[IV] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 718: Bagaimana dia seorang munafik? (1)

Rumah bordil? Matanya cerah saat dia buru-buru mengikuti Long Fei dan pergi.

"Setidaknya Anda bijaksana dan tahu bagaimana menunjukkan rasa hormat kepada Paman Bela Diri Anda! Saya mendengar bahwa ada rumah bordil di Kota Roh di mana para wanitanya sangat cantik. Ayo pergi, saya akan segera membawa Anda ke sana."

...

Kediaman Tuan Kota.

Di dalam ruang belajar yang mewah, tangan Lin Yuan dengan ringan membelai lukisan di atas meja sementara tatapannya sangat lembut. Wanita dalam lukisan itu berpakaian hijau dan memiliki kecantikan yang luar biasa. Tangannya memegang seruling giok, dan dia dengan menarik duduk di kaki pohon dengan senyum di wajahnya. Senyumnya seperti matahari yang hangat yang secara bertahap menutupi sekelilingnya di tanah yang kering dan kusam ini, membentuk pemandangan yang sangat indah.

"Fu Sheng..."

Lin Yuan membungkuk dan lidahnya dengan ringan menjilat lukisan itu. Ekspresinya mengungkapkan kesenangan saat dia dengan lembut bergumam, "Terlepas dari apakah kamu manusia atau binatang roh, aku akan memilikimu! Bahkan jika aku harus membakar seluruh Hutan Tanpa Kembali-mu dengan obor!"

Jika itu di masa lalu, dia bahkan tidak berani berpikir untuk melakukan hal seperti itu. Namun, belum lama ini dia mendapatkan sebuah berita.

Raja binatang roh di Hutan Tanpa Kembali semuanya telah disegel!

Bukankah ini karena surga telah melihat bahwa dia merindukannya selama bertahun-tahun dan memberinya kesempatan ini?

"Ayah!"

Dari luar pintu, suara dingin terdengar, menakuti Lin Yuan saat dia buru-buru menyembunyikan lukisan itu dan terbatuk sebelum dia menjawab, "Masuk."

Pintu kamar perlahan didorong terbuka. Ditutupi sinar matahari, wanita muda itu perlahan masuk dan rambutnya yang tebal terbang tertiup angin. Ekspresinya dingin dan kulitnya yang bersih dan anggun sedikit bersinar di bawah sinar matahari.

"Ruoxin, kamu kembali?"

Lin Yuan tidak lagi terlihat menyedihkan seperti sebelumnya saat dia berbicara dengan ekspresi serius, "Ada tiga hari lagi sampai hari kita berangkat ke Hutan Tanpa Kembali! Pada saat itu, Anda sebaiknya bersiap. Selain itu, akan ada banyak pria muda dan berbakat di antara para ahli yang telah saya kumpulkan dan Anda dapat menemukan seseorang untuk dinikahi di antara mereka."

Lin Ruoxin sedikit berhenti. Pada saat itu, ekspresi tidak berperasaan muncul di benaknya.

"Ayah, saya pikir saya sudah memiliki calon suami masa depan saya."

"Oh?" Lin Yuan memandang Lin Ruoxin, "Dan siapa pria itu? Apakah Anda membawanya ke sini untuk saya temui?"

Lin Ruoxin menggelengkan kepalanya. "Aku masih mengamatinya. Begitu dia lolos pemeriksaanku, aku akan segera menikah dengannya!"

Mendengar ini, Lin Yuan tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia selalu memercayai pandangan jauh ke depan putrinya.

"Karena begitu, maka kamu bisa membuat keputusan sendiri. Kamu bisa pergi dulu." Lin Yuan melambaikan tangannya dan berbicara dengan acuh tak acuh.

"Iya."

Lin Ruoxin membungkuk dan mundur dari ruang belajar. Saat dia pergi, hatinya sedikit demi sedikit rileks. Sebelumnya, dia benar-benar takut ayahnya akan menginterogasinya tentang orang itu. Jika itu terjadi, ayahnya pasti akan mengirim orang untuk menyelidikinya, dan itu akan mengganggu rencananya!

Lin Ruoxin berpikir bahwa Lin Yuan benar-benar merasa diyakinkan olehnya sehingga dia tidak menginterogasi lebih jauh. Apa yang dia tidak tahu adalah bahwa pihak lain hanya ingin dia pergi dengan cepat. Saat Lin Ruoxin menutup pintu ruang belajar, Lin Yuan mengeluarkan lukisan itu sekali lagi dan menjulurkan lidahnya yang menjijikkan untuk menjilatnya dari atas ke bawah. Ekspresinya seperti sedang menjilati orang asli...

Terutama karena ketika dia dengan ringan menjilati wanita di lukisan itu, dia mengeluarkan suara rintihan cabul...

...

Tiga hari kemudian, itu adalah hari ketika para ahli di dalam Kota Roh berangkat ke Hutan Tanpa Kembali. Di pagi hari, seluruh gerbang kota telah dikepung. Pada saat Yun Luofeng dan yang lainnya tiba, sudah ada kerumunan yang tidak bisa ditembus.

"Semuanya."

Lin Yuan mengangkat tangannya, dan seketika kebisingan di sekitar gerbang kota menjadi tenang.

Dia berdeham dan terus berbicara, "Agaknya semua orang sudah menyadari bahwa lokasi yang kita tuju kali ini adalah Hutan Tanpa Kembali! Itu dianggap sebagai tempat kekayaan dan kehormatan di antara bahaya. Bahkan jika ada bahaya selama perjalanan ini, jika kamu bisa keluar hidup-hidup, kekuatanmu pasti akan mengalami perubahan besar!"