24

5.4K 414 17
                                    

Sam tersentak mendengar permintaan orang tua Nita.

" itu tidak mungkin paman lagipula hubungan kami sudah lama berakhir ", ujar Sam.

" tolonglah Sam, saat ini Nita masih belum tahu tentang kematian Kirk, lalu bagaimana ketika ia tahu kebenarannya, paman takut keadaannya akan semakin memburuk ketika Nita tahu tentang kematian Kirk ", ujar papa Nita.

" tapi bagaimana mungkin aku menikahinya paman, itu tidak mungkin ", ucap Sam.

" kalau begitu jadilah suami pura2 untuk Nita setidaknya sampai kondisi Nita kembali seperti semula ", ujar papa Nita.

" paman mohon nak ! paman hanya tidak ingin kehilangan Nita dan juga calon cucu paman ", ujar papa Nita.

" cucu? maksud paman Nita hamil? ", tanya Sam terkejut.

" iya Sam, Nita hamil sudah 2 minggu ", timpal mama Nita.

" ya ampun Nita hamil dan aku tidak tahu soal ini ", batin Sam.

*****

Sore harinya Sam yg sudah berjanji menjemput Mon kini tengah bersiap keluar dari rumah sakit.

" aku harus menjelaskan semuanya pada Mon agar dia tidak salah paham padaku ", gumam Sam.

Sam pun keluar dari ruangannya namun ketika ia hendak keluar dari lobi sebuah tangan menarik lengan Sam.

" Nita ", ucap Sam.

" kata papa sama mamaku kita sudah menikah ", ucap Nita.

Sam terdiam, ia bingung harus menjawab apa pada Nita.

" aku.. aku.. aduh apa yg harus aku katakan sekarang ", batin Sam kebingungan.

lalu pandangan Sam tertuju pada orang tua Nita yg menganggukkan kepalanya berharap Sam mengiyakan pertanyaan Nita.

Sam memejamkan matanya lalu menunduk pelan.

" benarkah? lalu kenapa kemarin kamu tidak mengatakannya padaku? ", tanya Nita.

" belum saatnya saja ", ujar Sam tersenyum datar.

Sementara didepan kampus, Mon berdiri dipinggir jalan menunggu Sam.
Beberapa kali ia melihat jam tangannya dan ini sudah 3 jam Mon berdiri menunggu Sam namun Sam tak kunjung datang.

" Mon kenapa kamu begitu bodoh? Sam tidak akan mungkin menepati janjinya bagi Sam kamu itu hanya nomer ke sekian di list kehidupannya ", gumam Mon yg tersenyum lirih.

*****

Sam melihat Nita yg sudah tertidur pulas ditempatnya.
Sam pun melepaskan genggaman tangan Nita perlahan.

" aku memang sangat mencintaimu  dari dulu bahkan mungkin sampai saat ini tapi entah kenapa aku tidak menikmati kondisi saat ini, aku pikir bisa kembali bersamamu akan membuatku merasa nyaman dan bahagia tapi yg aku rasakan malah sebaliknya, aku merasa hatiku sakit karna sudah membuat seseorang yg mencintaiku secara tulus sakit hati, maafkan aku Nita tapi kini aku sadar kalau aku sudah mencintai Mon dan aku tidak ingin membuatnya menangis lagi karna sikapku ", ucap Sam.

" Sam ", panggil papa Nita.

" iya paman ", sahut Sam.

" maafkan paman karna permintaan paman membuatmu menjadi merasa tidak nyaman dg situasi ini tapi paman melakukan semua ini semata2 hanya demi Nita ", ujar papa Nita.

" aku mengerti paman, tidak usah dipikirkan lagi ", ujar Sam.

" apa kamu mau pergi nak? ", tanya papa Nita.

" iya paman, ada sesuatu yg harus aku lakukan ", ujar Sam.

" kalau begitu pergilah biar paman yg menjaga Nita ", ujar papa Nita.

Sam tersenyum mengangguk lalu keluar dari ruangan Nita.

" aku harus segera menemui Mon, my little girl ", ucap Sam bergegas.

*****

Mom duduk dibangku panjang yg berada ditaman belakang rumahnya.

" Mon ", panggil yuki.

" apa menurutmu aku terlalu bodoh mencintai seseorang yg jelas2 masih mencintai orang lain? ", tanya Mon.

" cinta itu tak pernah salah hanya waktunya yg tidak tepat Mon ", ujar yuki.

" lalu apa yg harus aku lakukan yuki? bertahan atau melepaskan? ", tanya Mon menahan tangisnya.

" itu tergantung hatimu Mon, kalau hatimu kuat kamu bisa mempertahankan apa yg sudah kamu bangun tapi seandainya hatimu sudah tidak kuat menghadapinya lebih baik lepaskan ", ujar yuki.

" tapi aku sangat mencintainya ", ucap Mon yg mulai menangis.

Yuki yg tak tega melihat kesedihan sahabatnya itu pun memeluk Mon mencoba menenangkannya.

" aku yakin dr. Sam pasti merasakan apa yg sedang kamu rasakan ", ucap Yuki.

" kalau memang dia ikut merasakannya kenapa dia tidak datang menemuiku setidaknya menghubungimu saja tapi apa? dia terlalu sibuk dg mantannya itu! aku benci dia ", ucap Mon.

" tapi aku cinta sama kamu ", ucap Sam.

The Doctor (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang