[IV] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 723: Ranah Tidak Tahu Malu (2)

Hutan Tanpa Kembali terbentang panjang dan tak terputus sejauh seribu mil. Di dalam semak-semak, binatang spiritual akan menerobos dari waktu ke waktu, tetapi segera, mereka telah dipenggal oleh bawahan Lin Yuan!

Yun Luofeng dengan acuh tak acuh berjalan di belakang kerumunan. Dibandingkan dengan orang lain yang indranya tegang, ekspresinya sangat santai.

Sungguh lelucon! Raja binatang roh dari Hutan Tanpa Kembali ada tepat di sampingnya, jadi mengapa dia perlu khawatir tentang binatang buas yang akan menyerang manusia dari waktu ke waktu?

Mungkin karena penindasan Su Zheng sebagai raja binatang roh, tidak ada yang berani mencari masalah untuk Yun Luofeng dan kelompoknya. Lin Ruoxin menatap Yun Xiao yang sedang berjalan di belakang dan kilatan cahaya tak dikenal melintas di matanya yang jernih. Akhirnya, dia mengambil kantin* dan berjalan menuju Yun Xiao.

*Kantin adalah botol air minum yang dapat digunakan kembali yang dirancang untuk digunakan oleh pejalan kaki, berkemah, tentara, petugas pemadam kebakaran hutan, dan pekerja di lapangan. Wikipedia

"Saya perhatikan bahwa Anda semua tidak membawa kantin. Ini milik kediaman kami, tetapi saya akan meminjamkannya kepada Anda untuk sementara."

Dia berulang kali menyebut kalian semua tapi matanya hanya tertuju pada Yun Xiao dan kantin di tangannya ditawarkan kepada Yun Xiao. Yun Xiao sepertinya tidak menyadari kemunculannya, dan menatap Yun Luofeng selama ini. Seolah-olah hanya ada keberadaannya di matanya dan tidak ada ruang untuk orang lain!

Ekspresi Lin Ruoxin agak tidak sedap dipandang dan tangannya dengan canggung terulur ke arah Yun Xiao. Tepat ketika dia menarik napas dalam-dalam dan ingin menarik kembali tangannya, sebuah tangan besar yang kasar tiba-tiba terulur dari samping dan menyambar kantinnya.

"Sepertinya Nona dari Kediaman Tuan Kota berpikiran terbuka," Su Zheng mencibir dan berbicara dengan sarkasme. "Seseorang sudah punya istri, tapi kau masih ingin merayunya!? Asuhan Kediaman Tuan Kota benar-benar hebat, setelah mengajari putrinya untuk merayu pria orang lain."

Meskipun Su Zheng relatif lebih bejat, dia juga memiliki standar tertentu. Misalnya, dia sama sekali tidak akan pernah menggoda wanita yang sudah bersuami. Inilah alasan mengapa dia tidak menggoda Yun Luofeng sekarang.

Glup!

Setelah melontarkan kata-kata itu, Su Zheng membuka kantin dan mengangkat kepalanya untuk mengosongkan botol. Dia menyeka bibirnya dan berbicara dengan mencibir, "Aku ingin melihat apakah air ini telah dibubuhi. Berdasarkan karakter kalian dari Kediaman Tuan Kota, mungkin kalian akan melakukan hal seperti itu!"

Ekspresi Lin Ruoxin langsung berubah serius dan matanya yang dingin mengandung badai yang dahsyat.

"Apa yang baru saja Anda katakan?" Lin Yuan dengan erat mengepalkan tinjunya, "Putri saya mengantarkan air untuk Anda karena kebaikan, tetapi siapa yang mengira bahwa Anda akan menuduhnya dengan salah seperti itu! Sepertinya bersikap baik di dunia ini tidak mudah!"

Su Zheng mendengus. Dia hanya tidak menyukai moralitas dan perilaku ayah dan anak ini. Terutama Lin Ruoxin ini...

Apakah mereka pikir dia tidak tahu bahwa wanita ini sedang mengawasi Yun Xiao selama perjalanan? Jika dia tidak memendam pemikiran seperti itu, lalu mengapa dia tidak memperhatikan orang lain, namun bersikeras melihat Yun Xiao?

"Dari mana orang-orang ini berasal, dan mengapa mereka menentang Tuan Kota dalam segala aspek?"

"Bahkan niat baik Nona Ruoxin telah disalahpahami oleh mereka! Berdasarkan kecantikan dan bakat Nona Ruoxin, pria mana pun akan mengikutinya jika dia memberi isyarat kepada mereka. Meskipun pria ini cukup tampan, kekuatannya belum tentu layak untuknya!"

"Tidak mengambil kantin lebih awal juga karena dia memiliki kesadaran diri, mengetahui bahwa dia tidak cocok untuk Nona Ruoxin!"

Semua orang berbicara dengan marah dan kata-kata marah mereka menyapu ke arah Yun Luofeng dan yang lainnya seperti pisau tajam. Sudah menjadi sifat Yun Luofeng untuk melindungi orang-orang di sekitarnya dan menutupi kekurangan mereka. Dia bisa mengabaikannya jika orang lain membicarakannya, tetapi dia tidak akan pernah membiarkan orang lain mengejek mereka. Oleh karena itu, setelah mendengar kata-kata mereka, Yun Luofeng tertawa dan memberi isyarat kepada orang yang mengucapkan kalimat terakhir.

"Anda, datang ke sini."