Manusia Kulkas (Kalkulus)

6 2 0
                                    

Rifky berjalan di Koridor melihat sesuatu yang menurutnya menarik. Rifky seketika berhenti saat rikka menyapa farel. Rifky tak menunjukkan ekspresi kesal ataupun marah. Rifky melanjutkan perjalanannya ke dalam kelasnya.

"Ky, " Panggil dennis.

"Uhm..., " Balas rifky tampak tak bersemangat.

"Lo bisa bersikap baik sedikit nggak? " Tanya dennis tampak santai.

"kenapa? gue kurang baik apa, " Balas rifky tampak malas melayani dennis.

"Gue bukan rikka. Jadi, lo nggak usah takut kalo gue akan ngejar lo, " Cerca dennis.

"Bisa nggak usah bahas rikka nggak! Gue nggak mood banget! " Ucap rifky tampak badmood parah.

"Nggak usah bahas rikka? Yakin? Tadi gue lihat rikka jalan sama anak baru di Koridor depan. gue kirain yang jalan sama rikka itu lo. Ternyata sih farel, mirip juga ya dia sama lo. Bahkan gue nggak bisa bedain mana farel mana rifky, " Ucap dennis tampak heran.

Rifky tak mengeluarkan ekspresi apapun di depan dennis. Rifky hanya diam dan tak mendengarkan.

"Gini amat ya punya temen kayak lo. Udah nggak ngomong, nggak ada ekspresi nya, tapi untungnya Tuhan baik banget sama lo ky. Masih di kasih nafas, " Ucap dennis tampak kesal.

"Yeuh, " Ucap dikka yang tiba-tiba masuk.

"Ada anak baru woy! " Teriak kiki.

"Bisa biasanya aja nggak! Telinga gue budek gara-gara lo teriak nggak jelas, " Ketus rifky.

Rifky tampak kesal di pagi hari. Ada apa dengan semua teman sekelasnya. Rifky memutar bola matanya tampak malas.

"Sekolah itu yang di cari prestasi bukan sensasi, " Ucap rifky membuat semua orang melihat ke arah nya.

"Otak lo udah sakit! " Ucap kiki.

"Efek kebanyakan belajar, jadi kepintaran! " Ledek dennis.

"Berisik! " Ucap rifky.

Rikka memasuki kelas nya bersama farel. Berjalan beriringan dan tampak tersenyum seolah-olah baik-baik saja.

"Bisa nggak kalo sekolah nggak usah caper! " Ucap rifky ketus.

"Kamu kenapa sih, ky? " Tanya rikka tampak terheran-heran.

"Lo yang kenapa? " Tanya balik rifky.

"Hai, rifky? Apa kabar, " Tanya farel tersenyum simpul kepada rifky.

"Nggak usah so baik, gue baik-baik aja, " Ucap rifky tampak malas.

"Selamat pagi anak-anak, " Sapa bu ekka.

"Selamat pagi bu ekka yang cantik dan mempesona, " Sahut anak murid di pagi hari masih bersemangat.

"Di kelas ini kedatangan murid baru ya! Kamu ya? Bisa kamu perkenalkan diri kamu di depan kelas ini, " Ucap bu ekka tersenyum simpul.

"Hai semuanya, selamat pagi.... Perkenalkan nama gue farel putra alfiansyah. Kalian bisa manggil gue farel. gue pindahan dari SMA di Amerika, " Ucap farel tersenyum manis.

"Norak! " Ucap rifky pelan.

"Ada apa rifky? " Tanya bu ekka terheran-heran.

"Nggak ada apa-apa kok bu, " Balas rifky.

"Ya sudah, farel kamu bisa duduk di sebelah kanan rikka yang masih kosong, " Ucap bu ekka menyuruh farel duduk samping rikka.

"Kamu cemburu? " Tanya rikka memastikan apakah rifky cemburu atau tidak.

"Nggak! Biasa aja, " Balas rifky tampak malas.

"Kelihatan nya kamu cemburu. Dari tadi aku perhatiin kamu kesal terus, kenapa? " Tanya rikka tersenyum Manis sambil memainkan rambutnya.

"Pede gila, " Ucap rifky.

"Rel, sini rel, " Ucap rikka mempersilahkan farel duduk di sampingnya.

"Thank you, " Balas farel tersenyum lebar.

"Biasa aja kali nggak usah so manis gitu, " Sindir rifky kepada farel.

"Gue takut farel akan merebut prestasi gue di kelas, " Ucap rifky dalam hati.

"Gue sekelas sama kembaran gue. Tapi, kenapa rifky kayak anggap gue sebagai musuhnya, " Ucap farel dalam hati.

TERJEBAK CINTA ADIK KAKAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang