TERJEBAK CINTA ADIK KAKAK

Berusaha mengambil hati

"Kak, mana kopi yang kemarin gua pesan? " Ucap rafka menghampiri raisa yang sedang sibuk di dapur.

"Masih pagi raf, nanti aja minum kopi nya. Tadi, aku udah buat yang versi dingin kalau kamu mau ambil aja di kulkas dekat ruang makan, " Balas raisa.

"RAISA, " panggil rifky.

"sebentar ya, rafka. Aku samperin Rifky dulu, " Ucap raisa.

"Kenapa lagi sih kak Rifky, punya istri cantik, baik, pengertian, nurut tetap aja kerjaan nya marah-marah mulu. Aneh banget, gak bersyukur banget. Kalo gua di posisi kak Rifky punya istri kayak kak raisa wah gua bersyukur banget, " Ucap rafka tampak kesal melihat tingkah Rifky.

"daripada gua ikut campur masalah rumah tangga yang gak jelas, mending gua minum kopi dingin dulu. Biar pikiran jernih dan tenang, pasti enak banget buatan kak raisa, " Ucap rafka tampak berjalan ke arah ruang tamu.

"Ada apa, rifky. Kamu manggil aku, " Balas raisa menghampiri rifky yang sedang di kamar.

"siapa yang beresin lemari baju gua? gua kan dari awal udah bilang ya sama lo. Jangan berani lo sentuh baju gua. gua gak suka lo ngatur ataupun so ngerapihin baju gua, sekarang gua lagi cari baju yang mau gua pakai buat syuting malahan gak ada. Pasti lo kan yang taro? dimana? " Ucap Rifky tampak kesal dengan cara raisa memperdulikan Rifky.

"aku hanya mengerjakan tugas aku sebagai istri kamu, kamu mau suka atau enggak itu bukan urusan aku. aku ngerapihin baju kamu karena baju kamu udah berantakan banget, emangnya enak di lihat kalo lemari aku rapih dan lemari kamu enggak? emangnya baju yang pengen kamu pakai untuk syuting baju yang kayak gimana? Biar aku cariin? " Balas raisa tampak tegas dengan cara Rifky memperlakukan nya sudah berlebihan.

"Ooh jadi sekarang lo berani melawan gua? Lo tau kan, dosa hukumnya seorang istri melawan dan bersikap menggurui ke suami. gua tau kok, lo kuliah jurusan psikologi bukan berarti semua pemikiran lo itu paling bener, bu dokter. bagus, sekarang lo cariin kaos putih pendek sama kemeja kotak-kotak yang warna coklat garis putih. celana panjang nya putih, lo tau gak sih, gua tadi udah siapin itu semuanya. Gua taro di kasur, eh lo malahan seenaknya taro ke lemari lagi. Makanya kalo lo gak tau nanya dulu, jangan asal masukin, gila tau gak sih. Kalo gua telat gua bisa dapat surat peringatan, gua bisa di pecat jadi aktor, " Ucap rifky tampak ngomel sekaligus ada rasa takut.

"kamu mending tarik nafas deh, buang. kalo kamu takut kehilangan pekerjaan kamu. Kamu tetap bisa kerja jadi brand ambassador atau kamu juga bisa melanjutkan bisnis papaku. Kamu gak usah takut kehilangan pekerjaan, rifky. Hidup kita udah di jamin sama orang tua kita. Kamu tenang, sabar. Pasti bajunya ketemu. Aku minta maaf kalo aku udah berani melawan kamu dan aku tau itu dosa. Tapi, semakin kamu menyalahkan aku, aku semakin tertindas dan kamu malahan seenaknya sama aku. Mentang-mentang aku baik, aku sabar. Bukan berarti kamu bisa seenaknya sama aku. Aku disini sebagai istri kamu, kalo kamu gak butuh aku, kamu bisa balikin aku ke orang tua aku. Daripada, aku ada disini kamu gak pernah anggap aku dan hargai aku. Aku capek di giniin sama kamu, ky. Aku tau kamu orangnya baik, makanya mama kamu jodohin kamu sama aku. Aku yakin pilihan orangtua aku ingin aku menikah sama kamu itu gak salah. aku yakin semuanya kehendak Allah, " Balas raisa sambil mencari baju rifky dan mempertegas keinginan nya untuk di hargai.

"oh, jadi lo mau gua hargai, gua anggap, gua sayangi? caranya gampang banget, " Ucap rifky tampak tersenyum.

"bilang sama aku salah aku apa? bilang sama aku sekarang juga kamu mau nya aku seperti apa? Tapi, maaf kalo kamu minta aku menjadi rikka aku nggak bisa. Karena, cara aku mencintai kamu dengan cara aku bukan dengan menjadi orang lain, " Balas raisa tampak meneteskan air mata.

"Senjata lo emang bisanya nangis. Mau gua kasihanin? Oke, gua akan kasih tau. hapus air mata lo, gua benci liat itu, " Ucap Rifky tampak memberikan tisue kepada raisa.

"Nah, gitu dong. Air mata lo di hapus, gua gak suka liat lo nangis. Nanti dikira gua nggak tanggung jawab atas lo, selama lo jadi istri gua. jangan pernah lo tangisi hal yang sepele kayak tadi. gua mau bilang sama lo, gua kasih lo 100 hari buat lo bikin gua jatuh cinta. Kalo lo gagal, gua akan bersikap kayak gini selamanya ke lo. kalo lo berhasil, gua akui lo hebat bisa buat gua jatuh cinta. gak semua orang bisa dapatin hati gua dengan instan, jadi kali ini lo harus berjuang. Kalo lo mau jadi istri gua yang real. lo harus melakukan tantangan yang gua kasih tadi, " Balas Rifky tampak mengulurkan tangannya sebagai tanda raisa mengiyakan permintaan Rifky.

"Kamu ngasih aku waktu hanya 100 hari aja? Kamu nantangin aku? Aku suka banget kalau kamu nantangin aku. aku terima tantangan kamu, aku yakin banget kalo aku bisa jadi istri kamu dan aku bisa buat kamu bahagia lebih dari rikka membuat kamu bahagia. Aku yakin, kamu akan tergila-gila sama aku dan kamu akan sayang banget sama aku. Aku hanya bilang, jangan sampai kamu kalah ya. aku pengen nanti kalo aku menang, kamu harus belajar mencintai aku dan menganggap aku sebagai istri kamu yang kamu cintai. Aku hanya meminta itu sama kamu, " Balas raisa tampak optimis.

"iya, deal. Gua yakin lo kalah, lo gak akan bisa bikin gua jatuh cinta. Liat aja nanti siapa yang akan menang dan kalah, " Ucap Rifky.

"iya, aku buktiin sebelum 100 hari aku pasti yang memenangkan pertandingan ini, emang kamu pikir aku nyerah? Oh, tidak. Seorang raisa tidak akan menyerah, " Balas raisa di atas kepercayaan dirinya.

"Iya, terserah lo deh. Nggak usah terlalu bangga dengan itu semua. Gua do'ain deh semoga lo menang biar usaha lo gak sia-sia, " Ucap Rifky tampak pergi begitu saja.