7

5.7K 417 5
                                    

Mon tersenyum melihat kepergian dr. Sam .
Ia hendak melangkah masuk kedalam kampusnya namun Nop menahannya.

" Nop apaan sih? Gue mau masuk ", ucap Mon.

" lo dianter siapa barusan? ", tanya Nop.

" dr. Sam ", jawab Mon.

" apa? Kenapa lo bisa sama dia? Apa hubungan kalian sudah sedekat itu? ", selidik Nop.

" emang ada hubungannya sama lo? ", ucap Mon.

" mon lo tau kan gue cemburu ngeliat lo deket sama siapapun jadi pliss hargain perasaan gue ", ujar Nop.

" bukannya gue udah pernah bilang agar lo ngelupain perasaan lo ke gue karna sampai kapanpun gue gak akan bisa balas perasaan lo jadi stop bertingkah seolah lo itu pacar gue ", ujar Mon dg tegas.

" susah Mon, ngelupain lo gak semudah ngebalikin telapak tangan ", ujar Nop sendu.

" gue yakin lo bisa ", ucap Mon tersenyum.

" gue kekelas duluan ya ", lanjut Mon meninggalkan Nop.

" maafin gue Nop ", ucap Mon dalam hati.

*****

Sam tiba dirumah sakit, ia pun disambut hangat oleh para dokter ataupun suster yg bertemu dengannya.

" pagi dr. Sam ", sapa irin dan kate bersamaan.

" pagi semua ", balas Sam tersenyum.

" oh iya dok, ini ada berkas untuk anda ", ujar kate memberikan berkas pada Sam.

" dari siapa? ", tanya Sam..

" direktur rumah sakit ", jawab Kate.

" baiklah terima kasih ", ucap Sam.

Kate pun kembali ke mejanya, ia melihat irin yg nampak aneh hari itu.

" lo kenapa sih? Tumben diem aja biasanya kalo ada dr. Sam, lo semangat banget ", tanya kate.

" patah hati gue kate ", jawab irin datar.

" kenapa lagi sih? Bukannya lo uda kebal sama yg namanya patah hati ", ucap kate.

" tapi ini serius kate, bener2 sakit hati gue kate bayangin aja kemarin gue ngeliat dr. San lagi bercinta sama dr. Cee tau ", papar irin.

" what? Sumpeh lu ", kaget kate.

Irin hanya mengangguk dg berat.

" huaa hiks hiks 😭😭😭 ", rengek irin menangis.

" yg sabar ya rin lagian lo ngeliat sendiri sih harusnya lo ajak2 gue dong ", ucap kate terkekeh.

" aishh lo mah gitu 😭😭 ", ucap irin memukul lengan kate.

" becanda kok rin 😂😂 biar lo gak mewek terus ", ucap kate.

" mungkin emang udah nasib gue 😢", ucap irin sendu.

******

Menjelang sore hari Mon datang ke rumah sakit hendak menemui Sam.
Ia berjalan dg wajahnya yg nampak bahagia.

" hai Mon ", sapa kate.

" eh suster kate ", ucap Mon.

" mau ketemu dr. Sam ya ? ", tanya kate.

" iya sus ", jawab Mon tersenyum.

" dr. Sam gak ada, dia sedang ada urusan diluar bersama direktur ", jelas Kate.

" suster gak boong kan? ", tanya Mon.

" kalo gak percaya masuk aja ke ruangannya ", celetuk irin yg tiba2 datang.

" astaga suster  kamu ngagetin aja gimana kalo aku jantungan ", ucap Mon.

" alhamdulillah ", ucap irin.

" what? Jadi suster pengen aku mati gitu? ", tanya Mon.

" lumayan kan soalnya bocah kayak lo itu idup cuma bikin ribet ", ujar irin..

" ya ampun suster irin kamu bener2 sadis ", ucap Mon memasang wajah sendu.

" gak usah lebay ", ujar irin.

" kenapa sih suster jutek banget sama aku? Jgn jutek2 sus ntar gak laku terus jadi perawan tua loh ", ucap Mon yg mampu membuat irin semakin emosi sementara kate tertawa melihat perdebatan didepannya.

" kabuuurrr ", teriak Mon pergi begitu saja.

" dasar bocah kurang ajar ! ", teriak irin.

" sabar rin sabar ", ucap kate.

" gitu tuh kelakuan anak jaman now, pada kebanyakan micin ", omel Irin.

******

Sam berada di aula hotel menghadiri pertemuan beberapa anggota dokter.
Pandangan Sam tertuju pada dokter perempuan yg saat itu duduk dihadapannya.

" kenapa Nita juga ada disini sih? ", batin Sam.

Nita yg merasa tidak nyaman dg keadaan tersebut mengambil secarik kertas dan menuliskan sesuatu diatas kertas tersebut.

Nita memberikan kertas pada sam dan membuat sam merasa terkejut sekaligus bingung dg sikap Nita.

Sam pun membuka kertas itu dan membaca isinya.

" temui aku di kamar 222. Penting! ", Isi pesan dari Nita dan membuat Sam terkejut.

Tak lama kemudian Nita keluar dari ruangan tersebut.
Sejenak ia melirik ke arah San dan dg isyarat matanya Nita menyuruh Sam mengikutinya.

" apa-apaan dia? ", gerutu Sam.

" ada apa Sam? ", tanya direktur rs.

" bukan apa2 pak hanya saya bosan berada disini ", jawab Sam beralasan.

" dasar anak muda! Kalau kamu mau kamu bisa meninggalkan ruangan ini Sam lagian semua urusan sudah selesai ", ujar direktur rs.

" baiklah pak ! Saya permisi dulu ", ucap Sam.

The Doctor (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang