Prolog

2.6K 71 4
                                    

Seorang pemuda tengah bersiap untuk melakukan rutinitasnya. Dengan cekatan ia memakai baju rapi dan menyambar kunci mobil miliknya.

"Eh, bang? Mau kemana?" tanya Yasa, adik bungsunya.

"Biasa, main ke tempat Naka!" sahutnya cepat tanpa ekspresi. Yasa yang mendengarnya langsung terdiam.

"Gue belum rayain ultah sama Naka, Yas!" imbuh si pemuda. "Lo mau ikut nggak?"

Yasa tampak berpikir sejenak, sebelumnya akhirnya mengangguk.

"Gas sih, bang! Gue juga kangen sama Bang Naka!" balas Yasa.

"Yaudah, ayo pamit Mama dulu!" ujar yang tertua sambil merangkul bahu adik bungsunya.

"Mau kemana?" tegur sang Mama yang ternyata suda lebih dahulu mendapati kedua putranya.

"Mau ke tempat Naka, Ma! Boleh, ya? Dika belum rayain ultah bareng Naka," jelas pemuda yang bernama Dika itu.

Wanita paruh baya itu langsung tersenyum getir. Perasaan bersalah kembali hadir menghampirinya.

"Maafin Mama ya, Bang, Dek?"

"Mama! It's okay! Nggak papa, ini udah takdir!" ucap Dika sambil mengusap bahu sang Mama.

"Sampaikan maaf Mama ke Naka, maaf Mama belum berkunjung lagi,"

"Iya, Ma! Nanti Yasa sampaikan! Abang Naka pasti ngerti, kok!" hibur Yasa. "Abang Naka orang yang pemaaf, Ma!"

"Adek bener, Bang Naka pemaaf!" ucap si Mama. "Anak itu—, Anak itu manis!"

Mama pun terisak, membuat Dika dan Yasa spontan memeluknya.

"Ma! Udah ya, Ma? Nanti kalau Naka denger Mama nangis dia bisa ikutan sedih!" hibur Dika.

***

"Menurut lo, gue harus beli kue yang mana, Dek?" tanya Dika begitu sampai di sebuah toko kue.

"Hmmm! Matcha!" seru Yasa dengan mata yang berbinar mengundang decak kesal dari sang kakak.

"Itu mah kesukaan lo! Apaan, matcha rasanya kayak rumput!"

"Yeee! Kayak pernah makan rumput aja!"   sengit Yasa tak terima.

"Hmm, gue beliin cookies and cream aja, deh!" ucap Dika akhirnya.

"Sejak kapan bang Naka suka cookies and cream?" tanya Yasa bingung.

"Dari dulu, Dek!" sahut Dika pelan. "Tapi Naka selalu ngalah karena gue sukanya coklat!" Dika menyambung ucapannya dengan lirih. Kemudian dengan gerakan cepat membayar kue yang di pesannya.

Yasa seketika terdiam. Banyak hal yang tak ia ketahui tentang Bang Naka. Abang yang selalu ada untuknya. Ah, jadi ingin segera ketemu, kan!

"Yaudah, yuk! Keburu sore! Gue mau berlama-lama di tempatnya Naka!" Dika memecahkan suasana sambil menggandeng tangan sang adik.

Naka, selamat ulang tahun! Kue cookies and cream kesukaan Lo meluncur!

***

Welcome back to my new story!!

Gue bakal bawa cerita baru dengan guest star dari #lemonseries1 tentunya!!

So, salken dari Gerhana😊


Mau tahu kisahnya?

See youuuu!

Oh iya, follow IG author @azzhhsy @lemonulis biar tau update soal work gue di Wattpad 🤍


GERHANA (✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang