ANAK BERANDAL

8 2 0
                                    

Apa yang dipikirkan setiap orang mengenai anak berandal. Mengapa seseorang bisa berandal. Pastinya setiap orang seperti itu dikarenakan ada sebab nya. Mengapa? Setiap orang yg hidup pasti ingin adanya perubahan dalam hidup nya.

"Kamu kenapa sih kayak gini? " Tanya rikka mendekati rifky.

"Lo pergi! " Ucap rifky.

Rifky menunjuk rikka dan menatap rikka sangat dalam dengan tatapan tajam.

"Ky, kamu kenapa kayak gini. Kamu beda, ada apa sih sama kamu, " Ucap rikka mendekati rifky.

"Kamu berubah! Kamu berubah! Lo aneh. Gue udah bilang berapa kali tolong lah jauhin gue! Gue gak mau nyakitin lo! Sadar dong! " Ucap rifky mengeluarkan isi kepalanya.

"Kamu gak akan pernah nyakitin aku ky, kenapa kamu bisa bilang kalo kamu akan menyakiti aku! Alasan nya apa kamu kayak gini! " Ucap rikka mengeluarkan unek-uneknya.

"Masih nanya alasan nya apa? Lo mikir semakin kita dekat. Semakin lo akan buat gue terluka. Gue gak mau nyakitin lo dan gue gak mau lo nyakitin gue, " Ucap rifky memegang kepalanya seperti tidak menyangka dengan jawaban rikka.

"Kenapa kamu bisa berpikir kayak gitu? " Tanya rikka tampak bingung, " Ucap rikka tampak bingung dengan apa yang dilakukan oleh rifky.

"Gak usah merasa bingung. Gue gak mau buat lo bingung! Pergi dari sini, gue gak mau memberikan efek negatif ke lo, " Ucap rifky dengan penegasan.

"Sejak kapan kamu suka balapan kayak gini? " Tanya rikka mendekat tubuh rifky.

"Bisa mundur gak! Gue gak suka lo kayak gini. Lo mau buat orang salah paham sama gue, " Ucap rifky

"Ky, aku mohon kamu dengerin aku kali ini aja, " Ucap rikka memohon kepada Rifky.

"Lo bisa denger gak sih? Gue bilang apa tadi? " Tanya rifky.

"Aku gak mau dengerin kamu. Ngapain? Kamu aja gak mau dengerin aku! " Ucap rikka membantah omongan rifky.

"Oh sekarang lo udah mulai berani sama gue? Lo gak takut gue akan melakukan hal lebih parah lagi?" Ucap rifky mendekati rikka menatap dengan tatapan amarah.

"Kamu mau ngapain aku? Aku teriak kalo kamu ingin menyakiti aku? " Ucap rikka menatap rifky tampak takut.

"Lo gila! Mana bisa gue nyakitin lo sih, rikka, " Ucap rifky mundur 2 langkah.

"Kenapa kamu mundur? Kamu takut? " Tanya rikka tampak terheran-heran.

"Gue gak takut. Gue cuma gak mau muka gue babak belur karena kesalahpahaman ini, " Ucap rifky memberi alasan.

"Kamu takut muka kamu babak belur tapi kamu nekat mau deketin aku kayak gini, buat aku mikir yang buruk aja, " Ucap rikka menatap rifky penuh ketakutan.

"Andai lo tau gue masih sayang lo. Gue berusaha meyakinkan perasaan gue. Kalo gue masih sayang atau gak sama lo. Tapi, lo anggap gue kayak gini. Pikiran lo buruk ke gue, buat gue jadi merasa bersalah, " Ucap rifky dalam hati.

"Rikka, lebih baik lo pergi! " Ucap rifky.

"Kamu mau kemana? Aku gak akan pergi kalo gak sama kamu, aku gak mau tau juga aku harus ikut kamu kemanapun itu, " Ucap rikka keras kepala.

"Lo bisa nurut gak sih sama gue! Gue gak mau lo ikut. Pulang, gue gak mau lo kenapa-kenapa, oke! " Ucap rifky tampak emosi.

"Kamu pasti mau balapan lagi kan? " Tanya rikka.

"Enggak! " Ucap rifky dengan singkat.

"Bohong! Kamu mau ngapain sih balapan segala. Aku gak mau kamu Kenapa-kenapa! Kamu paham dong perasaan aku, aku khawatir kalo kamu Kenapa-kenapa! " Ucap rikka tampak panik.

"Gak usah lebay! Gue gapapa. Lo terlalu over banget ke gue, " Ucap rifky.

"Ya, jelas aku khawatir. Aku kayak gitu karena aku gak mau kehilangan kamu. Aku gak mau sesuatu terjadi sama kamu rif! Aku gak mau kamu kenapa-kenapa! Please dengerin aku sekali aja, " Ucap rikka meneteskan air mata.

"Gak usah drama! Gue Baik-baik aja. Gue pastikan itu, gue gak akan kenapa-kenapa, " Ucap rifky meninggalkan rikka dan menaiki motor nya.

"Kenapa sih kamu gak mau dengerin aku sekali aja ky, " Ucap rikka dalam hati.

"Kasih gue alasan kenapa gue harus mendengarkan apa yang lo bilang? " Tanya rifky mengernyitkan dahi nya.

Rikka tampak kesal dan tidak mengerti apa yang dipikirkan oleh rifky saat itu. Ia tampak kecewa dan matanya berkaca-kaca tak mampu mengeluarkan rasa kekecewaan nya kepada rifky. Tetapi, bukan Rikka kalau tidak memperjuangkan cintanya kepada rifky. Walaupun rifky sudah tak merasakan cinta lagi kepada Rikka.

"Nggak bisa jawab kan? " Tanya rifky memandangi Rikka yang tampak terdiam diri.

Rikka mengepalkan kedua tangannya dan tampak sangat emosi lalu mengeluarkan rasa sakit nya kepada rifky ia lampiaskan secara langsung.

"Aku benci sama kamu. Kamu tahu kamu jahat! Kamu ngerti maksud aku tapi kamu gak pernah kasih aku jawaban, semua jawaban dari semua pertanyaan aku. Kamu tau aku marah sama kamu. Tapi, kamu malahan gak pernah merasa salah sedikit aja. Kamu berubah, aku benci banget sama kamu! " Ucap Rikka cerocos mengeluarkan unek-unek nya.

"apalagi? Keluarin aja unek-unek lo ke gue. Lampiasin kalo itu akan buat lo tenang! Gue emang cowok bangsat kan! Lo paham yang gue bilang. Gue hanya bisa nyakitin lo dan ga ngertiin mau lo apa! Gue salah dimata lo! Ya, benar kan? Rikka, lo cewek Baik-baik di mata gue. Tapi, sekarang gue bisa lihat sifat asli lo saat lo emosi kayak gini! Bener-bener kayak anak kecil mengalahkan sifat nya rania adik gue! Gue kecewa sama lo! Gue memutuskan hubungan sama lo karena ada alasannya. Bukan cuma mentingin apa yang gue mau! Gue mikirin perasaan lo dan perasaan banyak orang terutama nyokap gue! Lo gak tau kan rasa benci gue ke lo dan keluarga lo lebih besar daripada rasa cinta gue ke lo! Jujur, kalo dibilang gue rela lo sama sanjaya. Its buat gue sulit bilang iya. Karena, gue masih suka sama lo! Tapi sekarang lo buktiin lo gak pantas buat gue. Karena, gue jahat! Ya, kan semua yang lo bilang bener banget! " Ucap rifky meneteskan air mata lalu menghapusnya dan meninggalkan Rikka.

"Kamu benci aku dan keluargaku? Kenapa? Kamu kenapa kayak gini? Kenapa kamu gak pernah cerita? Apa keluarga aku ada masalah sama orangtua kamu? Sampai kamu juga ikut benci aku? " Tanya Rikka yang membuat langkah rifky berhenti.

"Lo tau apa tentang gue? Kalo lo tau yang sebenarnya terjadi pasti lo akan benci sama gue dan bokap lo! Gue hanya menghindari masalah yang akan terjadi ke depan! Jadi, lo hidup dengan tenang. Cari kebahagiaan lo, insyaallah gue akan bahagia saat melihat lo bahagia. Jangan ngejar apa yang gak akan jadi milik lo! " Ucap rifky pergi begitu saja.

"Rifky! " Panggil rikka sekali lagi.

"Gue harus pergi! Gue pamit dulu! Makasih, " Ucap rifky membalas dan mengucapkan terimakasih.

"Makasih untuk apa ky? Kenapa kamu ninggalin aku, ky, " Ucap rikka meneteskan air mata.

"Walaupun kita udah gak bareng-bareng lagi gue berharap kita bisa jadi teman. Gue pamit dulu, " Ucap rifky.

"Ky, aku gak mau jadi teman kamu. Aku pengen kita balikan lagi, " Ucap rikka.

"Enggak! Sorry! Nanti juga lo akan paham kenapa kita harus banget putus. Gue duluan, " Ucap rifky.

TERJEBAK CINTA ADIK KAKAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang