29

6K 459 23
                                    

Sam benar2 terkejut melihat sosok yg berdiri diambang pintu.
Sosok perempuan yg kini tengah meneteskan air matanya.

" Mon ", ucap Sam.

Sam melepas tangan Nita dan langsung menghampiri Mon.

" aku bisa jelaskan semuanya ", ucap Sam meraih tangan Mon.

Mon hanya diam dalam tangisnya perlahan ia melepas genggaman tangan Sam lalu pergi dari rumah Sam.

Tanpa mempedulikan Nita, Sam pun mengejar Mon.

" Mon pliss dengerin aku, aku bisa jelaskan semuanya ", ujar Sam menahan Mon.

" CUKUP DOKTER SAM ", teriak Mon.

" Mon pliss dengerin aku ", pinta Sam memohon.

" apa yg harus aku dengerin? kalau kamu itu sudah menikah dg perempuan yg selama ini kamu sebut mantanmu itu? ", ucap Mon.

" kamu salah paham Mon", ucap Sam.

" sudah cukup, aku tidak mau dengar apapun lagi, hatiku terlalu sakit mendengar semuanya ", teriak Mon menutup kedua telinganya.

" percaya padaku Mon, aku hanya cinta sama kamu pliss ngertiin kondisiku ", pinta Sam memohon.

Mon menatap Sam tajam, Mon benar2 terluka saat ini.

" mengerti kamu? kurang apa aku selama ini? aku sudah melakukan semua yg kamu mau bahkan aku selalu mengerti keadaan kamu jadi aku harus mengerti apa lagi?
apa belum cukup selama ini aku ngerti keadaan kamu yg selalu kamu bilang dia pasiean kamu, apa kamu lupa kalau dia itu mantan kamu? dan sekarang dari mulut kamu sendiri aku mendengar dan melihat secara langsung kamu mengakuinya sebagai istrimu dan ayah dari anaknya lalu apa aku harus percaya semua
itu? apa kamu pernah berpikir bagaimana perasaanku? ", teriak Mon emosi.

Sam tertunduk dan terdiam, apa yg dikatakan Mon membuatnya bungkam.

" maafkan aku ", lirih Sam.

" seandainya saja kamu jujur dari awal padaku mungkin semuanya tidak akan seperti ini, tapi kamu sama sekali tidak mengatakan apapun, aku merasa aku bukan orang yg penting dalam hidupmu, aku merasa hanya aku sendiri yg menganggapmu sebagai bagian terpenting dalam hidupku... mungkin sebaiknya aku mundur dari hidup kamu ", ucap Mon.

" apa maksudmu? ", tanya Sam terkejut.

" aku tidak pantas bersamamu Sam karna dalam hati kamu masih ada wanita lain lalu dimana keberadaanku? jadi sebaiknya kita PUTUS ", ucap Mon tegas.

Sam langsung menggenggam tangan Mon, Sam benar2 tidak mau berpisah dati gadis kecilnya itu.

" Jangan katakan itu Mon!! Pliss jangan katakan itu ", pinta Sam yang kini mulai menangis.

" Mungkin ini yang terbaik untukmu dan untukku ", ucap Mon.

" Aku sangat mencintaimu Mon!
Sangat mencintaimu, aku tidak mau kehilanganmu ", lirih sam yang kini berlutut dikaki Mon.

" Jangan tinggalkan aku! Aku tidak bisa hidup tanpamu! Aku mohon ", ucap Sam.

Mon yang merasa kasihan pada Sam pun mencoba untuk memeluk Sam.

" Kamu tahu Sam, seberapa besar aku mencintaimu? Bagaimana perjuanganku untuk dekat denganmu? Bagaimana caraku untuk menarik perhatianmu? Semua itu aku lakukan karna aku sangat mencintaimu bahkan aku menutup mata dan telingaku dari dunia luar yang mengatakan keburukanmu semata2 karna perasaanku yang begitu besar untukmu tapi tanpa sadar kamu terus melukaiku dan aku pun selalu memaafkanmu tapi kini hatiku benar2 sangat sakit... Rasanya perih..... ", ucap Mon terisak dalam tangisnya.

" Maafkan aku ", lirih sam menggenggam tangan Mon.

Perlahan Mon melepaskan genggaman tangan Sam dan tersenyum lirih pada Sam.

" Aku akan selalu memaafkanmu tapi aku tidak akan kembali lagi padamu ", ucap Mon.

" Mon pliss jangan seperti ini ", pinta Sam.

" AKU MENYERAH DAN KITA BERAKHIR SAMPAI DISINI ", Ucap Mon dengan Jelas.

The Doctor (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang