SAUDARA TIRI (Completed)

19. Wisata Kebun Teh

" Besok ada kita pergi ke mana lagi Rom? " tanya ku pada Romi saat kami sepulang dari Candi Ratu Boko.

Kini aku dan Romi sudah berbaring di tempat tidur untuk beristirahat. Setelah sebelumnya aku dan Romi sama - sama membersihkan diri dan makan malam bebek goreng yang kami bungkus untuk makan malam saat beli saat makan siang tadi.

" kamu mau pergi ke mana? " tanya Romi Balik dan membuat ku mengangguk.

" Aku mau ke kebun teh. " ucap ku seraya meraih handphone ku.

Aku tak sengaja beberapa minggu yang lalu melihat salah seorang teman ku mengunjungi kebun teh yang ada di Jogja dan membuat ku bertanya apa nama kebun teh yang dirinya datangi itu.

" Kebun teh? Memang ada di Jogja? " tanya Romi penasaran. Karena dirinya tak pernah mendengar jika Jogja memiliki kebun teh.

" ada kok. Aku sempet lihat temen ku ke sana. Kalau gak salah namanya Kebun Teh Nglinggo. " ucap ku sembari memperlihatkan foto teman ku itu pada Romi.

" Nglinggo? Aku baru denger. " ujar Romi melihat foto di handphone ku dengan seksama.

" mau ke sana? " tanya Romi sekali lagi sambil menyerahkan handphone ku dan memandang ku lekat yang berbaring di samping dirinya.

" iya. Kita ke sana pagi aja biar gak panas. Boleh? " tanya ku balas memandang dirinya dan membuat Romi menghela nafas panajng.

" emang gak capek? Hari ini keliling lumayan lama kan jalan kaki.  Gak mau istirahat aja dulu besok? Kita kan masih lama di sini. " Ujar Romi mencoba tawar menawar dengan ku dan membuat ku mulai memikirkan ucapan Romi ini.

" iya sih. Ya udah nanti - nanti juga gak papa. Tapi aku mau ke sana. " ujar ku bersikeras untuk ke sana walau aku saat ini mengalah tak memaksa untuk pergi besok.

" iya iya. Kita ke sana ya. Jangan Khawatir. kamu mau ke mana aja juga ayok. Aku temenin. " jawab Romi yang berhasil membuat ku memeluk dirinya erat. Menyalurkan rasa senang ku karena dirinya menyetujui kami berdua akan ke kebun teh nanti.

" sekarang kamu istirahat. Biar bisa fit lagi. Aku gak mau kamu sakit. " ujar Romi sekali lagi seraya mengelus punggung ku perlahan dan membuat ku mengangguk. Aku pun mulai memejamkan ke dua mata ku dan mulai merilekskan tubuh ku di dalam pelukan hangat Romi.

*****

" pake topi dulu. Silau nanti. " ucap Romi.

Seraya dirinya menyampirkan topi miliknya di atas kepala ku saat kami sudah berada di kebun teh yang bernama Kebun Teh Nglinggo yang berada di daerah kabupaten Kulon Progo.

Romi benar – benar mewujudkan keinginan ku untuk pergi ke sini dan bahkan dirinya rela bangun lebih pagi untuk berangkat agar saat kami menikmati suasana kebun teh tidak terlalu panas.

Aku sangat menikmati suasana tenang yang di sajikan di kebun teh ini. Berada di atas ketinggian membuat udaranya cukup sejuk. Di tambah lagi matahari yang tak terlalu bersinar terik. Membuat perjalanan ku dan Romi kali ini begitu menyenangkan. AKu akan sangat mengingat bagaimana keindahan yang terpampang di hadapan ku saat ini. Tak jarang aku dan Romi  berfoto bergantian dan berfoto berdua. Juga aku yang tak lupa mengabadikan pemandangan yang ku lihat ini menggunakan handphone milik ku.

" kebun teh nya cantik. Kalau aku gak mau pulang gimana Rom? Tiba - tiba jadi pengen tinggal di sini aku nya. " tanya ku khawatir dan berhasil membuat Romi tertawa.

" ya gak papa. Kita bisa  pindah ke sini. Perusahaan ku di sana bisa ku titipkan di tempat Gerry. " ucap Romi enteng dan berhasil membuat ku memandangnya dengan tajam.

" Hust. Ngaco. Perusahaan itu perusahaan yang kamu rintis susah payah. Masa mau di tinggal begitu aja. " tegur ku. Tak suka dengan ucapannya barusan ini.

" ya gak papa. Aku bisa kasih ke Gerry buat di pantau. Aku bisa bikin perusahaan lain di sini. Dan tinggal di sini sama kamu. " jawab Romi yang langsung ku balas dengan gelengan kepala dari ku.

" gak usah ih. Kamu udah nyaman di sana. Jangan cuma karena aku, kamu malah mau ninggalin apa yang sudah kamu dapat selama ini. " ucap ku menegur nya.

" jangan di biasain begitu. " ujar ku sekali lagi dan membuat Romi akhirnya mengangguk seraya memeluk tubuh ku singkat.

" aku tuh sayang banget sama kamu. Makanya aku mau ngelakuin apa pun yang kamu mau tanpa bertanya. " gumam Romi dan berhasil menerbitkan senyum di wajah ku.

*****

" Jadi ini alasan kamu nyuruh aku bawa pakaian ganti, Rom? " tanya ku saat aku dan Romi tiba di tempat wisata ke dua hari ini.

Kini kami berdua sudah sampai di Wisata Air Terjun Kedung Pedut. Suasana indah air terjun ini bisa ku nikmati dengan cukup nyaman karena tak terlalu banyak orang yang datang saat ini. Apalagi hari ini merupakan weekday dan musim liburan. Sehingga yang datang ke sini hanya segelintir orang.

" hm. Iya. Jarang - jarang kan kita ke alam seperti ini. " jawab Romi dan mengajak ku untuk beranjak ke salah satu spot yang cukup tenang tak banyak orang namun dengan pemandangan yang indah.

dan tak butuh waktu lama aku dan Romi kembali asik berfoto juga sesekali bermain air. Dan setelah cukup lama kami berdua berfoto. Aku dan Romi pun mulai berenang dan berendam di kolam yang begitu jernih ini dengan di temani air terjun yang begitu memanjakan mata. Air yang begitu sejuk dan dingin benar - benar menyegarkan tubuh dan fikiran ku.

*****

Tak hanya Ke kebun teh dan Air terjun. Romi kembali mengajak ku untuk pergi liburan ke Kali Biru. Tempat wisata yang begitu indah memanjakan mata dan jiwa. Aku dan Romi kembali berfoto bersama dan menikmati suasana di sini.

" bener deh Fell. Kalau kamu minta kita berdua untuk pindah ke kota ini. Aku sama sekali gak keberatan. Aku akan senang hati mengikuti keinginan mu itu. " ucap Romi tak kala kami menikmati keindahan yang terpampang di hadapan kami berdua saat ini.

" mau sih. Tapi enggak dulu ya. Kerjaan kamu gak mungkin di tinggal gitu aja. Dan kita gak mungkin tiba - tiba langsung pindah ke sini kan. " ujar ku memeluk tangannya dari samping.

Aku sangat berucap syukur karena romi membawa ku ke kota ini dan menikmati semua sudut kota ini yang membuat perasaaan senang dan bahagia ku muncul. Rasanya sudah lama sekali aku tak merasa sebahagia ini.

" tawaran ku masih sama Fell. Kalau kamu mau pindah ke sini, aku bisa usahain. " sahut Romi sekali lagi mencoba menawarkan untuk kami berdua tinggal di sini. Jauh dari hiruk pikuk kota besar yang selama ini kami diami.

" mungkin nanti aja ya. Kamu juga harus fokus dulu kan semua kerjaan kamu di perusahaan. " ujar ku setelah menimbang nimbang.

" hm. Baiklah. Tapi, bilang sama aku ya apapun yang kamu mau. " balas Romi dan ku jawab dengan anggukkan kepala ku pelan.

*****