[IV] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 601: Paviliun Bela Diri Surgawi Dihancurkan (5)

Tubuh Tang Yue bergetar lebih keras. Dia mencoba bangkit dari tanah, tetapi dia tersandung dan jatuh ke tanah lagi.

Yun Luofeng menoleh ke arah Chen Yuqing dan bertanya, "Apakah kamu sudah melakukan apa yang aku minta kamu lakukan untukku?"

"Seperti yang Anda katakan, Tang Tianyu telah mengamati situasi di luar, dan dia ingin pergi ketika dia menemukan bahwa situasinya tidak baik. Tapi saya menyuruh pengawal tersembunyi saya untuk menangkapnya."

Kemudian Chen Yuqing dengan lembut memerintahkan, "Pengawal, bawa Tang Tianyu!"

Bang!

Sebentar lagi, seorang penjaga tersembunyi membawa Tang Tianyu, membanting tubuhnya ke tanah dan kemudian berjalan ke sisi Chen Yuqing.

"Anggota terakhir dari Keluarga Tian telah ditangkap," kata Yun Luofeng, sedikit menyipitkan matanya dan tersenyum tipis, "Sekarang izinkan saya mengirim Anda untuk bersatu kembali dengan keluarga Anda."

Tang Tianyu memelototi Yun Luofeng, "Yun Luofeng, kamu telah melakukan begitu banyak hal jahat dan Tuhan akan menghukummu! Kamu akan tersambar petir dan mati mengenaskan!"

"Terlalu banyak orang yang mengatakan ini kepadaku. Kamu hanyalah salah satunya." Yun Luofeng mengangkat sudut bibirnya, "Jika kamu bersembunyi, mungkin aku tidak akan dapat menemukanmu, tetapi kamu baru saja mengirim dirimu kepadaku!"

Dia perlahan-lahan mendesak Tang Tianyu, "Apakah kamu mengatakan aku memaksa seorang wanita menjadi pelacur? Dan apakah kamu menyebarkan desas-desus jahat untuk memfitnahku?"

"Aku mengatakan yang sebenarnya." Bahkan sekarang Tang Tianyu masih tidak mengakui kesalahannya.

Yun Luofeng sangat marah hingga dia tertawa, "Keluarga Tian-mu mengeluarkan Zhong Ling'er karena menurut keluargamu bakatnya terlalu buruk. Kemudian karena pelatihanku, dia memperoleh kekuatan yang bagus, dan keluargamu melompat keluar dan membawanya pergi dariku dengan paksa. Sekarang kamu masih berani mengklaim bahwa aku memaksanya menjadi pelacur?"

Wajah Tang Tianyu sedikit berubah, dan wajahnya menjadi lebih pucat.

"Akan baik-baik saja jika keluarga Anda membawanya pergi, tetapi keluarga Anda seharusnya tidak menyiksanya dengan kejam. Jika saya tidak tiba tepat waktu, saya khawatir dia mungkin telah dibunuh oleh keluarga Anda. Sekarang Anda memfitnah saya, bukankah saya harus menghancurkan Keluarga Tian?"

"Kamu bohong. Kamu yang harus disalahkan! Keluarga Tian tidak melakukan kesalahan apa pun!"

"Benarkah?" Yun Luofeng tersenyum, "Bisakah kamu bersumpah?"

Tang Tianyu meliriknya seolah melihat orang idiot. Apakah wanita ini benar-benar percaya pada pembalasan ilahi? Jika sumpah berhasil, tidak akan ada begitu banyak kebohongan di dunia.

Memikirkan hal ini, Tang Tianyu menjadi tenang dan bersumpah, "Dengan ini saya bersumpah bahwa setiap kata yang saya ucapkan adalah benar! Jika ada yang salah, semoga Tuhan menghukum saya dan menyambar saya dengan petir!"

Boom!

Tiba-tiba, langit menjadi hitam, kilat menyambar, guntur bergemuruh, dan sambaran petir menyambarnya. Jika Tang Tianyu tidak bereaksi tepat waktu dan menghindarinya, dia mungkin telah terbelah menjadi dua bagian oleh sambaran petir ini.

Tang Tianyu tercengang dan tidak bisa menahan diri untuk tidak gemetar.

Itu tidak mungkin! Apakah benar-benar ada Tuhan di dunia? Ini tidak mungkin!

"Itu... itu hanya kebetulan. Izinkan saya bersumpah lagi. Jika ada kata yang saya ucapkan salah, bolehkah saya dibakar oleh api!"

Begitu dia mengatakan ini, api hijau tiba-tiba keluar dari bawah tubuhnya, berkobar dan segera melilit tubuhnya.

"Ahhh!" Teriakan melengking keluar dari api hijau. Wajah Tianyu menggila, dan suaranya serak dan penuh rasa sakit.

"Kamu tidak akan pernah bisa lepas dari pembalasan Tuhan atas semua perbuatanmu. Ini adalah harga yang harus kamu bayar untuk membenci Tuhan!"

Suara gadis itu memukul keras di hati semua orang. Mereka semua memandang Tang Tianyu, mata mereka penuh dengan penghinaan...

"Ahhh!" Dengan suara serak dan melengking, Tang Tianyu memohon dengan putus asa, "Saya salah, saya tidak boleh membenci Tuhan dan saya tidak boleh berbohong. Saya akui bahwa saya berbohong. Tuhan, tolong maafkan saya!"