17. Kembali Berburu Candi

145 2 2
                                    

" kita makan siang dulu ya. Baru lanjut ke Candi Ratu Boko. Sekalian kita istirahat sebentar sebelum lanjut lagi. " ujar Romi saat kami baru saja masuk ke dalam mobil yang berada di parkiran area Candi Prambanan menuju ke parkiran.

" boleh deh. Aku udah mulai lapar soalnya. " ujar ku tertawa dan berhasil membuat Romi juga ikut tertawa karena ucapan ku yang jujur seperti ini.

" mau makan apa kamu? Biar kita ke sana abis ini. " tanya Romi dengan sebelah tangannya yang semenjak tadi terus saja menggenggam tangan ku dengan lembut.

" apa aja ya. Bebas deh. Tapi jangan yang berkuah deh. Lagi gerah begini. Capek. Agak kurang enak kalau makan yang berkuah - kuah. " jawab ku seraya sesekali mengipas mengipas sebelah tangan ku yang bebas ke arah leher ku yang agak berkeringat.

Dan Romi yang melihat ku mulai kepanasan pun akhirnya mulai menyalakan pendingin mobil agar dapat membuat udara sejuk dan memberi rasa dingin di tubuh kami berdua yang cukup berkeringat.

*****
" mau makan lalapan gak? Kata Anak buah ku, di daerah Candi Prambanan ini ada bebek goreng enak. Kalau mau kamu nya sih. " Tanya Romi mencoba bertanya pada ku dan membuat ku menoleh pada dirinya.

" Bebek goreng? Enak? Di mana? " Tanya ku.

" iya. Namanya Bebek Goreng Suwarni. Bentar aku cek di maps. " ujar Romi seraya membuka handphone nya dengan sebelah tangan.

Untuk memastikan berapa jarak yang harus di tempuh dari Candi Prambanan menuju tempat kami makan siang nanti di Bebek Goreng Suwarni. Dengan sebelah tangannya yang lain juga menggenggam sebelah tangan ku semenjak tadi  dan sesekali mengusap nya perlahan.

" jauh gak? " Tanya ku setelah cukup lama Romi membuka maps di handphone nya.

" Enggak jauh kok ternyata. Deket malah. Ada dua cabang. Yang satu di deket sini mungkin sekitar satu kilometer. Yang cabang satunya agak jauh sih. Sekitar Sembilan kilometer lebih. Mau yang mana? " beritahu Romi.

" kata anak buah mu yang di mana? "

"katanya sih bukan yang deket Candi Prambanan. Berarti mungkin yang agak jauh ini ya. Yang cabang satunya. " sahut Romi.

" ya udah. Kita yang ke situ aja. Gak papa jauh. Sekalian jalan – jalan kan. Kok anak buah kamu tahu tempat itu? Pernah ke sana? " ujar ku bertanya sekali lagi pada dirinya.

" Hm. Iya. Dia kebetulan orang Jogja. Keluarga dia juga tinggal di sini, jadi dia yang bilang kalau ada bebek goreng enak di sini. " sahut Romi.

" boleh deh. Aku pengen nyoba juga. Siapa tahu beneran enak kan. " sahut ku mencoba untuk mengiyakan ajakannya ke sana.

" mau? " Tanya Romi memastikan keinginan ku untuk makan siang di sana atau tidak.

" iya. Ke sana aja. Bisa santai juga kan di sana? " Tanya ku dan membuat Romi mengangguk.

" bisa sepertinya. Jadi kita ke sana aja ya. " ujar dirinya pada ku.

" iya deh. Semoga beneran enak ya. Lagian sepertinya kalau masalah bebek goreng gak akan salah ya. " sahut ku.

Karena aku dan Romi juga sama – sama tak pernah mencoba tempat yang di beritahukan oleh anak buah nya Romi itu. Tapi karena rekomendasi anak buah Romi ini cukup menggiurkan, tak ada salahnya untuk aku dan Romi mencobanya.

*****

" nah udah sampe. " ucap Romi saat kami berdua tiba di parkiran tempat makan yang di rekomendasikan oleh anak buah Romi. Dan saat ku lihat sekeliling, tempat ini cukup besar dengan dominasi warna hijau. Dengan tempat makan outdoor dan indoor.

" Kamu mau makan di Indoor atau di Outdoor aja? " Tanya Romi memandang ku sebelum mematikan mesin mobil.

" di outdoor aja ya. Biar adem. Lagian mumpung anginnya enak juga. " jawab ku.

SAUDARA TIRI (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang