Chapter 25: Maafkan aku, Daozhang!

316 40 16
                                    

Chapter sebelumnya

A -Qing terlalu takut untuk memakan apa pun, jadi dia berlagak sangat marah sampai tidak punya selera makan. Dia meludah setiap kali menggigit, menusuk-nusuk mangkuknya dan mengutuk, "Dasar perempuan jalang. Pelayan murahan. Kau tidak lebih baik dariku, dasar jalang!"

Mendengar umpatannya pada 'pelayan murahan' yang sebenarnya
tidak ada itu, Xue Yang pun tidak bisa menahan diri untuk memutar bola matanya selagi Xiao XingChen berujar,
"Jangan buang-buang makanan."
*****

Tatapan Xue Yang beralih dari A-Qing ke wajah Xiao XingChen.

Namun Xiao XingChen sama sekali tidak menyadari ada sepasang
mata yang mengamatinya. Bagaimanapun juga, dialah satu-satunya yang buta sungguhan di ruangan ini.

Pikiran Xue Yang melelang buana saat sebelum A-Qing datang.

FLASHBACK

"Xiao XinChen ada yang ingin aku tunjukan padamu." ucap Xue Yang

Xiao XingChen mendekati Xue Yang, "Apa yang ingin kamu tunjukan?"

Xue Yang tersenyum lebar, ia mengeluarkan sebuah kantung kecil ajaib yang dapat menampung benda yang bahkan lebih besar dari kantung itu sendiri.

Xue Yang mengeluarkan pakaian merah yang sangat cantik, itu adalah pakaian pengantin.

Xue Yang mengambil tangan Xiao XingChen dan menaruh pakaian  pengantin itu di telapaknya.

Xiao XingChen mengerutkan alisnya, "Xue Yang ini apa?" Ia meraba-raba benda tersebut, "ini kain? Untuk apa? Lanjutnya.

Xue Yang memeluk Xiao XingChen dari belakang, ia terus tersenyum manis melihat reaksi Xiao XingChen.

"Itu pakaian pengantin yang akan kau pakai saat pernikahan kita nanti." Ucapnya di akhiri dengan kecupan manis yang ia bubuhkan di pipi putih Xiao XingChen.

"Xue Yang, aku..." Xiao XingChen kehilangan kata-katanya, hatinya marasa hangat dengan perlakuan manis kesayangannya. Lantas ia berbalik dan memeluk Xue Yang dengan erat.

"Aku akan memakainya."

Xiao XingChen melepaskan pelukan itu "Tapi.... bisakah kamu memperlakukan A-Qing sedikit lebih baik, jangan terlalu sering menjailinya."

Xue Yang tersenyum gemas, ia mengecup bibir manis itu beberapa kali sehingga sang pemiliki merasa kesal.

"Baiklah aku tidak akan terlalu menjailinya lagi, aku tidak janji." Ucapnya dan kembali mencium bibir yang semanis makanan kesukaannya.

FLASHBACK END

Selesai makan, Xiao XingChen mencuci mangkuk-mangkuk dan
sumpit lalu berjalan ke kamar. A-Qing tidak bisa terus duduk atau berdiri diam, jadi dia ingin mengikutinya masuk. Namun Xue Yang tiba-tiba memanggilnya, "A-Qing."

Jantung A-Qing mendadak berdegup kencang. Dia menyahut, "Kenapa tiba-tiba memanggil namaku?!"

"Kau dulu kan bilang sendiri tidak ingin dipanggil Gadis Buta?"

A-Qing mendengus, "Tidak ada yang tiba-tiba berbuat baik tanpa
menyembunyikan niat tertentu! Kau mau apa?"

Xue Yang tersenyum, "Tidak ada kok. Aku cuma mau mengajarimu
apa yang seharusnya dilakukan kalau ada yang mengataimu lagi."

"Huh. Katakan. Aku seharusnya bagaimana?"

"Kalau ada yang mengataimu jelek, buat dia lebih jelek lagi. Cabik mukanya puluhan kali sampai dia tidak berani keluar rumah lagi. Kalau ada yang memanggilmu buta, maka runcingkan ujung tongkatmu dan pakai untuk menusuk mata mereka sampai buta. Lihat saja nanti, apa masih ada yang berani mengataimu lagi."

lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang