[IV] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 664: Mari Kita Kembali ke Kamar Kita untuk Mengobrol

Melihat senyum jahat gadis muda itu, Yun Xiao terkejut sesaat sebelum dia dengan jujur ​​mengaku, "Saya datang terlambat beberapa hari karena saya menemukan jejak orang itu."

Dia pikir Yun Luofeng memarahinya karena keterlambatannya, jadi tanpa dorongannya, dia menjelaskan dengan jujur.

"Orang itu?"

"Ibu saya..."

Meskipun Yun Xiao tidak pernah mengatakan apa-apa, Yun Luofeng masih merasa bahwa dia pasti memiliki kebencian di hatinya terhadap ibunya. Saat itu, setelah ibunya meninggalkan Keluarga Xiao, dia menghilang tanpa jejak dan tidak pernah pergi mencarinya, menyebabkan dia bertahan hidup sendiri di Hutan Tanpa Kembali. Bahkan jika dia awalnya merindukan ibunya, setelah mengalami kematian yang tak terhitung jumlahnya, bahkan kerinduan terkuat telah berubah menjadi kebencian.

Namun, meski begitu, dia masih ingin menemukannya dan setidaknya memahami mengapa dia tidak mencarinya selama bertahun-tahun...

"Yun Xiao, aku tidak bertanya kemana kamu pergi beberapa hari terakhir ini," Yun Luofeng meninggalkan pemikirannya dan sedikit menyipitkan matanya. Dia perlahan berdiri dan mengambil beberapa langkah ke arah pria di depannya, bibirnya perlahan terangkat, "Aku hanya merasa bahwa kamu telah dilatih olehku untuk waktu yang lama, dan sudah waktunya untuk menilai hasilnya."

Terlepas dari kenyataan bahwa pria itu mengenakan topeng, Yun Luofeng masih bisa merasakan perubahan auranya.

"Selama Anda menginginkannya, saya bisa melakukan apa saja untuk Anda - termasuk menghangatkan tempat tidur!" Tatapan pria itu penuh ketulusan saat dia diam-diam memperhatikan gadis yang berdiri di depannya.

"Menghangatkan tempat tidur?" Yun Luofeng tersenyum, "Menghangatkan tempat tidur yang kamu bicarakan, apakah itu menghangatkan selimutku atau arti lain?"

Ketika mereka pertama kali bertemu, dia menyuruh pria ini menghangatkan tempat tidur, dan dia benar-benar menghangatkannya untuknya! Saat itu, dia tercengang oleh kenyataan bahwa ada pria naif seperti ini di dunia. Siapa yang tahu bahwa kata-kata 'menghangatkan tempat tidur' akan diucapkan olehnya lagi...

Begitu Yun Luofeng selesai berbicara, dia tiba-tiba jatuh ke pelukan, dan suara rendah dan kasar pria itu terdengar di samping telinganya.

"Menghangatkan tempat tidur yang saya bicarakan... Anda akan tahu artinya sebentar lagi."

Mendengar ini, mata Yun Luofeng menyipit, cahaya jahat melintas di matanya.

"Yun Xiao, kita tidak bertemu satu sama lain selama setahun, dan kamu benar-benar belajar menjadi perut hitam*?" tangannya dengan ringan diletakkan di dadanya, sedikit mendorong tubuhnya menjauh, dan jari-jarinya yang ramping dengan lembut mengangkat dagunya saat dia berkata sambil tersenyum, "Namun, aku menyukainya..."

*Fyi: "Perut hitam"/ 腹黑 (fu hei) adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kepribadian karakter dalam c-novel. Secara harfiah, ini berarti perut hitam dan biasanya digunakan untuk mengartikan bahwa seseorang diam-diam cukup jahat/licik/manipulatif, karena Anda hanya akan tahu bahwa orang tersebut berperut hitam setelah dimakan! Tradisi Tionghoa. Cr. novelupdatesforum.com

Tiga kata 'Aku menyukainya' langsung membuat pupilnya berkontraksi, dan napasnya juga tanpa sadar memanas.

"Ada terlalu banyak orang di sini, mari kita kembali ke kamar kita untuk mengobrol."

Senyum gadis itu sangat indah, begitu indah hingga membuat hati orang berdebar. Apalagi ketika dia mengaitkan jarinya pada pria itu setelah mengucapkan kata-kata itu. Tindakan menggoda ini bisa memikat hati dan jiwa orang lain dalam sekejap.

Yun Qingya sudah tidak asing dengan kelakuan keponakan perempuannya, jadi dia tidak bereaksi dan terus berurusan dengan orang-orang dari Kota Medis.

Namun, bagi orang lain yang tidak mengenal kepribadian Yun Luofeng, setelah melihat percakapan di antara mereka, mereka merasa seperti disambar petir dan terperangah.

Beberapa pria bahkan memandang Yun Xiao dengan iri. Betapa mereka berharap orang yang diperlakukan seperti ini adalah mereka...

Lin Yating menjadi gila karena cemburu, dan jari-jarinya terkepal erat saat dia dengan penuh perhatian menatap Yun Luofeng dengan kebencian.

Namun, saat ini dia hampir tidak bisa membela diri, apalagi membalas dendam.