[IV] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 698: Anggur Roh (1)

Tubuh Yun Xiao tiba-tiba menegang dan dia buru-buru berdiri dari tanah. Tangannya yang besar memegang erat bahu Yun Luofeng sementara napasnya menjadi lebih cepat.

"Anda sudah... setuju?"

Dia benar-benar setuju?

Yun Luofeng mengerutkan alisnya secara mempesona. "Ada syarat bagi saya untuk menyetujui proposal Anda."

"Tentu! Aku setuju dengan syaratmu!" Kegembiraan bisa terlihat di wajah Yun Xiao yang biasanya tidak berperasaan saat mata hitamnya menatap tajam ke arah Yun Luofeng.

Yun Luofeng samar-samar tersenyum. "Anda tidak bertanya kepada saya apa syaratnya?"

"Tidak! Apapun syaratnya, aku akan setuju dengan itu semua!"

Di depan Yun Luofeng, Yun Xiao selalu menuruti kata-katanya. Oleh karena itu, tidak peduli syarat apa yang diangkat Yun Luofeng, dia akan menyetujuinya!

"Aku punya tiga syarat. Pertama, kamu hanya dapat memilikiku sebagai wanitamu di masa depan! Jika kamu memiliki yang lain, aku akan segera membuangmu!" Yun Luofeng mengangkat alisnya dan berbicara.

"Aku tidak akan memiliki orang lain!" Ekspresi Yun Xiao tegas, "Selain itu, aku juga tidak akan melihat wanita lain! Jika aku melihat mereka, maka aku akan melumpuhkan kedua mataku!"

Di matanya, tidak ada orang lain selain Yun Luofeng!

"Kedua," Yun Luofeng sedikit menyipitkan matanya, "Saat ini, kita akan bertunangan terlebih dahulu dan menikah setelah kita kembali dari benua lain."

Karena dia belum menjadi kultivator tingkat dewa, dia tidak dapat bercinta dengannya di kamar pengantin! Karena itu, dia mengemukakan syarat ini.

Yun Xiao menganggukkan kepalanya. "Aku akan mendengarkanmu."

"Ketiga, saya masih akan berbagi tempat tidur dengan Anda seperti yang saya lakukan di masa lalu. Namun, sebelum saya mencapai kultivasi tingkat dewa, Anda tidak boleh menyentuh saya!"

Yun Xiao menatap wanita muda di hadapannya dan jejak niat tersenyum melintas di mata hitamnya. "Maksud Anda setelah Anda mencapai kultivasi tingkat dewa, kita dapat menyempurnakan pernikahan kita?"

"Itu benar." Yun Luofeng sedikit tersenyum.

Mendengar kata-kata ini, Yun Xiao menjadi serius, tetapi di dalam hatinya, dia memikirkan metode yang memungkinkan Yun Luofeng menerobos lebih cepat...

Hanya saja metodenya sama sekali tidak boleh menimbulkan akibat apa pun!

"Aku setuju dengan semua syaratmu."

Karena dia sudah bertahan selama berhari-hari, mengapa dia khawatir tentang waktu yang singkat ini? Selama dia menyetujui lamarannya, sejak saat itu, tidak ada orang lain yang bisa mencoba untuk mendekatinya.

"Xiao Yun," Penatua Rong memandang ke arah Yun Luofeng dan terkekeh, "Karena kita memiliki hubungan dekat, mengapa Anda tidak memberi saya beberapa batang tanaman obat itu? Permintaan saya tidak banyak, cukup memberi saya dua batang tumbuhan berusia ribuan tahun."

Yun Luofeng melirik Penatua Rong dan mendominasi melemparkan dua kata. "Tidak memberi!"

"Xiao Yun..."

Penatua Rong dengan menyedihkan memandangnya. "Bagaimana kalau tangkai ini saja? Atau bahkan setengah tangkai sudah cukup."

"Tidak mungkin! Aku tidak akan memberikannya padamu meskipun itu daun!"

Bagaimana dia bisa memberikan hadiah pertunangan yang diberikan Yun Xiao padanya kepada orang lain? Baginya, arti penting dari pemberian ini sangat luar biasa.

"Bagaimana dengan ini, aku telah menyiapkan sepanci anggur baru-baru ini untuk kakekku dan ini adalah anggur yang aku buat sendiri. Aku akan membiarkanmu mencicipinya juga."

Anggur?

Penatua Rong menatap kosong. Gadis sialan ini tahu cara memfermentasi anggur? Namun, anggur yang baik harus difermentasi selama puluhan tahun, jadi anggur yang diseduh oleh Yun Luofeng pasti tidak bisa dibandingkan dengan anggur yang berumur puluhan tahun. Selain itu, dia tidak tertarik minum anggur.

"Gadis sialan, aku tidak suka minum anggur. Jika kamu tidak mau berpisah dengan tanaman obat berusia ribuan tahun, tidak apa-apa jika kamu memberiku beberapa batang tanaman obat berusia seratus tahun."

Penatua Rong mengedipkan matanya dan memandang Yun Luofeng seolah-olah dia telah mengalami perlakuan tidak adil. Lagi pula, dia sudah memutuskan bahwa dia akan tanpa malu-malu meminta tanaman obat ini.

"Cicipi anggur saya, dan Anda tentu akan tahu apakah itu baik atau buruk."

Yun Luofeng secara misterius tersenyum saat dia mengangkat tangannya dan bertepuk tangan. Tiba-tiba, seorang pelayan pelayan membawa termos dan berjalan mendekat. Dia kemudian dengan hati-hati menuangkan cangkir untuk Penatua Rong.