BERADAPTASI

3 1 0
                                    

"Reino, besok pagi lo siap-siap ya. Katanya nyokap gue mau daftarin lo sekolah di sekolah gue. lo mau kan, satu sekolah sama gue? " Tanya arezza menunggu jawaban Reino.

"gimana ya? gue nggak enak sama nyokap lo. gak usah, bilang aja ke nyokap lo, ngerepotin banget gue. Disini gue kan cuma nginap dan lo jangan membuat gue spesial dirumah ini, karena lo tau kan? Gue bukan dari keluarga kaya raya seperti lo. Gue nggak mau sekolah, sebentar lagi gue juga mau rapih-rapih biar gue bisa cari kontrakan dan lo jangan bikin orangtua lo repot ngurusin sekolah untuk gue. Gue paham maksud lo itu baik dan maaf gue nggak bisa menerima itu semua, za, " Ucap rifky merapihkan barangnya lalu pergi dari rumah arezza.

"tunggu! Please... Jangan pergi, gue mohon. Karena, gue sangat berterima kasih sama lo Reino. Nyokap gue hanya ingin lo mendapatkan pendidikan yang layak. Lo kenapa sih menolak itu, gue juga tau lo gak mau merepotkan orangtua gue tapi gue juga gak tau tiba-tiba nyokap gue bilang lo harus sekolah dan nyokap gue yang membiayai itu semua. Lo tenang aja, lo simpan uang lo mending lo tabung. Jangan lo ngontrak, emang lo pikir biaya hidup ngontrak itu murah apa? Lo nggak mikir panjang, untuk sementara izinin gue untuk membuat lo bahagia. Sebelum nya maaf gue lancang, kemarin gue nggak bermaksud bilang ke nyokap kalo orangtua lo meninggal. gue gak ada maksud tentang hal itu Reino, gue punya alasan, jujur gue senang kenal lo dan gue nggak mau kehilangan temen seperti lo Reino. Lo mau kan jadi temen gue, " Ucap arezza memohon kepada rifky agar tidak pergi.

"tapi.. gue nggak bisa, serius. Gue nggak bisa menerima kebaikan yang udah nyokap lo lakuin ke gue. Serius! Gue nggak mau merepotkan orangtua lo, gue tau biaya sekolah mahal makanya gue nggak mau membuat beban pikiran orangtua lo. Gue bukan siapa-siapa lo, za. Lo paham itu kan? Gue hanya orang asing yang datang dan meminta pertolongan untuk menginap dirumah lo yang mewah ini. gue gak pernah nolak kalo untuk jadi teman lo. Gue minta maaf! " Ucap rifky langsung memeluk arezza.

"oke, kalo lo nggak mau satu sekolah sama gue. Gue nggak mau sekolah, mulai detik ini juga. Gue nggak peduli, Reino. Biarin aja, bokap gue marah sama gue. Bahkan ngusir gue asal lo mau sekolah bareng satu sekolah sama gue. Gue akan lanjutin sekolah gue. Gue nggak boong kali ini," Balas arezza meneteskan air mata.

"Alasan nya kenapa lo nggak mau sekolah? " Tanya rifky tampak serius.

"Reza, lo harus sekolah biar lo semakin pintar. Jangan karena gue nggak mengiyakan apa yang lo mau, lo jadi kayak gini. Please, gue nggak mau liat lo kayak gini. Reza, gue mau lo sekolah sekarang juga! " Ucap rifky menepuk bahu arezza.

"Nggak mau, titik! " Balas arezza.

"Oke, gue akan mengikuti apa yang lo mau. Tapi, ada syaratnya, " Ucap rifky.

"Apa? Bilang sama gue syarat nya apa? " Tanya arezza.

"syaratnya lo nggak boleh mencari masalah lagi di sekolah. Dan satu lagi, lo harus rajin belajar, " Balas rifky mengiyakan permintaan rifky.

"serius, lo mau sekolah sama gue? Aaaaa... Thank you. Pasti gue akan stop mencari masalah dan gue akan rajin belajar, makasih yaaaa Reino, " Ucap arezza tampak senang.

"Iya, sama-sama juga ya. bilang ke nyokap lo makasih, " Balas rifky tersenyum lebar.

"rezza, Reino... Kalian udah rapih? turun sayang, makan dulu... abis itu kalian harus sekolah, nanti telat sayang, " Ucap mama.

"Risa, kamu sekolah nggak hari ini. Barengan sama reza dan Reino. Risa, kamu mama tanya bukannya di jawab malahan diem, " Ucap mama.

"reino? Siapa mah? Aku baru denger nama itu, " Balas risa tampak kaget.

"Makanya kamu turun ke bawah, Reino itu adalah teman nya reza. Turun kamu lihat sana, " Ucap mama.

"oke, mah. Aku rapih-rapih dulu. Mama kasih tau kak rezza ya aku mau barengan, " Ucap risa.

TERJEBAK CINTA ADIK KAKAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang