15

6.1K 434 3
                                    

Kini Sam sedang berada di sebuah danau. Ia menatap datar danau yg berada didepannya sehingga ia tak sadar ketika sosok perempuan tiba2 mendekat dan menutup kedua mata Sam.

" Mon ", ucap Sam.

" ih kok kamu tahu sih kalau itu aku? ", protes Mon yg kini duduk disamping Sam.

" iya dong ", jawab Sam.

" jangan2 kamu saudaraan sama cenayang ya? ", ucap Mon memicingkan matanya pada Sam.

" aishh dasar bocah ", gumam Sam.

" sayang ayo kita naik perahu itu ", ajak Mon menarik lengan Sam.

" gak mau nanti tenggelam gimana? ", ucap Sam.

" mana mungkin bisa tenggelam?  Kamu mah ngarang ", ucap Mon.

" iya bisalah tenggelam orang kamu kan gendut jadi perahunya gak kuat nahan beban kamu ", jawab Sam asal.

" dokter Sam 😠😠 ", teriak Mon kesal.

" idih ada anak macan ngamuk !! Kabuurr ", teriak  Sam menjauh dari Mon.

" awas kamu Dr. Sam ", teriak Mon mengejar Sam lalu menaiki punggung Sam hingga Sam tersungkur diatas rerumputan.

Setelah adegan berguling-guling diatas rerumputan kini dua anak manusia itu saling memandang satu sama lain dg posisi Sam yg berada diatas Mon.

" terima kasih ", ucap Mon.

" untuk? ", tanya Sam.

" karna sudah mau memberiku kesempatan untuk berada disisimu ", jawab Mon.

Sam tersenyum tipis, ia mengindahkan rambut Mon yg saat itu menutupi mata kirinya.

" aku hanya ingin berusaha membuka hatiku karna aku yakin kamu bisa menyembuhkan luka didalam hati ini ", ujar Sam.

" apa luka itu sangat sakit? ", tanya Mon.

" sangat sakit tapi semenjak kehadiranmu perlahan luka itu sembuh ", jawab Sam tersenyum.

" cuph 😘 ", Mon mencium singkat bibir Sam membuat sam terkejut akan serangan mendadak itu.

" anggap saja ciuman itu sebagai obat rutin yg harus kamu konsumsi agar luka didalam sini cepat sembuh dan mulai saat ini setiap hari dan 3x sehari aku akan memberikan obat itu untukmu ", ujar Mon tersenyum lalu mendorong Sam dan berlari menjauh dari Sam sambil meledek dokter cantik itu.

" dasar bocah aneh tapi aku menikmatinya ", batin Sam memperhatikan Mon yg tampak bahagia dg senyum merekahnya dan entah kenapa Sam begitu sangat menikmati senyuman gadis kecilnya itu.

*******

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam, Sam menghentikan mobilnya didepan rumahnya. Lebih tepatnya rumah keluarganya.
Mon yg tidak tahu rumah siapa dihadapannya nampak bingung kenapa Sam mengajaknya kerumah itu.

" Ini rumah siapa kak ? ", Tanya Mon.

" jangan banyak Tanya sebaiknya kamu turun Dulu ", ujar Sam membuat Mon cemberut.

" tidak usah manyun gitu nanti bibirku khilaf ", goda Sam.

" khilaf kok keseringan ", gerutu Mon lalu turun Dari Mobil Sam.

Sam hanya tersenyum geli melihat tingkah Mon yg menurutnya Sangat menggemaskan itu.

Sam berjalan lebih Dulu masuk kedalam rumah itu, sementara Mon mengikuti Sam dibelakang.

" Kakak ", teriak seorang gadis abg berusia 17 tahun Dan berlari begitu Saja memeluk Sam.

" siapa nih cewek? Main peluk2 Saja ", batin Mon Kesal.

Sam yg menyadari raut wajah Mon yg begitu masam melepaskan pelukan gadis abg itu.

" tidak usah cemburu, kenalkan Dia Rose adikku ", jelas Sam.

Mon pun terkejut sekaligus malu Karna sudah mengira yg bukan2 tentang Rose.

" hai Aku Mon ", ucap Mon tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Rose.

" mama cepet kesini, kak Sam datang bawa calon menantu masa depanmu ", teriak Rose sontak membuat Mon terkejut setengah Mati.

" kenapa kamu gak bilang kalau kamu mengajakku kerumah orang tuamu ", bisik Mon kesal pada Sam.

Bukannya menjawab, Sam malah tersenyum Dan mengangkat kedua bahunya pada Mon.

Tak lama kemudian, keluarlah sosok perempuan setengah baya menghampiri Sam dan Mon.

" lihat tuh maa, menantu masa depan ", ucap Rose menunjuk Mon.

" halo bibi ", sapa Mon  yg dipenuhi rasa gugup.

" siapa namamu nak? ", Tanya mama Sam.

" mon bibi ", Jawab Mon tersenyum.

" nama yg cantik seperti orangnya ", puji mama Sam.

" Dan kamu kenapa baru datang Hari Ini? ", lanjut mama Sam menunjuk Sam.

" Aku sibuk maa... Banyak operasi ", jawab Sam Santai.

" alibi ", ucap sang adik.

" jewer aja maa ", lanjut Rose memprovokasi.

" awas kau bocah ", omel Sam.

" mau apa kamu? ", ucap sang mama menjewer telinga Sam.

" ampun maa ", teriak Sam kesakitan.

Sementara Mon dan Rose hanya tertawa melihat Sam yg kesakitan.

The Doctor (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang