2

7.3K 493 8
                                    

Sam menatap malas pada gadis kecil didepannya itu.
Ini bukan kali pertama gadis itu menemui Sam, namun ini sudah ke sekian kalinya Mon datang menemui Sam dg berbagai macam alasan.

Seperti 'dok kepala saya sakit, tolong periksa jantung saya dok?,

dok tadi saya ketemu orang kena serangan jantung dijalan tolong periksa jantung saya..

dok saya takut ketularan,
dok saya abis ikut maraton tolong cek jantung saya dok dan masih banyak lagi alasan yg dibuat Mon hanya untuk bertemu dg Sam.

" kenapa lagi dg jantungmu? ", tanya Sam malas.

" sepertinya aku mengalami gagal jantung deh dok ", jawab Mon dg menyentuh dadanya.

" memang apa yg kamu rasakan? ", tanya Sam.

" jantung saya berdebar2 dok apalagi tadi melihat tontonan orang dewasa makin kencang debarannya dok ", jawab Mon mulai mendramatisir.

" astaga ", ucap Sam memijit pelipisnya.

" tolong periksa saya dok takutnya jantung saya tercemar gara2 polusi yg saya liat tadi ", ujar Mon mulai mengada-ada.

" Mon sudah cukup drama yg kamu buat hari ini, apa kamu tidak lelah setiap hari datang ke rumah sakit hanya untuk alasan yg gak masuk di akal ", ujar Sam.

" aku tidak akan lelah selama kamu belum jatuh cinta padaku ", ujar Mon.

" Mon itu tidak mungkin, aku tidak akan jatuh cinta padamu ", jelas sam.

" aku tidak peduli yg jelas aku akan membuatmu jatuh cinta padaku ", ujar Mon tegas.

" kamu itu masih kecil jadi jangan bicara soal cinta lebih baik kamu belajar yg bener ", ujar Sam.

" aku bukan anak kecil, jadi jangan selalu menganggapku anak kecil dr. Sam ", bentak Mon.

" sudahlah aku tidak mau berdebat denganmu, aku sudah lelah selama 7 jam di ruang operasi dan sekarang aku harus menghadapimu lebih baik kamu keluar, aku mau istirahat ", ujar Sam.

" baiklah tapi dr. Sam makan ini ya, aku bawain khusus buat kamu ", ujar Mon meletakkan rantang makanan dimeja Sam.

" kamu masak sendiri? ", tanya Sam .

" bibi yg masak terus aku ambil sedikit buat dokter ", ujar Mon.

" yasudah nanti aku makan sekarang aku mau istirahat ", ujar Sam.

" baiklah kalau begitu aku pergi dulu ya dr. Sam, jgn kangen aku ya ", ucap Mon lalu keluar dari ruangan Sam.

" dasar bocah ", gumam Sam.

*****

Mon turun dari mobilnya, ia berjalan memasuki kampusnya.

" mon ", teriak seseorang memanggil Mon.

Mon berhenti dan menoleh ke asal suara.
" lo ngapain lari-larian ", tanya mon pada laki2 dihadapannya.

" ngejar lo tau ", jawab laki2 itu.

" ngapain ngejar gue? Emang gue layangan putus dikejar2 ", ujar mon.

" iya lo itu kayak layangan putus yg gue kejar2 tapi gak pernah gue dapetin ", ujar laki2 itu.

" hahaha itu derita lo Nop ", ucap Mon tertawa.

" malah ketawa ", kesal Nop.

" uda ah gue mau ke kelas kasian yuki nungguin gue dari tadi ", ujar Mon.

" emang lo abis darimana sih? ", tanya Nop.

" rumah sakit ", jawab Mon.

" lagi? ", tanya Nop dan Mon mengangguk.

" lo gak capek apa ngejar itu dokter padahal uda jelas didepan lo ada yg cinta banget sama lo dari SMA lagi dan pastinya cowok tulen lah ", ucap Nop.

" meskipun lo cowok tulen gue gak pernah ngerasain apa yg gue rasain pada dr.sam ", ujar mon.

" Dr. Sam itu seperti apa sih? Kok gue penasaran ya? Apa dia lebih keren dibanding gue? ", tanya Nop.

" jelas lah Dr. Sam itu lebih keren dibanding lo uda gitu senyumnya ya Tuhan manis banget bikin gue diabetes mendadak ", ujar Mon memuji dr. Sam.

" tapi dia itu cewek Mon ", ucap Nop.

" gue gak peduli entah dia cowok atau cewek yg jelas gue cinta sama dia ", jelas Mon.

" yasudahlah kalo gitu selamat berjuang ", ucap Nop lalu pergi begitu saja meninggalkan Mon.

*****

Jam menunjukkan pukul 7 malam dan kini Sam pun bersiap-siap untuk pulang kerumahnya.

" dr.sam mau pulang ya? ", sapa suster irin.

" iya ", jawab sam singkat.

" hati2 dijalan ya dok ", ujar irin.

" iya ", jawab sam lalu pergi begitu saja.

Kate tertawa geli melihat ekspresi sahabatnya.

" gue bilang juga apa? Lebih baik lo nyerah aja deh rin daripada sakit hati dicuekin melulu ", ucap kate.

" lo mah ada temennya patah hati malah diketawain, sadis amat ", omel irin.

" siapa yg ketawa rin? Gue itu prihatin sama lo ", ujar kate.

" ah taulah mending gue pulang juga kali aja dr. Sam nawarin gue pulang bareng ", ucap irin.

" ngarep lo ", teriak kate ketika irin berlalu begitu saja.

" bodo ", balas irin berlari menyusul dr. Sam.

The Doctor (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang