" kenyang gak kamu? " tanya Romi tak kala aku dan dirinya sudah mulai menuju ke Candi Ratu Boko dengan di temani sinar menguning nan lembut dari mentari yang beranjak pelan ke arah barat.
" kenyang banget ih aku nya. Perut ku penuh banget. Ini beneran deh. Kayaknya aku pulang dari Jogja bakal gendutan deh. Bakal naik beberapa kilogram. ish. Gak suka aku tuh. Malah jadi chubby aku nya. " sungut ku tak suka dan membuat Romi tertawa.
" ya gak papa. Bagus dong. Aku nya suka kamu begitu. Berarti kamu menikmati liburan kita ini. Berarti kamu udah jadi Felly yang dulu. Felly yang bahagia sama aku. biar chubby juga, kamu tetep cantik kok. " balas Romi. Dan membuat ku menoleh ke arah dirinya.
" emang kamu gak keberatan kalau aku gendut? Chubby gitu? Ntar kamu gak sayang lagi sama aku. " ujar ku mencoba menjahili dirinya. Karena aku tahu Romi tak akan pernah punya fikiran seperti itu. Dan keusilan ku ini berhasil membuat Romi menoleh pada ku.
" Kata siapa aku bakal ninggalin dan gak sayang sama kamu lagi? Siapa yang bilang? Jangan punya fikiran yang aneh - aneh Fel. " tanya dirinya tak suka dan menatap ku tajam.
" Mau kamu gimana juga. Selama kamu Felly yang aku kenal, aku gak akan pernah ninggalin kamu. Belum cukup emang selama ini jadi bukti kalau aku gak akan ninggalin kamu? Hm? Mau bukti yang gimana lagi biar kamu yakin kalau aku gak bakalan ninggalin kamu. " Tambah Romi yang berhasil membuat ku kena batunya sendiri. Aku yang ingin mengusili dirinya justru di buat merona dengan ucapan Romi ini.
" au ah. Nyebelin. Marah aku tuh. " ujar ku seraya memalingkan wajah ku ke arah jendela mobil di samping kiri ku. Aku sudah bisa menebak jika wajah ku saat ini tengah memerah karena menahan malu akibat ucapan Romi ini. Dan aku tak mau Romi melihat itu.
" hm? Nyebelin kenapa? Kan tadi kamu yang mau usilin aku. Kok malah aku yang di bilang nyebelin? " tanya Romi tertawa renyah karena sikap malu - malu ku saat ini. Tak lupa dengan sebelah tangannya yang kembali menggenggam tangan kanan ku dan mengelus nya perlahan.
" udah ih. Aku nya malu. Jangan di ajak ngobrol dulu. " jawab ku yang sekali lagi berhasil membuat Romi semakin tertawa.
*****
" ini kita kesorean gak datang ke sini? " ucap ku saat kami baru saja tiba di Candi Ratu Boko.
Aku memang melihat cukup banyak mobil juga motor yang terparkir di sini. Tapi aku tak tahu mereka memang sengaja menunggu senja di atas sini atau sudah semenjak pagi hari di sini.
" tenang. Gak akan sepi kayaknya kalau senja di sini. Bahkan sepertinya masih banyak orang yang akan datang setelah kita. Apalagi langit cerah begini gak ada awan. " ujar Romi dan membuat ku memandang ke arah langit yang memang cerah tanpa awan. Dan sangat memungkinkan sinar matahari senja sangat indah di candi ini.
" syukur lah. Semoga nanti gak ujan ya. Kan gak lucu kalau kita udah naik ke atas tapi malah ujan. " sungut ku dan membuat Romi tertawa.
" Semoga enggak ya. Tapi kalau pun ujan, kita main ujan - ujanan aja di sini. Sekalian. Toh kata orang, Main hujan bisa bikin orang tenang. " sahut Romi dan berhasil membuat ku menoleh ke arah dirinya.
" emang iya? " tanya ku memastikan.
" mungkin. Setidaknya, kalau kita main hujan sambil nangis kan gak akan ketahuan kalau kita lagi sedih. Terus saat ujannya berhenti, sedih kita juga bakal ilang. " jelas Romi membuat ku menganggukkan kepala ku. Setuju dengan ucapan Romi ini.
" Ya udah kita naik sekarang ya. Sambil liat pemandangan di jalan ke atas juga. " ajak Romi yang langsung ku iyakan.
Beruntungnya Romi ternyata sudah membeli tiket masuk Candi Ratu Boko ini saat di Candi Prambanan. Sehingga kami bisa langsung masuk tanpa harus mengantri membeli tiket.
Cuaca cerah dengan semilir angin yang sepoi - sepoi membuat ku menikmati menaiki anakan tangga untuk ke atas. Di tambah lagi lokasi Candi Ratu Boko yang berada di ketinggian membuat angin yang bertiup cukup sejuk.
Beberapa kali Romi menegur ku karena aku yang tak memperhatikan jalan dan justru melihat - lihat pemandangan sekeliling. Dan beberapa kali juga kaki ku tersandung anakan tangga yang berhasil membuat ku nyaris terjatuh. Ulah ku ini lah yang akhirnya membuat Romi berinisiatif meraih tangan ku dan menggenggam tangan ku untuk menjaga ku agar tidak terjatuh.
" hati - hati cantik. Nanti jatuh lho. Malah bikin aku khawatir lho. " ujar Romi mengelus tangan ku yang berada di genggamannya.
" he he he. Sorry. Abis pemandangannya bagus. Aku gak bisa ngelewatin begitu aja. " sahut ku tersenyum seraya meminta maaf pada dirinya.
" iya. tapi tetap hati - hati ya. Pelan - pelan. " ucap Romi sedikit menegur ku dan tak mempermasalahkan diri ku yang begitu terbuai dengan pemandangan yang tersaji di hadapan kami berdua.
*****
" bagus banget. " ucap ku tak kala semburat jingga di ufuk barat yang menyinari candi yang berada di hadapan ku dan Romi.
Kami semua yang menikmati sore menjelang senja ini sangat di manjakan dengan pemandangan ini. Dan tak lupa kami semua bergantian berfoto dengan latar belakang Candi Ratu Boko yang berhiaskan langit senja kekuningan.
Bahkan Romi sempat meminta tolong beberapa kali pada orang - orang yang sama - sama menikmati suasana di sini untuk mengambil foto aku dan Romi berdua dengan latar pemandangan Candi Ratu Boko.
" Bagus banget di sini Rom. Cantik banget pemandangannya. Bener - bener indah. " ujar ku sekali lagi.
Aku sangat menikmati salah satu keindahan alam ciptaan Tuhan ini. Sepertinya Tuhan senang bahagia saat menciptakan kota ini. Dan aku senang bisa berada di sini.
" cantik kayak kamu. " gumam Romi berbisik pada ku seraya mengecup puncak kepala ku lembut.
Cukup lama kami menikmati suasana temaram dan indah di candi ini. Sedikit pun aku benar - benar tidak merasa rugi pergi ke sini sore hari menjelang malam karena pemandangannya yang begitu memanjakan mata dan fikiran ku.
" Makasih banyak ya Rom udah ngajakin aku ke sini. Bener - bener indah di sini. Aku suka. " ujar ku memeluk dirinya erat dari samping dan membuat Romi melingkarkan tangannya di pinggang ku dan mengelusnya perlahan.
" iya sayang. Sama - sama. Asal kamu seneng, Aku juga seneng kita ke sini. " sahut Romi tersenyum. Bersyukur karena niat membawa ku ke sini tak menyisakan sesal di hati nya karena melihat aku yang sepuas ini memandang apa yang ada di hadapan kami berdua.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
SAUDARA TIRI (Completed)
عاطفيةMulai : 01 Februari 2023 Selesai : 30 September 2023 ~ " balik dong. Mau peluk. " pinta ku dan langsung membuat Romi berbalik. " mau peluk? Hm? " tanya Romi dan membuat ku mengangguk sembari tetap memeluk dirinya semenjak tadi. " iya. " sahut ku sin...