Chapter 5: Pembantaian

520 74 3
                                    

Xiao XingChen 29 tahun
Song ZiChen 30 tahun
Xue Yang 20 tahun

Chap Sebelumnya

Malam tiba, suasana di Kuil Baixue terasa sepi. Ditambah lagi angin malam membuat semua orang enggan untuk beranjak dari kasur. Namun, berbeda dengan sosok ini. Dia berjalan di lorong sepi dengan lampu temaram, pakaian serba hitam yang tertutup menambah kesan seram dari orang tersebut.

Dia berdiri di depan pintu kamar Xiao XingChen. Tanpa ragu, ia membuka pintu tanpa mengetuk.

Dia berjalan mendekati yang sedang terlelap dalam buaian mimpi. Dia menatap Xiao XingChen penuh hasrat terpendam.

*****

Tak terasa waktu telah berlalu, semuanya telah berubah termasuk si kecil Xue Yang. Anak kecil jahil penyuka makanan manis ini sekarang telah berubah menjadi seorang remaja pembuat onar.

Sedangkan, kedua Daozhang yang mengurus bocah kematian itu, sekarang menjadi kultivator terkenal dikalangan sekte-sekte besar maupun kecil. Keduanya masih berpegang teguh terhadap apa yang mereka yakini, menolong orang tanpa imbalan apapun.

Kehidupan ketiganya sangat berbeda. Xue Yang dengan segala ulahnya, Xiao XingChen dan Song ZiChen dengan segala kebaikannya.

***
Flashback

Song ZiChen duduk di samping Xiao XingChen yang sedang tertidur.

Pria cantik itu tertidur sangat lelap, sampai-sampai tidak menyadari jika sejak tadi Song ZiChen mengelus pipinya yang sedikit kasar.

Xue Yang terbangun, "ZiChen gege?" Ucapnya

Song ZiChen menatap Xue Yang, ia meletakan jari telunjuknya di depan bibir.

"Jangan berisik!"

Xue Yang menatap Song ZiChen heran, "untuk apa gege di sini?"

Song ZiChen tidak menjawab, ia mengelus-elus pipi Xiao XingChen dengan lembut.

Xue Yang mendengus marah melihatnya, anak itu menampar tangan Song ZiChen dengan keras. Kemudian Xue Yang memeluk Xiao XingChen dan menatap Song ZiChen tajam. "Jangan sentuh gege!"

Song ZiChen mendengus, menatap Xue Yang. Ia mengalihkan matanya dari Xue Yang, menatap apapun selain anak itu.

Manik coklat gelap itu menatap sekitar, ia menangkap jendela yang terbuka setengahnya.

"Kenapa kamu membuka jendela dimalam hari?" Tanya Song ZiChen, ia menghampiri jendela tersebut untuk menutupnya.

Xue Yang menatap Song ZiChen, "Aku tidak membuka jendela, gege juga tidak. Dia langsung tertidur saat selesai makan malam."

Secara mendadak Xue Yang loncat dari kasur, ia baru ingat tujuannya bangun tidur.

Song ZiChen menatap Xue Yang heran, "Kenapa?"

"Kamar mandi!" Pekik Xue Yang, ia langsung lari terbirit-birit meninggalkan kamar.

**

Xue Yang menghela nafas lega.

Tanpa takut, Xue Yang berjalan di lorong dengan sedikit cahaya.

Dalam perjalanannya menuju kamar, Xue Yang melihat seseorang memasuki kamar salah satu guru di sana. Karena penasaran Xue Yang membuntuti orang tersebut.

lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang