[IV] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 709: Tanah Tanpa Kembali (2)

"Apa yang baru saja Anda katakan?"

Xiao'er di sini?

Dia ada di sini di Tanah Tanpa Kembali untuk mencari saya?

"Tahun itu ketika saya pergi ke Benua Longxiao, saya membantu seseorang di sana. Meskipun posisi orang itu di Benua tidak terlalu kuat, paling tidak, dia telah melaporkan situasi tentang Xiao'er beberapa tahun ini kepada saya melalui pemancar suara. Beberapa saat yang lalu dia menerima kabar bahwa Xiao'er dan menantu perempuan kita telah pergi ke Tanah Tanpa Kembali. Berita yang dia sampaikan tidak pernah salah!"

Wanita berjubah merah mundur dua langkah dan tangannya menutupi bibirnya dengan erat sementara air mata perlahan mengalir dari matanya.

Tahun itu ketika dia meninggalkan Keluarga Xiao, dia tidak menangis.

Ketika wanita itu mengirim seseorang untuk membunuhnya, menyebabkan dia terluka parah, dia tidak menangis.

Bahkan setelah datang ke Tanah Tanpa Kembali dan mengalami banyak bahaya dan siksaan, sementara dia bahkan beberapa kali berhasil melarikan diri, dia bahkan tidak menangis.

Tapi kali ini, dia menangis!

Sama seperti saat Yun Xiao diusir dari Keluarga, dia memeluknya dan menangis dengan sedihnya. Saat itu dia menangis karena terlalu lemah dan tidak mampu melindungi putranya! Namun, kali ini dia menangis karena gembira.

Sudah berapa tahun? Sudah berapa tahun dia tidak melihatnya? Dan berapa tahun pertumbuhannya yang dia lewatkan? Bertahun-tahun, dia telah menderita terlalu banyak keluhan dan mengalami banyak siksaan untuk mendapatkan pencapaiannya hari ini!

"Saudara Ye, aku ingin mencari mereka di Hutan Tanpa Kembali!"

Masih ada garis-garis air mata di wajah wanita berjubah merah itu, tetapi matanya yang seperti burung phoenix tegas. "Ada banyak binatang spiritual di Hutan Tanpa Kembali yang membenci manusia, terutama binatang tingkat bijak itu! Jika bukan karena keberadaan mereka, aku akan kembali ke Benua Longxiao sejak lama, dan aku tidak akan dapat melihatnya selama lebih dari sepuluh tahun!" Wanita itu dengan erat menggigit bibirnya.

Tahun itu, dia melangkah ke Hutan Tanpa Kembali untuk mencari Yun Xiao tetapi telah terluka parah oleh serangan dari binatang spiritual itu. Hanya setelah kebetulan bertemu dengan Ye Jingchen barulah dia mengetahui tentang rahasia Hutan Tanpa Kembali!

Alasan mengapa Hutan Tanpa Kembali berbahaya adalah karena ada beberapa raja binatang spiritual dan kekuatan mereka sebanding dengan binatang tingkat bijak! Namun, beberapa binatang ini akan memasuki kondisi tidur setiap sepuluh tahun atau lebih.

Tahun itu, Ye Jingchen hanya pergi ke Hutan Tanpa Kembali ketika binatang spiritual tingkat bijak sedang tidur tahun itu.

"Aku akan menemanimu."

Ye Jingchen memegangi pinggang wanita berjubah merah itu sambil berbicara dengan lembut. "Kali ini, bukan hanya Xiao'er yang datang, tapi juga calon menantu perempuan kita! Aku mendengar bahwa menantu perempuan kita sangat cakap dan telah menimbulkan sensasi besar di Benua Longxiao."

Wanita berjubah merah mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Ye Jingchen saat dia berbicara, "Terima kasih, Saudara Ye. Dalam beberapa tahun terakhir, jika bukan karena kamu, aku sudah lama mati."

Ye Jingchen terkekeh. "Bisa bertemu dengan Anda adalah kebahagiaan saya sepanjang hidup ini, jadi untuk apa berterima kasih kepada saya?"

Wanita berjubah merah tertawa getir. "Selama ini, aku belum bisa melahirkan anak untukmu. Kalau tidak, kamu tidak akan diusir oleh Keluarga Ye."

Sejak dia terluka tahun itu, dia tidak bisa lagi melahirkan dan bahkan setelah mencari dokter terkenal, masih belum ada obatnya. Ini juga penyesalan terbesar dalam hidupnya.

"Memiliki Xiao'er sudah cukup. Anak laki-lakimu juga anak laki-lakiku, dan aku akan memperlakukannya seperti anakku sendiri." Bertentangan dengan apa yang dia harapkan, Ye Jingchen membantah kata-katanya, "Selain itu, kita juga memiliki Mo'er dan Qi'er. Meskipun mereka diadopsi oleh kita, paling tidak, mereka sangat patuh dan ini bisa dianggap sebagai pengganti kerugian."

Bagaimana dia tidak tahu bahwa Ye Jingchen sedang menghiburnya? Namun, semakin dia menghiburnya, semakin hatinya tenggelam.