" kyaaaaa. " teriak ku dan membuat Romi yang sedang bersantai di sofa langsung berbalik memandang ke arah dapur dan bergegas mendekati ku.
" Fel? Kenapa sayang? " tanya Romi khawatir saat melihat ku memandangi jari jemari ku.
" perih. Tadi tangan ku kena panci panas. Terus karena kesenggol, air panas nya juga tumpah ke tangan ku. " jawab ku meringis dan membuat Romi langsung meraih tangan kanan ku yang tampak mulai memerah.
" mau bikin apa memang? Hm? " tanya Romi sembari meniup tangan ku beberapa kali dan membuat ku sedikit berkaca - kaca. Karena tangan ku terasa cukup perih walau sudah di tiup oleh Romi lembut.
" mau bikin mie rebus. Tapi malah kena panci sama air panas. " sahut ku dengan suara yang sedikit bergetar.
Membuat Romi yang terlalu fokus pada tangan ku pun langsung mengangkat wajahnya untuk memandang ku. Dan dirinya langsung terkejut karena melihat ke dua mata ku yang sudah berkaca - kaca.
" kenapa sayang? Perih banget ya? " tanya Romi lembut seraya menarik ku ke dalam pelukannya. Dengan tangan ku yang masih berada di genggaman tangannya.
" iya perih. " jawab ku menganggukkan kepala ku bergesekkan dengan dadanya dan membuat Romi mengelus puncak kepala ku perlahan dengan sebelah tangannya yang bebas. Dan sikapnya ini membuat air mata ku mulai jatuh perlahan.
" mau ke dokter sayang? " tanya Romi dan membuat ku menggeleng.
" enggak mau. Aku mau bikin mie rebus Rom. " ujar ku dan tanpa sadar membuat Romi tersenyum karena jawaban ku ini.
" dasar. Sakit tetep aja perut nomor satu. " batin Romi yang terlalu mengenal ku. Romi pun menghela pelukan kami berdua dan memandang ku lembut.
" aku yang bikinin nanti ya. Sekarang kamu duduk di sofa, aku obatin luka di tangan mu, terus kamu istirahat. " titah Romi dan berhasil membuat ku memandangi dirinya dengan pandangan tak nyaman.
" aku nyusahin kamu lagi. " gumam ku lirih dan kembali membuat Romi menggeleng untuk ke dua kalinya. Dengan senyum yang tak luntur dari wajah tampan nya.
" Jangan punya fikiran begitu, cantik. Kamu sekarang kan udah jadi istri aku. Jadi, wajar kalau kamu bergantung atau bersandar sama aku. " ucap Romi sembari mengecup bibir ku lembut.
Karrna ulah Romi ini pun aku mulai menutup ke dua mata ku dan menikmati kasih sayang Romi pada ku. Membuat ku meremas bahu Romi dengan sebelah tangan ku yang bebas.
" sekarang, duduk manis di sofa, aku mau ngambil salep dulu di kotak obat. " ujar Romi tak bisa ku bantah. Dan membuat ku mengangguk. Aku pun dengan perlahan berjalan ke arah sofa sembari menunggu Romi.
*****
" sakit? " tanya Romi seraya dirinya mulai memberi tangan ku salep sembari dirinya terus menatap wajah ku. Untuk memastikan bagaimana diri ku ketika dirinya memberikan salep di tangan ku.
" dingin. Tapi perih. " jawab ku lirih. Membuat Romi kembali mengecup bibir ku lembut untuk mengurangi apa yang ku rasakan di tangan ku saat ini.
" ke rumah sakit ya? " ujar Romi was - was. Apalagi melihat ku yang meringis karena luka ku ini.
" gak mau. " geleng ku keras kepala.
" aku khawatir sayang. " tegur Romi dan membuat ku memandangi dirinya.
" mau cium. " ucap ku singkat.
Dan langsung membuat Romi mencium bibir ku tanpa ku minta untuk ke dua kalinya. Aku pun tanpa sadar, mulai tersenyum senang di sela - sela ciuman kami berdua. Bibirnya sangat menjadi candu ku.
Tak hanya bibirnya, tapi semua yang ada pada Romi selalu manjadi candu untuk diri ku. Karena Romi yang selalu melakukan apa pun yang ku pinta. Membuat ku semakin mencintainya sampai saat ini.
" aku sayang banget sama kamu. " ujar ku setelah kami berdua melepaskan ciuman kami.
" aku juga. Aku sayang banget sama kamu. Jadi kesayangan aku terus ya? " pinta Romi menatap ku dan membuat ku mengangguk senang. Bagaimana mungkin aku tak mengiyakan permintaan Romi ini.
Aku pun dengan perlahan mengusap bibir Romi yang basah karena ciuman panas kami berdua dan membuat ku tersenyum. Pria di hadapan ku ini awalnya memang menjadi kakak laki - laki ku.
Tapi siapa sangka, dia justru selalu menjadi pelindung ku. Menjadi tempat ku pulang di saat hari ku tak baik - baik saja. Bahkan kini, dirinya menjadi suami ku. Menjadi pria yang ku lihat di awal dan akhir hari ku bagaimana pun hari ku. Dan menjadi pria satu - Satunya yang berhak atas diri ku.
*****
![](https://img.wattpad.com/cover/311989747-288-k806677.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAUDARA TIRI (Completed)
RomanceMulai : 01 Februari 2023 Selesai : 30 September 2023 ~ " balik dong. Mau peluk. " pinta ku dan langsung membuat Romi berbalik. " mau peluk? Hm? " tanya Romi dan membuat ku mengangguk sembari tetap memeluk dirinya semenjak tadi. " iya. " sahut ku sin...