bingung.

"Ada apa denganmu? Kenapa malah tertawa? Jawab aja kenapa nelpon?" tanya Xia dengan tidak sabaran.

"Nggak apa-apa, cuma kangen aja hehehe." Jawab Doyoung dari seberang sana sembari tetap terkekeh pelan yang justru membuat Xia memutar bola matanya.

"Astaga Kim Doyoung! Kamu benar-benar ya!"

"Hehehe... Jam berapa kamu pulang?"

"Nggak tau, liat nanti aja. Udah ya aku matikan telponnya."

"Tap--"

Pip!

Xia sontak membuang nafasnya dengan kasar setelah mematikan sambungan telpon dari Doyoung. Pemuda itu benar-benar ada saja idenya dan kelakuannya yang membuat Xia berdecak sebal.

I'm Not Sasaeng Fans || Kim Doyoung 🔞 [Upload on KaryaKarsa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang