Ruki x Reiji

1.1K 30 3
                                    

"Reiji kemana?" Seorang vampir raven bertanya pada vampir dengan rambut marun itu.

"Jam segini biasanya dia di laboratoriumnya si. Kenapa?" Sambil melihat jam dinding, Ayato, sang vampir marun bertanya balik ke Ruki, vampir raven itu.

Namun pertanyaannya hanya dianggap angin lalu oleh Ruki yang malah meninggalkannya dengan kekesalan karena diabaikan.

Ruki mulai berteleportasi ke depan ruangan Reiji. Sedangkan Reiji, yang merasa ada hawa kehadiran Ruki, hanya mengernyitkan keningnya karena tidak biasanya Ruki ke sini tanpa ada keributan yang disebabkan oleh kekesalan Ayato dan sampai terdengar ke ruangannya.

Ruki masuk ke ruangan Reiji dan melihat sang vampir berkacamata sedang membaca sebuah buku sambil meminum tehnya.

"Ada apa kau kemari?" Reiji bertanya tanpa mengalihkan perhatiannya dari buku.

"Hanya merindukanmu. Apa tidak boleh?"

Reiji yang mendengar jawaban Ruki hanya bisa mendengus kesal dan melanjutkan bacaannya.

"Asal jangan mengganggu waktu membacaku."

Ruki hanya terkekeh pelan dan berjalan ke belakang kursi tempat Reiji membaca. Dia mengintip penasaran, buku apa yang dibaca sang kekasih sampai tidak mengalihkan perhatiannya kepada Ruki.

Kekasih? Yap. Mereka adalah sepasang kekasih sejak 1 tahun lalu. Berawal dari saling membenci dan guru mereka selalu menggabungkan mereka di kelompok yang sama. Dari situ lah muncul benih cinta diantara mereka. Ya walaupun Reiji masih dengan sifat galaknya, tapi Ruki tetap menyayanginya.

Kembali ke masa sekarang. Ruki berpindah duduk di sebelah Reiji dan mulai menidurkan kepalanya di atas paha Reiji. Reiji yang merasa pahanya berat, lantas mulai menutup bukunya dan menatap Ruki.

"Kenapa ditutup? Tidak ingin menyelesaikannya?" Ruki bertanya sambil mengusap pipi Reiji yang sedang menatapnya. Reiji hanya bisa memejamkan mata menikmati usapan Ruki.

"Tidak. Lalu apa yang mau kau lakukan di sini?" Reiji membetulkan letak kacamatanya dan kembali meminum tehnya.

"Aku hanya ingin mengunjungi kekasihku yang sedang sibuk di laboratoriumnya. Entah eksperimen apa yang sedang dia buat saat ini." Ruki menjawab sambil mengendikkan bahunya. Reiji hanya membalas dengan menyentil kening Ruki dan dibalas dengan ringisan dari Ruki.

"Aku tidak sedang buat eksperimen apapun. Oh ya, bagaimana kabar Yuma dan yang lainnya?" Reiji bertanya sambil menyesap tehnya dan melirik ke arah Ruki yang masih nyaman di pangkuannya.

"Yuma sedang memaksa Shu dan Kou untuk menanam apel dan Azusa seperti biasa, hanya menjadi pihak yang menonton segala keributan yang dibuat Yuma dan yang lainnya."

"Pantas saja beberapa hari ini aku tak melihat Shu di mansion. Biasanya dia akan tidur dimana pun." Reiji terkekeh pelan.

Ruki yang melihat sang kekasih terkekeh hanya bisa tersenyum dan menarik tengkuk Reiji. Dia mengecup bibir Reiji sekilas.

"Kau cantik saat tertawa seperti itu." Ruki berbisik tepat di depan bibir Reiji dan Reiji hanya bisa memalingkan wajahnya yang memerah.

BRAK!!!

Tiba-tiba pintu ruangan Reiji terbuka dengan lebarnya dan menampakkan wajah Ayato, Kou dan Laito yang menyeringai menatap mereka.

"Jangan pacaran terus laaahh. Kita laper nih." Itu Kou dengan wajahnya yang menyebalkan menatap Ruki dengan menyeringai. Ruki hanya terkekeh dan bangun dari pangkuan Reiji.

"Oya oya. Keknya kita ngeganggu nih. Turun yuk guys." Laito menarik tangan Ayato dan Kou ke bawah dengan wajah menyeringai saat melihat wajah memerah Reiji.

"JANGAN LUPA SIAPKAN MAKAN UNTUK KAMI YA, PAPA RUKI DAN MAMA REIJI." Ayato dengan teriakan membahananya dan disambut dengan tertawaan dari Kou dan Laito.

Sedangkan Reiji, mendengar teriakan Ayato, wajahnya makin memerah lagi. Ruki yang melihat itu hanya tersenyum.

"Ayo. Nanti mereka semakin mengamuk jika tidak secepatnya diberi makan." Ruki menarik tangan Reiji perlahan sambil tersenyum. Reiji mengangguk pelan dan membereskan teh serta bukunya.

Mereka berjalan ke arah dapur dan mulai memasak untuk saudara-saudara mereka. Setelah selesai, mereka makan dengan khidmat dan bersiap untuk berangkat ke sekolah.

Dikarenakan kebetulan para Mukami sedang berada di mansion Sakamaki, jadi mereka berangkat ke sekolah bersama dengan mobil para Sakamaki.










Btw mau kasih tau kalo Ruki ke Reiji pake bahasa formal ke satu sama lain tapi kalo ke yang lain, dia gak pake bahasa formal. Reiji ke siapapun pasti pake bahasa formal.

Mohon maaf kalo bahasanya kadang baku kadang non baku. Karena baru nulis lagi setelah sekian lama.

Selamat bejumpa di update an cerita pair lainnya. Selamat menikmati cerita diabolik lovers bl 🥰

Kumpulan cerita yaoi diabolik lovers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang