Persaingan Ketat

4 2 0
                                    

Rifky merasa bahwa farel adalah saingan nya di sekolah nya. Rifky tidak menyukai keberadaan farel karena rifky sadar kalau farel bisa menjadi saingan nya secara diam-diam.

"Ngapain sih lo milih sekolah ini, " Tanya rifky tampak malas.

"Karena gue mau lebih kenal lo, " Balas dengan cepat farel tampak tersenyum dan menepuk bahu rifky.

"Gue nggak percaya semua kata-kata lo, pasti lo di suruh bokap lo untuk jadi intel di sekolah ini buat ngasih tau gue di sekolah ngapain aja, ide lo sangat buruk!" Ucap rifky tersenyum lebar dan menurunkan jempolnya ke arah farel.

Seketika pelipis rifky berdarah karena ada yang tidak sengaja melempar bola basket ke arah nya. Farel menunjukkan ekspresi kesal dan mencari tahu siapa yang sengaja melemparkan bola basket ke arah rifky.

"Kalo lo emang berani! Keluar! Nggak usah sengaja lemparin basket ke rifky! " Teriak farel tampak kesal dengan mengambil bola basket dan menuju ke lapangan untuk menanyakan siapa yang sengaja melempar basket ke arah rifky.

"KURANG AJAR! " ucap farel tampak kesal berlari ke arah lapangan basket tampak kesal tidak Terima kalau saudara kembar nya terluka.

"Berhenti! Kalian nggak denger gue ngomong apa barusan! " Teriak farel tampak kesal.

"Sorry ky! Kenapa ky! Kenapa lo minta kita semua berhenti main basket nya? " Tanya anak basket.

"Lo sadar nggak tindakan lo membahayakan orang lain. Gara-gara lo lempar bola basket nya kejauhan saudara kembar gue jadi terluka! Bukannya minta maaf malahan di terusin mainnya. Kalian nggak punya rasa salah gitu, pengecut banget nggak mau mengakui apa yang kalian lakuin salah. Kalo emang mau main basket nggak usah sengaja lempar bola basket nya ke arah taman. Kalo ada orang lain yang kena atas apa yang kalian lakukan gimana? Kalian mau tanggung jawab! " Tanya farel tampak emosi sekali.

Rifky melihat aksi yang dilakukan farel. Rifky merasa terharu dengan pembelaan farel saat itu. Rifky tak menyangka bahwa farel masih memperdulikannya.

"Kenapa diam? Bener kan salah satu dari kalian emang melempar ke arah taman? Tanya farel.

Pertanyaan farel membuat semua anak basket terdiam. Selama ini rifky di takuti karena ia anak yang pintar dan jarang sekali berbicara bahkan bersosialisasi tidak pernah. Tapi, kenapa saat ini rifky lancar sekali komunikasi nya. Membuat anak basket terdiam diri melihat ketua OSIS sudah mulai bisa berbicara.

"Sehat ky? Tadi lo barusan ceramah? Panjang banget. Btw, lo les dimana? Udah pandai ngomong sekarang, sorry ky! Gue nggak bermaksud melukai saudara kembar lo sih farel kan ya, udah lah gue mau damai aja sama lo. Nggak usah marah lagi karena nggak guna juga kan buat lo. Kejadian nya juga udah terjadi. Nggak bisa di reply, " Ucap fauzan salah satu anak basket yang mengenal sosok rifky.

"Segitu dingin nya rifky di mata mereka. Sampai, semuanya di sepelekan. Pantas saja, rikka pernah cerita rifky orangnya dingin plus dia juga ketua basket, ketua kelas, ketua OSIS, ketua vokal. Gue nggak nyangka sih, dia sehebat itu jadi ketua. Tapi, hal kayak gini harus di tegur kalo nggak bakalan di ulangin terus, " Ucap farel dalam hati yang sudah mulai mengetahui inside nya rifky.

"Gue perlu kalian minta maaf ke kembaran gue. Nggak mau tau karena kalian main basket nya udah nggak benar. Kepala saudara gue terluka, kalian harus tanggung jawab, " Ucap farel memberikan penegasan kepada semua anak basket.

"Karena kejadian sepele ini bisa berakibat parah kalo di diemin, " Ucap farel.

"Lo beneran gapapa? Nggak ada yang sakit kan? " Tanya fauzan.

"Kenapa? Gue baik-baik aja, " Balas farel.

"Baik apanya, mulai sakit lo. Nggak mungkin kan karena nggak sengaja lo jadi sebawel ini. Kayaknya sih lo juga kena bola basket nya juga ya. Sorry banget ky! Jangan hukum kita ya, marahin aja kita ky! " Ucap fauzan merasa ada yang aneh dengan rifky.

"Gue akan maafin kalo kalian minta maaf ke saudara kembar gue, gimana? " Ucap farel.

"Gampang itu mah, easy, " Ucap fauzan dan teman basket lainnya.

TERJEBAK CINTA ADIK KAKAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang