PERTEMUAN

36 3 0
                                    

"Sorry, gue nggak sengaja, " Ucap rikka terburu-buru mengambil buku yang terjatuh.

"Lain kali kalo jalan hati-hati ya, " Balas rifky.

"Iya, sekali lagi sorry ya, " Ucap rikka.

"Kalo minta maaf lihat ke orangnya. Lo pikir lantai itu lebih ganteng daripada muka gue? " Tanya rifky merasa tak di hargai.

"Sebentar, gue lagi beresin buku gue, jadi orang gak usah kepedean, " Ucap rikka balas ketus.

"Terserah lo, gue gak mau ketemu lo lagi, " Ucap rifky meninggalkan rikka.

"Demi apapun, cowok tadi ngeselin banget. Masa gitu aja baper, " Ucap rikka ngedumel pelan.

"Kenapa gue jadi mikirin dia," Ucap pelan Rikka.

"Ternyata sama semua cewek menyebalkan, " Ucap rifky tampak kesal.

"Kamu kenapa? Marah? " Tanya Rio menghampiri rifky.

"Kak Rio? Udah lama kak? " Tanya balik rifky.

"Kamu ditanya malahan nanya balik, " Ucap Rio.

"Badmood aja kak, kakak mau kemana? " Tanya rifky.

"Mau ke Perpustakaan sih, ky. Kenapa? " Tanya Rio.

"Kak, jangan sampai kakak ketemu cewek menyebalkan ya kak, " Ucap rifky.

"Lo! Ngapain lo disini? " Tanya rifky tampak kaget melihat sosok perempuan yang mencari masalah dengan nya tadi pagi.

"Kenapa sih dunia ini sempit banget. Kenapa aku harus ketemu kamu lagi, nyebelin banget tau gak sih! " Ucap rikka mendumel kesal.

"Lo pikir gue mau gitu ketemu cewek kayak lo! " Ucap ketus rifky.

"Nyebelin! " Ucap rikka lalu menginjak kaki rifky.

"Rese! Maksud lo apaan nginjek kaki gue kayak gitu? " Tanya rifky tampak kesal.

"Aku gak mau ketemu kamu lagi! Aku benci sama cowok kayak kamu! " Ucap rikka dengan penuh penekanan.

"Benci-benci jadi suka.... Hati-hati aja, " Ucap rifky.

"Enggak akan! " Ucap rikka.

"Liat aja nanti! " Ucap rifky menantang rikka.

"Okey! Siapa takut! " Ucap rikka.

"Aku pastiin kamu yang suka aku duluan! " Ucap rikka.

"Enggak akan! Pastinya lo sih! Bukan gue! " Ucap rifky.

"Nyebelin! Pede gila! " Ucap rikka.

"Hahaha, mau ngaku aja susah banget! Gengsi banget sih! Kalo suka mah bilang. Jangan suka tapi gak suka. Ga suka tapi suka ya, " Ucap rifky meledeki rikka.

"Terus aja semakin kelihatan kalo kamu tuh cari perhatian aku, " Ucap rikka.

"Sumpah ya? Jadi cewek pede banget. Sejak kapan gue suka lo! Aneh nya sampai Ubun-ubun, " Ucap rifky.

"Dunia berasa milik berdua, " Ucap sanjaya menghampiri rifky yang sedang bertengkar dengan rikka.

"Apa lo kata? " Ucap rifky membatah perihal ucapan sanjaya.

"Sanjaya, aku gak pernah suka sama dia! Dia aneh terus menyebalkan, mana aku suka? " Ucap rikka.

"Udah lah, gue tau pastinya kalian suatu saat nanti pasti akan saling mencintai, " Ucap sanjaya seperti meramal kejadian ini.

"OGAH, " ucap rifky.

"Kamu pikir aku mau gitu suka sama kamu. Aneh banget! " Ucap rikka.

"Orang yang saling membenci suatu saat nanti akan saling mencintai, " Ucap sanjaya dengan tersenyum.

"Gak akan! " Ucap rifky tampak kesal.

"Gak akan sanjaya, aku gak akan pernah suka sama dia! " Ucap rikka.

"Kita buktikan nanti! " Ucap sanjaya.

"Eh, lo mau kemana sanjaya! " Ucap rifky.

"Kantin, laper gue! " Ucap sanjaya.

"Ikut lah, " Ucap rifky.

"Lebih baik lo selesaiin dulu masalahnya. Jangan asal pergi gitu aja, " Ucap sanjaya memberikan saran.

"Ih aneh nya sama! Jodoh itu cerminan diri. Kayaknya sih gue prediksi kalian berjodoh, " Ucap rifky.

TERJEBAK CINTA ADIK KAKAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang