6

5.8K 457 4
                                    

Dikamar kesayangannya, Mon senyum2 sendiri dg memeluk gulingnya mengingat kejadian tadi siang bersama dokter pujaannya.

" dia menciumku ", ucapnya menyentuh bibirnya.

Lagi2 ia tersenyum sambil memutar tubuhnya kekanan kekiri.

" Sam kamu sudah mengambil ciuman pertamaku jadi kamu harus tanggung jawab ", ucap Mon.

'Ting'

Via WA.

Yuki : Lo dimana mon ? Ngopi yuk diangkringan.

Mon : ngopi tuh di cafe, ngapain di angkringan?

Yuki : enak di angkringan banyak cowok 😋

Mon : alah matamu soak 😛 btw  gue mau cerita nih 😆

Yuki : apaan?

Mon : lu tau kagak tadi siang Sam nyium gue 😌

Yuki : 😲 seriusan mon..

Mon : bibirnya manis banget tau 😍

Yuki : 😭😭😭

Mon : kenapa lu nangis? Harusnya lu bahagia dong 😕

Yuki : Kalo lo hamidun gimana?

Mon : aishh lu mah oon dipelihara lagian mana mungkin ciuman bisa bikin hamil lagian dr. sam kan cewek 😒

Yuki  : anjir lupa gue 😂 yauda lanjutkan 😋

Mon : yauda gue mau bocan kali aja ntar mimpi ketemu San lagi

Tak ada balasan dari Yuki, ia memilih meletakkan ponselnya dan melanjutkan tidurnya.

" nite my doctor ", ucap Mon lalu memejamkan matanya..

******

Sementara dirumah Sam, Nita menangis melihat perubahan sikap Sam pada dirinya.

" Maafkan aku Sam ", lirih Nita.

" aku sudah memaafkanmu 5 tahun lalu dimana kamu lebih memilih kakakku daripada aku dan aku sangat mengerti semua keputusanmu saat itu karna kamu tidak berani menjalin hubungan seperti ini tapi semua sudah berlalu dan aku sudah melupakannya ", ucap Sam datar.

" saat ini kamu adalah tamuku, istri kakakku jadi bersikaplah selayaknya kakak iparku karna aku tidak mau luka dalam hatiku kembali terbuka karna kehadiranmu ", lanjut Sam.

" sekarang istirahatlah ", lanjut Sam kemudian meninggalkan Nita diruang tamu.

Tubuh Nita ambruk ke lantai menatap kepergian Sam.
Ia benar2 merasa sakit melihat sikap Sam yg dulu sangat peduli padanya namun kini sangat acuh padanya.

" Sam maafkan aku ", lirih Nita dalam isak tangisannya.

*******

Pagi harinya Nita sudah menyiapkan sarapan untuk Sam dan dirinya.
Tak lama Sam pun keluar dari kamarnya.

" Selamat pagi Sam ", sapa Nita tersenyum.

" pagi ", balas Sam datar.

" aku sudah siapkan sarapan untukmu, ayo kita sarapan bersama ", ujar Nita.

" aku tidak biasa sarapan jadi kamu sarapan sendiri saja, aku berangkat duluan ", ujar Sam.

Sam menghentikan langkahnya menatap Nita sejenak.

" aku sudah menyiapkan sopir untuk mengantarkanmu mengurus pekerjaanmu ", ucap Sam kemudian lalu beranjak meninggalkan rumahnya.

Nita hanya bisa memejamkan matanya menerima perlakuan Sam.
Ia sangat tahu kalau Sam masih sangat membencinya.

*******

Pagi ini Sam memilih mengendarai motornya. Sam menghentikan motornya di lampu merah.
Hingga beberapa saat sebuah mobil BMW berhenti tepat disamping motor Sam.

" Dr. SAM ", panggil sosok gadis yg berada didalam mobil.

SAM melihat ke arah gadis itu, ia teringat kembali apa yg sudah ia lakukan pada gadis itu kemarin.

" mau berangkat kerja ya? ", tanya Mon.

" mau piknik ", jawab Sam datar.

" ishh pagi2 itu senyum jangan pasang muka kayak zombi gitu ", celoteh Mon.

" muka, muka siapa? Muka gue juga ngapain lo yg ribet ", ucap Sam kesal.

Tiba2 Mon turun dari mobil lalu naik ke atas motor Sam.

" hei Lo ngapain bocah? ", protes Sam.

" anterin aku ke kampus dong lagian searah juga kan ", ucap Mon memeluk pinggang Sam.

Sam pun tak punya pilihan lain, karna ia tahu bagaimana sifat Mon.

Mon terus tersenyum sambil memeluk pinggang Sam.

Motor Sam  kembali berhenti di lampu merah berikutnya.

Dan tak lama sebuah mobil putih berhenti tepat disamping motor Sam.
Tanpa sengaja Sam melihat ke arah mobil yg sangat ia kenal itu.

Sam pun saling menatap dg wanita yg duduk dikursi penumpang itu.
Entah kenapa Sam menarik tangan Mon agar semakin dekat dengannya.

Mon yg tak mengerti apapun, tersenyum senang ketika Sam menarik tangannya untuk semakin memeluknya.

" Sam ", lirih wanita itu Nita.

Nita hanya menatap sendu kepergian Sam dan Mon.

Kini Sam sampai dikampus mon, Mon turun dari motor Sam dan berdiri dihadapan Sam.

" terima kasih sudah mengantarku ", ucap Mon.

" uda sana belajar yg bener ", ucap Sam mengacak rambut Mon.

" ishh nanti rusak tau ", omel Mon.

" yauda gue pergi dulu ya ", pamit Sam tersenyum.

Mon tersenyum senang melihat kepergian Sam.

" pelan tapi pasti dr. Sam akan menyukaiku ", gumam Mon.

The Doctor (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang