[IV] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 744: Warna Asli Orang Munafik (3)

Lin Yuan hampir memuntahkan seteguk darah. Akankah wanita ini mati jika dia tidak menentangku?

"Kamu..."

Lin Yuan awalnya ingin meneriakkan kata-kata kasar yang ditujukan padanya, tetapi setelah menerima tatapan yang dilemparkan Yun Xiao padanya, tubuhnya tiba-tiba bergetar dan menelan kata-katanya.

Dia dengan keras menarik napas dan mencoba metode persuasi lain. "Saya tahu bahwa Anda sangat tidak puas terhadap saya, tetapi saya selalu bersikap jujur. Karena saya telah mengatakan bahwa harta di Hutan Tanpa Kembali akan diberikan kepada mereka, maka saya benar-benar tidak akan mengambil tambahan apa pun."

Yun Luofeng tersenyum dangkal, "Lalu mengapa kamu menyambar tanaman obat?"

"Ramuan obat tidak dianggap sebagai harta!" Lin Yuan memelototi Yun Luofeng dan berbicara dengan kesal.

"Di mataku, semua barang berharga dianggap sebagai harta!" Yun Luofeng menurunkan tangannya dan matanya menyapu semua orang yang hadir, "Meskipun demikian, aku punya saran. Kalian semua dapat menyimpan ramuan obat terlebih dahulu dan memberikannya kepadanya setelah menemukan harta lainnya."

Semua orang menganggukkan kepala berturut-turut. Itu ide yang bagus!

"Tuan Kota, karena Anda mengklaim bahwa ada harta berharga yang digali di Hutan Tanpa Kembali, maka pasti akan ada harta karun. Karena itu, kami akan menjaga ramuan ini terlebih dahulu, dan Anda seharusnya tidak memiliki keluhan, bukan?"

Ekspresi Lin Yuan menjadi semakin tidak sedap dipandang saat tinjunya yang terkepal erat menghasilkan suara retak. Seorang ahli yang kuat tidak lagi peduli dengan wajah Lin Yuan saat dia berbalik ke arah satu tangkai ramuan obat! Kali ini, bahkan jika mereka tidak menemukan harta apapun, mereka tidak akan menderita kerugian dengan ramuan obat ini di tangan.

"Tahan!"

Lin Yuan dengan marah berteriak dan bergegas menuju ahli yang baru saja akan memetik ramuan obat! Auranya menyembur keluar dengan gemuruh keras dan dalam sekejap, dia menerbangkan ahli itu!

Kerumunan menjadi tenang pada saat ini...

Semua orang menoleh ke arah Lin Yuan karena mata mereka jelas mengandung ketidakpercayaan.

"Kamu tidak melanjutkan sandiwaramu?" Yun Luofeng mengernyitkan alisnya dan bertanya sambil tersenyum namun tidak tersenyum.

Lin Yuan dengan dingin melirik Yun Luofeng sebelum pandangannya beralih ke orang lain yang tercengang sementara dia dengan dingin mendengus, "Aku ingin melihat siapa yang berani menyentuh tanaman obat ini hari ini!"

Lagi pula, tidak mungkin orang-orang yang datang hari ini akan pergi, jadi tidak mungkin warna aslinya terungkap. Sejak itu, dia tidak lagi melanjutkan akting dan secara terbuka mengungkapkan kekuatannya, membuat orang-orang itu tidak berani bergerak sedikit pun!

"Lin Yuan, kamu berbohong kepada kami!"

Di antara kelompok itu, seorang wanita cantik bereaksi lebih dulu dan wajahnya menunjukkan kemarahan yang dalam.

"Awalnya, kamu mengatakan bahwa setelah datang ke Hutan Tanpa Kembali, semua harta karun itu akan menjadi milik kami. Namun, saat ini, kamu ingin merebut semua tanaman obat! Tidak kusangka aku sebelumnya tersentuh oleh kata-katamu!"

"Aku menganggapmu sebagai pria yang jujur, tetapi aku tidak berharap kamu menjadi orang munafik! Seperti yang diharapkan, putri seperti itu akan berasal dari tipe ayah yang sama, dan kalian berdua adalah jiwa yang tidak baik!"

"Khehehe, seharusnya aku sudah menebak jauh sebelumnya bahwa jika seseorang bahkan dapat mengabaikan putri mereka sendiri, seberapa baikkah mereka? Hanya saja aku memilih untuk percaya padamu..."

Keadaan pikiran semua orang agak gelisah saat mereka dengan marah memelototi Lin Yuan. Ekspresi mereka seperti ingin melangkah maju dan mencabik-cabiknya!

"Hmph!" Lin Yuan dengan dingin mendengus, "Jadi bagaimana jika aku berbohong padamu? Kamu terlalu bodoh dan percaya kata-kataku! Apakah kamu benar-benar berpikir aku datang ke sini hanya untuk mencari harta karun? Itu lelucon, lelucon yang sangat lucu!"

Ekspresinya sangat jahat saat dia dengan dingin menyapu pandangannya ke semua orang.

Setelah itu, dia melihat ke arah Yun Luofeng tapi tatapannya tidak lagi mengandung sikap menentangnya sebelumnya.

"Yang lain tidak layak untuk mendapatkan ramuan obat ini, jadi bagaimana kalau kita berdua membaginya di antara kita sendiri? Selain itu, melanjutkan perjalanan, kita membutuhkan kerja sama satu sama lain."