My Daddy [end]

Brother in law pt. 1

Tag: boy pussy koo, vulgar language, local porn language, harshword, sex narasi, age gap. Family sex, step brother.

Taehyung— 18 yo
Jeongguk— 16 yo

*
*
*

Hari minggu, ketika keadaan rumah sepi tanpa adanya kehadiran ayah dan ibu yang pergi berlibur meninggalkan Jeongguk dan abangnya Taehyung di rumah berduaan disitulah hal membawa nikmat terjadi.

Jeongguk dan Taehyung hanya remaja berkelebihan hormon yang senang mencoba-coba akhirnya ketagihan dengan apa yang mereka berdua lakukan selama ini, bersetubuh layaknya sepasang suami istri.

Jeongguk yang baru selesai mandi itu tanpa pakaian menarik selimut untuk menutupi tubuh polosannya dan pergi menemui Taehyung di dalam kamar abangnya tersebut.

"Bang Tae!" sapanya sembari memasuki kamar Taehyung dan menutupinya lagi

Taehyung melirik Jeongguk yang berjalan kearahnya, ia menelan ludahnya kasar— adiknya begitu cantik dan lucu secara bersamaan apalagi ketika Jeongguk mendesah dibawah kungkungannya.

"Udah selesai mandinya, hm?" tanya Taehyung sembari menarik Jeongguk untuk mendekat kearahnya

"Udah abang..." jawab remaja lugu itu

Jeongguk mendekatkan wajahnya hingga hidung keduanya bersentuhan, "Sekarang Jeongguk boleh minta ena-ena lagi?" tanya polos

Taehyung selalu tertekan kala melihat tingkah lucu Jeongguk, ia ingin selalu mengungkung anak itu di bawahnya.

Taehyung mengecupnya, sembari berkata "Jeongguk mau ena-ena sama abang?"

Jeongguk lantas menganggukkan kepalanya, "Iya abang Tae, mau dibikin ena memeknya. Mau digosok-gosok, dicium-cium, dimasukin jari, dientot sampe keluar air sama kontol abang..."

"Anjing," Taehyung mengumpat meludahi wajah Jeongguk

Libidonya seketika berdiri mendengar kata-kata frontal yang keluar dari mulut manis Jeongguk. Itu adalah salah satu didikan Taehyung pada Jeongguk sewaktu mereka kecil dulu. Sejak usia sembilan tahun ketika Ayah Taehyung menikahi ibu Jeongguk, anak polos mereka sudah didoktrin kotor oleh Taehyung. Makanya hingga remaja ini Jeongguk selalu bergantung pada Taehyung dalam hal surga duniawi.

"Eng abang, biasanya yang diludahi itu memek aku kenapa sekarang jadi ludahi muka aku" Jeongguk mengelap air liur Taehyung yang mengenai hidungnya

"Muka kamu minta diludahi"

Taehyung membawa Jeongguk keadalam ciuman mesra, membelai belah bibir Jeongguk hingga membuat anak itu terbuai akan cumbuannya. Taehyung menarik selimut yang sedari tadi Jeongguk pegang, memperlihatkan payudara Jeongguk yang tidak terlalu besar namun pas ditangan Taehyung, putingnya menegang langsung diciumnya.

"Masa sini abang liat memeknya udah basah apa belum?"

Jeongguk langsung melebarkan pahanya memamerkan vaginanya yang masih kering pada abangnya Taehyung. Libido Taehyung sesak di dalam celananya, ia mengeluarkannya membuat mata Jeongguk berbinar-binar tak sabar ingin di masukan Taehyung.

"Fingering sendiri, abang mau liat gimana cara kamu basahin memek kalo biasanya abang gak ada di rumah" perintah Taehyung

Jeongguk mengambil posisi melebarkan pahanya lebih besar lagi dan memasukan dua jarinya disana, dipandangi wajah abangnya dengan seksama dan terus memompa jarinya sendiri.

"Ahh abang... Engh..."

"Shh ahh..."

"Engh jarihh aku gak sampaihh, mauhnya jarih panjang abanghh"

Wajah frustasi Jeongguk sangat sexy di mata Taehyung, tak sangka akan sejauh ini perjalanan hubungan terlarang keduanya.

"Terus colok memeknya sampe keluar" instruksi Taehyung

"Biasanya kalo abang gak ada kamu gunain apa?"

"Engh a-aku gunain bantal aja hhh gesek-gesek sambil bayangin abang lagi di bawah akuhh" jawab Jeongguk terbata-bata karena sedang menikmati hantamannya sendiri

"Sekarang ambil bantal terus gesek-gesek memeknya, cepat" suru Taehyung yang langsung dilaksanakan Jeongguk

"Mauh bantal kepala abang biarh cairan akuh nempel disanahh"

"Nih, ntar abang cuci lagi"

"Bang Tae gak boleh cuci bantalnya! Nanti aku gak mau emut-emut lagi kontol besar abang supaya gak keluar maninya!"

Taehyung mengacak rambut Jeongguk sayang, "Haha becanda sayang, yaudah cepat humping bantalnya sampe cairan kamu nempel disana supaya bisa abang cium-cium terus kalo mau tidur"

"Oke abang Taehyung sayang..."

Senyum manis tercetak pada wajah Jeongguk yang tak kalah manisnya, didudukki bantal Taehyung dan digesek-gesek vaginanya pada permukaan bantal itu.

"Ohh engh... Shhh bang Tae... Memek a-aku gatal nghh... Bantal abanghh enak..."

Semua tingkah Jeongguk mulai dari desahannya memanggil nama Taehyung hinga ekpresi yang di keluarkan ketika Jeongguk terlalu sibuk dengan bantalnya dilihat oleh Taehyung, pria itu tengah mengelus-ngelus penisnya sendiri.

"Ahh... Abang... Mauhh cum.. Enghh Hh..."

Jeongguk mencapai puncak klimaksnya, diserahkanlah bantal itu pada Taehyung.

"Owhhh, abanghh udah... Bantal abang udah basah kena cairan akuh"

Taehyung meletakkan bantal itu disebelahnya, diciumnya terlebih dahulu cairan Jeongguk yang wangi deterjen menurutnya.

"Come here baby..."

Jeongguk menduduki penis Taehyung dan memasukkannya secara perlahan pada vagina beceknya, dipompa pelan-pelan hingga mentok sampai dinding rektumnya.

"Ahh bang Taehyunghh... Kontol abang selalu mentokh, aku gak kuat pengen keluar terushh"

"Memek kamu jangan diketatin sayang... Owhh Shit!"

"Enghh enakh... Aku suka..."

"Anjinghh memek kamu dek, enakh bangett... Masih rapet padahal sering abang jojolin, anjinghh"

"Bang Tae..  Ahh.. Mauh cum— ashh ahhh"

Jeongguk pelepasan sendiri tanpa menunggu Taehyung, abangnya itu terus mengenjotnya membuatnya ingin klimaks kedua kali dalam waktu yang berdekatan.

"Shitt, lebarin lagih sayang pahanya, memek kamu ketat bangett"

"Ohh abang, ayoo cepat keluar"

"Inih bentar lagi baby... Ashh ahh.."

Taehyung mendiamkan penisnya di dalam vagina Jeongguk, cairannya menghangatkan rahim anak tirinya itu. Setelah bercinta biasanya Taehyung akan meminumkan Jeongguk pil agar benihnya mati di dalam sana. Mengingat Jeongguk dan ia masih satu kartu keluarga membuat Taehyung harus secara sabar menyembunyikan hubungan keduanya dari orangtua mereka.

Pt.2?? Chaneun_ 💚💜