The Doctor (END)

14

" tok tok tok ", terdengar suara ketukan dari pintu kamar Sam.

" masuk ", teriak Sam sambil mengancingkan piyama tidurnya.

Pintu terbuka dan Sam melihat Nita masuk dg membawa segelas susu hangat ditangannya.

" aku sudah buatkan susu untukmu ", ucap Nita seraya meletakkan susu itu di nakas.

" terima kasih ", ucap Sam datar.

Nita yg hendak berjalan keluar menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Sam yg memunggunginya.

Sam tersentak kaget ketika melihat sepasang tangan melingkar diperutnya.

" apa yg kamu lakukan? ", tanya Sam.

" sebentar saja Sam hanya sebentar ijinkan aku memelukmu ", ucap Nita lirih.

" jangan seperti ini, diluar kirk menunggumu ", ucap sam mengingatkan.

" tapi aku merindukanmu Sam", ucap Nita.

Sam memutar tubuhnya menghadap Nita lalu perlahan melepaskan pelukan Nita.

" aku tidak mau menghianati kakakku jadi aku mohon lupakan aku ", ujar Sam.

" melupakanmu? Kamu pikir mudah? Asal kamu tahu Sam, selama aku menikah dg Kirk, dia tidak pernah menyentuhku hanya karna aku masih tidak bisa melupakan masa laluku, aku berusaha membuka hatiku dan menerima kirk sebagai suamiku tapi kenyataannya aku tidak pernah bisa melupakan masa laluku yaitu kamu ", ucap Nita emosi dan berkaca-kaca.

" apa? ", kaget Sam tak percaya.

" aku masih sangat mencintaimu Sam dan seandainya waktu bisa diputar kembali aku tidak akan pernah melakukan kesalahan dimana aku harus meninggalkanmu ", ucap Nita.

Sam tersenyum lalu meraih tangan Nita dan menggenggamnya.

" maafkan aku tapi hubungan kita sudah berakhir 5 tahun lalu dan kamu sendiri yg mengakhirinya jadi sekarang kita jalani kehidupan kita masing2, kamu dg kirk dan aku dengan seseorang yg saat ini selalu ada untukku ", ucap Sam.

" jadi benar kamu sudah memiliki kekasih dan melupakanku? ", tanya  Nita.

" kamu cinta pertamaku dan tidak ada yg berubah, kamu akan tersimpan di relung hatiku sampai kapan pun tapi aku juga ingin membahagiakan seseorang yg selama ini tak pernah menyerah mengejar cintaku dan aku pun berusaha untuk mencintainya dan seharusnya kamu pun bisa melakukan hal yg sama ", ujar Sam tersenyum.

*****

Nita masuk kedalam kamarnya, ia melihat kirk tengah duduk diranjang dan tersenyum kepadanya.

Niya mendekat pada kirm dan menatap lekat laki2 dihadapannya itu.

" apa yg terjadi? Kamu kenapa? "; tanya kirk khawatir melihat nita yg menitikan air matanya.

" kirk ", panggil Nita.

" kamu kenapa ? Apa yg terjadi? Katakan padaku ", ujar kirk khawatir.

" apa kamu sungguh mencintaiku? ", ucap Nita kemudian.

Nita diam sejenak menatap lekat pada wanita dihadapannya.

" apa kamu meragukanku? Apa selama ini kamu tidak bisa melihat kesungguhanku padamu? ", ucap kirk.

" dengar nita, aku sangat sangat mencintaimu dan aku akan melakukan apapun untuk kebahagiaanmu kalau pun aku harus melepaskanmu untuk seseorang yg kamu cintai aku ikhlas yg terpenting untukku ha ya kebahagiaanmu ", lanjut Kirk.

Tangis Nita pun pecah mendengar pengakuan kirk yg begitu sangat mencintainya.

" kalau begitu lakukan apa yg menjadi hakmu dan aku akan melakukan apa yg menjadi kewajibanku ", ujar Nita membuat kirk terkejut.

" maksudmu? ", tanya kirk bingung.

" aku sudah siap ", ucap Nita dg membuka gaun tidurnya dihadapan kirk membuat laki2 itu tercengang.

" kamu yakin? ", tanya kirk memastikan dan nita pun mengangguk pelan.

Malam itulah menjadi penyatuan keduanya, dimana selama ini Kirk menunggu kesiapan Nita dan malam ini Nita menyerahkan semuanya pada Kirk, suaminya.

******

Pagi harinya Sam keluar dari kamarnya dan ia melihat kirk sibuk menyiapkan makanan didapur.

" Kamu sedang apa? ", tanya Sam.

" oh Sam kamu sudah bangun? ", ucap kirk sambil sibuk menyiapkan roti isinya.

" kenapa kamu yg menyiapkan sarapan? Dimana Nita? ", tanya Sam.

" dia masih tidur dikamar mungkin kelelahan ", ucap kirk tersenyum jail.

" kelelahan? Maksudmu? ", tanya Sam.

" akhirnya penantianku tidak sia2 Sam, semalam kami melakukannya dan itu pun atas persetujuan Nita ", jelas kirk sedikit berbisik.

Sam yg mengerti maksud kirk mencoba tersenyum tipis meskipun didalam hatinya ia merasa sedikit sesak.

" selamat kak akhirnya sebentar lagi aku akan punya keponakan ", ucap Sam kemudian.

" kamu mau kemana? Bukannya ini hari libur? ", tanya Kirk.

" aku ada janji dg seseorang kak! Aku pergi dulu ya kak , ucap Sam lalu pergi begitu saja.